Plt. Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT memberikan Kuliah Umum di depan seluruh Mahasiswa ISBI Aceh yang bertempat di Gedung Seni Pertunjukan ISBI Aceh, Kota Jantho (Rabu, 26/09). Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menyelenggarakan kuliah umum mengawali perkuliahan di semester Ganjil Tahun Akademik 2018/2019. Kuliah umum kali ini membahas tema “Peran ISBI Aceh Pada Pembangunan Daerah”, Sebagai pengantar kuliah umum di buka oleh Rektor Institut Seni Budaya Indonesia, Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA., MLA yang juga merangkap sebagai moderator acara, beliau mengatakan minat dan potensi ISBI Aceh sebagai Perguruan Tinggi Negeri Seni sangat perlu adanya kajian-kajian untuk pengembangan nilai-nilai seni budaya dan ISBI Aceh akan menjaga serta menjadi garda terdepan pada Seni dan Budaya Aceh. Dalam materi Kuliah Umum Plt. Gubernur Aceh menyampaikan Kehadiran ISBI Aceh telah memberi warna baru bagi pendidikan di Aceh. Sebagai Perguruan Tinggi Seni Budaya yang hanya ada dan satu- satunya di Aceh, bahkan Sumatera, ISBI Aceh tentu telah banyak memberikan kontribusi bagi pembangunan seni budaya Aceh. ISBI Aceh diharapkan mampu menjadi lokomotif pembangunan seni budaya Aceh yang multi etnis. Dengan demikian semangat kreativitas untuk menciptakan karya-karya seni dan budaya akan tetap tumbuh dan berkembang.
Ir. Nova Iriansyah, MT juga menjelaskan setidaknya ada delapan harapan dari Pemerintah Aceh dengan kehadiran intelektual seni budaya yang dilahirkan dari ISBI ini, yaitu:
- Peduli dalam melestarikan dan melahirkan produk seni dan budaya serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
- Memiliki keahlian dalam mengembangkan seni dan budaya lokal.
- Menjadi tenaga unggul dalam menjaga dan merawat warisan budaya.
- Sebagai perekat untuk memperkuat hubungan antar bangsa.
- Mampu menggali dan merawat produk seni budaya daerah dan budaya nasional.
- Sebagai tenaga yang tangguh dalam mempromosikan dan membangun warisan budaya.
- Menjadi motor dalam mewadahi kreasi produk seni dan budaya.
- Dapat berperan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui seni dan budaya.
Melihat pentingnya kedelapan aspek tersebut pembangunan/pembenahan kampus ISBI Aceh harus terus kita perkuat agar ISBI bisa menjadi lembaga pendidikan seni budaya yang terbaik. Ke depan kita berharap ISBI terus berkembang sehingga menjadi salah satu motor penggerak bagi pelestarian budaya Aceh. Ir. Mawardi Ali selaku Bupati Aceh Besar dalam kata sambutannya mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Aceh Besar mendukung penuh keberadaan ISBI Aceh sebagai Perguruan Tinggi Negeri Seni yang berada di Aceh Besar, tepatnya Kota Jantho. Hal ini menjadikan Kota Aceh kedepannya akan semakin dikenal dan menjadikan Kota Jantho sebagai Kota kaum Intelektual. Kuliah umum ini tidak hanya dihadiri oleh seluruh mahasiswa ISBI Aceh, tetapi juga dihadiri Pejabat Provinsi Aceh, Pejabat Daerah Aceh Besar, Pejabat BUMN dan Seluruh Civitas Akademika ISBI Aceh.
Redaksi : Humas dan Kerjasama ISBI Aceh