Mahasiswa ISBI Aceh kembali mendapatkan prestasi diajang Kesenian Nasional, kali ini M. Safrizal Mahasiswa Prodi Seni Tari angkatan 2014 menjadi Penyaji terbaik II Solo Dance pada Acara South Borneo art festival, yang berlangsung dari tanggal 10 sampai 19 November 2018 di Kalimantan Selatan. Acara ini dIikuti dari Jogja, solo, malang, Bandung, Kalimantan Selatan, Kalimantan timur dan beberapa provinsi lainnya.Karya “Frekuensi Rasa” ini terinspirasi dari pengalaman empiris pengkarya yang terjadi dimasa kecilnya. Karya tari ini menceritakan tentang pengalaman yang pernah dialami oleh pengkarya mengenai kekerasan rumah tangga. Namun pengkarya terinspirasi untuk mengangkat ide gagasan ini kedalam sebuah karya tari. Melihat sangat maraknya kekerasan yang terjadi pada anak, pengkarya sangat terobsesi untuk mengangkat ide serta gagasan ini ke dalam sebuah karya tari. Selain dapat dinikmati sebagai pertunjukan, karya ini juga bisa menjadi tolak ukur bagi audiens sejauh mana mereka memperlakukan anak, baik secara lahir maupun batin.
Karya tarian ini memfokuskan pada dampak negatif psikologi anak ketika mengalami “Panic Disolder” yang kemudian divisualisasikan ke dalam sebuah karya tari. “Frekuensi Rasa” ini ditarikan dalam bentuk tunggal atau sering juga disebut solo dance. Dance property yang di hadirkan menjadi titik kuat bagi pengkarya untuk memberikan pemahaman maksud dan tujuan dalam karya ini kepada audiens.
(Humas dan Kerja Sama ISBI Aceh)