isbiaceh.ac.id – Salah seorang mahasiswa ISBI Aceh, Ikhsan Saputra pada Rabu 27 desember 2023 mengabarkan mengenai keberadaan salah satu rumah adat rumah adat kerajaan baluntara Gayo merupakan rumah adat warisan budaya yang berasal dari masa kerajaan Baluntara yang ada di Gayo.
Rumah adat ini sudah berusia 200 tahun. Lokasi rumah adat ini terletak di pinggir danau luat Tawar Kampung Toweren Kecamatan Laut Tawar.
Rumah adat ini termasuk rumah adat yang masih terjaga keasliannya, serta masih terdapat ornamen dan ukirannya masih belum ada perubahan.
Sejarah menyebutkan, dahulu rumah ini menjadi rumah tempat tinggal raje (raja), sebagai istana kerajaan, dahulu rumah ini difungsikan sebagai tempat bermusyawarah dalam mengatur dan melaksanakan acara adat suku Gayo.
Sebagai rumah dari seorang raja yang menguasai daerah Toweren sebagai muara dari segala macam bentuk penghadiran dan penetaan untuk mengatur laju kehidupan masyarakatnya. Namun kerajaan Beulutara ini telah dihapuskan sejak kemerdekaan republik Indonesia tahun 1945.
Akan tetapi hak milik rumah ini masih dipegang oleh garis keturunan raja dari kerajaan Baluntara sampai saat ini. Rumah adat gayo memiliki bentuk yang hampir sama dengan rumah adat lainnya karna berbentuk rumah panggung, namun yang membedakannya terletak pada fungsinya karna rumah ini difungsikan sebagai tempat bermusyawarah untuk kepentingan hidup masyarakat yang lebih luas.
Rumah ini berbahan material kayu secara keseluruhannya Rumah adat Tujuh Ruang memiliki ukuran umum panjang 9 meter dan lebar 12 meter. Dengan bentuk rumah, seperti rumah panggung pada umumnya dengan 5 anak tangga, menghadap utara. Didalamnya terdapat 4 buah kamar, dan 2 ruang bebas (lepo) di timur & barat. Bentuk bagian dari rumah adat Gayo terdiri dari, Tulak Angina, Pepir, Bere, Ruk, Suyen, dan Kite [Ikhsan Saputra]