Fungsi Tari :
Tontonan/hiburan rakyat
Jumlah Penari : Kelompok
5 sampai 7 penari (menyesuaikan kondisi tempat pertunjukan)
Lokasi
Kabupaten Simeulue
Tahun
–
Pencipta
Anonim
Unsur Penyajian Tari
Penari : Ditarikan oleh penari laki-laki
Musik : –
Kostum : –
Properti : –
Pentas : Arena
Biasa ditarikan di halaman atau ruang terbuka
Ket : –
Deskripsi Singkat Tari
Tari Soi Silongor adalah sebuah tarian yang menggambarkan masyarakat Simeulue yang berbudaya pertanian. Tarian ini termasuk representasi masyarakat petani sawah di Simeulue. Tarian ini menunjukkan aktivitas keluarga petani di sawah dalam mengusir burung di sawah pada saat panen menjelang. Tarian ini tidak diketahui siapa penciptanya, namun sampai saat ini tarian ini banyak diajarkan di sekolah-sekolah di Simeulue.
Tarian ini sebenarnya bertemakan “mengusir burung pipit berkepala putih”. Tarian ini menggambarkan kehidupan patani yang gigih mengusir hama burung pipit berkepala putih yang menyerang tanaman padi mereka. Tarian ini menggambarkan tekad dan semangat petani yang tinggi dalam mencari nafkah demi kesejahteraan keluarganya.
Formasi dalam pelaksanaan tarian ini, yaitu penari meniru gerakan-gerakan petani di sawah yang sedang menunggui sawahnya yang akan segera panen dalam mengusir burung. Jumlah penari tarian ini biasanya berjumlah lima sampai tujuh orang, namun bisa disesuaikan tergantung kondisi pentas dan tempat pertunjukan.
Fungsi sosial dari tarian Soi Silongor ini adalah sebagai representasi kehidupan masyarakat Simeulue yang juga berbudaya pertanian, yaitu semangat dan kerja keras petaninya di dalam meraih kesejahteraan bagi keluarganya yang dituangkan di dalam tarian.