Jantho-Institut Seni Budaya Indonesia Aceh menempuh babak baru di bawah kepemimpinan rektor Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA, MLA yang resmi dilantik oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak pada tanggal Senin, 23 oktober 2017 digedung D lantai 5 Dikti Senayan, Jakarta.
Mengawali hari pertama tugasnya Rektor ISBI Aceh didampingi oleh dosen teknik unsyiah menuju Kota Jantho disambut oleh sivitas akademika ISBI Aceh secara adat. Dalam penyambutannya dihadiri oleh para wakil rektor, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Acara sambut diawali dengan peusijuk oleh Drs. Anwar Idris. MM yang merupakan tuha peut gampoeng Jantho Makmur sekaligus dosen di ISBI Aceh.
Acara penyambutan ini dilaksanakan di Aula Kampus A ISBI Aceh, Selasa 31 Oktober 2017. Wakil Rektor Bidang Akademik mengungkapkan rasa bahagia atas kedatangan pemimpin yang baru dengan harapan dapat membawa ISBI Aceh kearah yang lebih baik lagi, Wildan juga memaparkan kondisi terkini ISBI Aceh.
“Selamat datang kami ucapkan kepada Bapak Rektor ISBI Aceh, besar harapan kami agar ISBI Aceh menjadi lebih baik dibawah kepemimpinan Bapak,” ungkap Dr. Wildan. M.Pd
Dalam sambutannya Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA, MLA mengucapkan terima kasih dan turut berbahagia atas sambutan yang diberikan oleh seluruh sivitas akademika ISBI Aceh. Beliau berkeinginan bahwa sivitas akademik ISBI Aceh harus memiliki semangat yang lebih besar untuk membangun selayaknya kampus-kampus negeri lainnya yang ada di Aceh, untuk menjadi besar tentunya membutuhkan proses serta semangat yang tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Mirza juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk bekerja sama dalam proses menjalanakan roda organisasi intitusi seni satu satunya di Aceh ini.
“Mari kita bangun ISBI Aceh untuk menjadi kampus seni yang lebih bermartabat dan melahirkan insan akademis islami sesuai dengan kondisi aceh serta mampu bersaing dengan kampus-kampus besar lainnya.Kita harus menetapkan skala prioritas dalam membangun dan menjalankan roda organisasi ISBI Aceh. Kedepan kita berencana akan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk membuka program studi baru bidang budaya”. ujar Mirza.