Fungsi Tari :
Tontonan/hiburan rakyat
Jumlah Penari : Kelompok
Ditarikan oleh 8 sampai 12 orang penari
Lokasi
Kabupaten Pidie
Tahun
Diperkirakan pada abad ke-15
Pencipta
–
Unsur Penyajian Tari
Penari : Ditarikan oleh penari laki-laki
Musik : Menggunakan instrumen musik 2 buah gedumbak, 1 buah rebab, 1 buah serune
Kostum : Baju Aceh berwarna hitam
Properti : –
Pentas : Arena
Biasa ditarikan di halaman atau ruang terbuka
Ket : –
Deskripsi Singkat Tari
Gedumbak berasal dari Gle Genteng Aceh Pidie yang erat hubungannya dengan Puloe Raga kecamatan Betoeng Ateuh Jeuram. Kejadian ini di perkirakan pada abad XV. Pada waktu itu hanya dapat di pertujukan di istana raja-raja saja sebagai hiburan. Tetapi di zaman kemerdekaan baru dapat di kembangkan dan pertujukan di kalangan masyarakat luas sebagai hiburan di acara-acara perkawinan.
Biasanya permainan gedumbak ini sering diikutsertakan dengan tari Pho. Pho di dalam rumah, sedang pemain gedumbak di luar rumah, yang syair/ lagu kedua tari ini bersahut-sahutan atau balas membalas. Pada mulanya tari gedumbak ini sering ditulari magic, oleh karenannya Alim Ulama tidak sependapat untuk di kembangkan sebagai tari tradisional aceh pada waktu itu. Bahkan sebahagian mengatakan perminan ini di haramkan karena kata-kata dalam syair dan lagunya tidak sesuai dengan ajaran agama. Tetapi setelah syair dan lagu di ubah dan di sesuaikan dengan ajaran agama baru dapat di kembangkan dan di terima oleh masyarakat setempat. Kata gedumbak ini berasal dari pada bunyi ; gedum. . . . . bak, gedum . . . . bak, yang kemudian di ringkas menjadi “ GEDUMBAK “. Kesenian ini masih ada sampai sekarang di Puloe Ie kecamatan Seunagan/ Kuala Kabupaten Aceh Barat.
Unsur Penyajian :
Para pemain terdiri dari 8 (delapan) sampai 12 (dua belas) orang, yang kesemuanya terdiri dari pria. Para pemain duduk berbaris di atas tikar tau tempat yang telah di sediakan untuk itu. Permainan ini di laksanakan pada siang hari dan kadang-kadang juga pada malam hari jika sewaktu-waktu di perlukan. Syair maupun lagu yang di tonjolkan merupkan nasehat, kerukunan rumah tangga terseniaceh bagi muda mudi yang baru mendirikan rumah tangga. Pada aslinya sebelum permainan ini di mulai terlebih dahulu di adakan sedikit kenduri dan membakar kemenyan.
Sarana pendukung :
Alat-alat : 2 buah gedumbak, 1 buah rebab, 1 buah serune
Kostum : baju aceh warna hitam,