Dalam sebuah upacara pelantikan yang diadakan di Aula Gedung Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh pada Jumat (17/2/2023), Pengurus Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter ISBI Aceh periode 2023-2027 dilantik. Pelantikan dilakukan oleh Wakil Koordinator FAMe, Amiruddin alias Abu Teuming atas nama Koordinator FAMe, Hayatullah Zuboidi MSos. Pengurus FAMe Chapter ISBI Aceh yang baru saja dilantik ini terdiri dari personel di lingkungan ISBI Aceh, termasuk dosen dan tenaga kependidikan (tendik).
Dalam sambutan singkatnya, Abu Teuming berharap para personel pengurus dapat bekerja penuh pengabdian (dedikatif) dan bertanggung jawab sehingga dari FAMe Chapter ISBI Aceh akan lahir banyak penulis, bahkan editor. Abu Teuming menyarankan agar pelatihan penulisan dijadwalkan secara rutin, minimal satu bulan sekali. Untuk itu, guru-guru FAMe dari Banda Aceh akan didatangkan ke Jantho untuk mengajarkan literasi, jurnalistik, public speaking, fotografi, sastra, dan teknik penulisan buku.
Ketua pengurus harian FAMe Chapter ISBI Aceh yang baru dilantik adalah Achmad Zaki MA, di mana ia akan membawahi lima divisi. Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia akan diketuai oleh Muhammad Naufal Fadhil MArch, Divisi Kepenulisan dan Penerbitan akan diketuai oleh Ichsan MSn, Divisi Hubungan Masyarakat akan diketuai oleh Muhammad Tahir MS, Divisi Pengaderan akan diketuai oleh Saniman Andi Kafri MSn, dan Divisi Jaringan dan Media akan diketuai oleh Asrinaldi MSn.
Dalam sambutan perwakilan Rektor ISBI Aceh, Dr. Wildan MPd, Ichsan MSn menyampaikan bahwa pihak ISBI sangat mengapresiasi kehadiran FAMe di kampus tersebut. Terutama, dengan dilantiknya pengurus FAMe Chapter ISBI Aceh yang sudah mengikuti tiga kali pelatihan sebelumnya. Ichsan berharap, pada pelatihan berikutnya, para anggota FAMe Chapter ISBI dapat mempelajari teknik menulis buku dan buku ajar, sebagaimana salah satu materi yang tercantum dalam 78 kurikulum FAMe.
FAMe didirikan pada 16 Agustus 2017 di Banda Aceh dan sekarang telah memiliki 12 cabang di seluruh Aceh dengan anggota sekitar 1.832 orang yang rata-rata sudah mahir menulis. Lebih dari 70 anggota FAMe sudah memenangkan lomba penulisan di tingkat provinsi dan nasional, serta menulis puluhan buku secara individu maupun bersama. Dengan pemilihan pengurus FAMe Chapter ISBI Aceh yang baru ini, diharapkan akan terus membawa peningkatan dan kemajuan dalam dunia penulisan di Aceh.
Ichsan juga berharap agar FAMe Chapter ISBI Aceh dapat aktif berkontribusi dalam menghasilkan karya tulis ilmiah, fiksi, dan nonfiksi, yang bisa dijadikan sebagai referensi bagi masyarakat dan kalangan akademisi.
Di akhir sambutannya, Ichsan mengucapkan selamat kepada pengurus FAMe Chapter ISBI Aceh yang baru dilantik dan berharap dapat terus memperluas jaringan dan kontribusinya dalam dunia tulis-menulis di Aceh.
Ketua FAMe Chapter ISBI Aceh, Achmad Zaki, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan padanya dan rekan-rekan pengurus yang baru dilantik. Ia berjanji akan bekerja keras untuk mengembangkan literasi dan menghasilkan karya tulis yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Zaki juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Koordinator FAMe dan Pembina FAMe atas saran dan dukungannya dalam pengembangan FAMe Chapter ISBI Aceh.
Dalam rapat pengurus pertama yang dilaksanakan usai pelantikan, pengurus FAMe Chapter ISBI Aceh menyusun rencana kerja untuk periode 2023-2027. Salah satu program kerja yang akan dijalankan adalah mengadakan kegiatan pelatihan penulisan setiap bulan, bekerja sama dengan guru-guru FAMe dari Banda Aceh.
Program-program lain yang akan dilaksanakan adalah penerbitan antologi tulisan anggota FAMe Chapter ISBI Aceh, penulisan buku ajar dan buku referensi bagi masyarakat dan kalangan akademisi, serta penyelenggaraan lomba penulisan dan kegiatan lain yang dapat memotivasi dan meningkatkan kualitas tulis-menulis anggota FAMe.
Dengan pengurus yang baru dilantik dan program kerja yang telah disusun, FAMe Chapter ISBI Aceh diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang nyata dalam pengembangan dunia tulis-menulis di Aceh.