Fungsi Tari :
Tontonan/hiburan rakyat
Jumlah Penari : Kelompok
Ditarikan oleh 10 orang penari
Lokasi
Kabupaten Simeulue
Tahun
–
Pencipta
Anonim
Unsur Penyajian Tari
Penari : Ditarikan oleh penari Laki-laki.
Musik : Lantunan syair dan alat musik rampano (rapa’i Aceh) atau sejenis gendang
Kostum : –
Properti : –
Pentas : Arena
Biasa ditarikan di halaman atau ruang terbuka
Ket : –
Deskripsi Singkat Tari
Tari Angguk adalah sebuah tarian yang menggambarkan religiusitas masyarakat Simeulue yang dipengaruhi oleh budaya Aceh. Tarian ini adalah sebuah seni tradisi Simeulue yang minamal dimainkan oleh sepuluh orang dengan menggunakan media Rampano (Rapa’I Aceh) atau sejenis gendang. Biasanya tarian Angguk dimainkan satu paket dengan Debus. Syair-syair yang disampaikan menggunakan bahasa Aceh dan juga dalam bahasa Simeulue. Selayaknya Debus, sebagian penari Angguk berada dalam posisi duduk. Mereka memainkan Rampano dan juga kadangkala melakukan gerakan tangan tanpa menggunakan Rampano.
Tarian Angguk mengekspresikan kehidupan masyarakat Simeulue yang islami karena dipengaruhi oleh Aceh. Syair-syair yang dilantunkan dalam tarian Angguk ini berisikan puji-pujian kepada Allah SWT, salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga beliau. Tarian ini dimaksudkan sebagai pengobar semangat juang di dalam membela agama dan tanah air dari penjajahan. Fungsi sosial dari tarian Angguk adalah sebagai media dakwah pada awalnya. Namun lama-kelamaan menjadi seni tradisi yang berkembang di Simeulue.