KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh terus berbenah, dan di tahun 2023 penilaian Kinerja dalam beberapa bidang meningkat dengan cukup signifikan.
Tahun 2023, ISBI Aceh berhasil meraih bobot Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip) dengan predikat A dengan perolehan nilai 80.70. Selain itu, ISBI Aceh memperoleh Capaian Nilai IKPA Anggaran tahun 2023 sebagai peringkat pertama dari seluruh PTN Satker di lingkungan Kemendikbudristek dengan total nilai 98,13. Serta Capaian Nilai Kinerja Anggaran PTN Satker TA 2023 naik pada peringkat 13.
Prosentase Pencapaian Kinerja juga meningkat signifikan dari rencana target, diantaranya IKU1 tentang Persentase lulusan yang berhasil mendapat pekerjaan; melanjutkan studi; atau menjadi wiraswasta., IKU3 yaitu Persentase dosen yang berkegiatan tridarma di kampus lain, di QS100 berdasarkan bidang ilmu (QS100 by subject), bekerja sebagai praktisi di dunia industri, atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat nasional dalam 5 (lima) Tahun Terakhir, IKU 6 mengenai Persentase program studi yang melaksanakan kerja sama dengan mitra., dan IKU 7 mengenai Persentase mata kuliah yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis proyek (team-based project) sebagai sebagian bobot evaluasi.
Di bidang kemahasiswaan tercatat berbagai prestasi diantaranya adalah tercatat mahasiswa berprestasi tingkat nasional pada kompetisi /event Pekan Olahraga Mahasiswa Aceh 2023 (Juara 3 Cabang Olahraga Tenis Lapangan), Olimpiade Sains Tingkat Nasional tahun 2023 di Yogjakarta (Peraih Medali Emas Bidang Bahasa Inggris), Festival Kesenian Indonesia 2023 di ISI Denpasar Bali (Juara 2 Menyanyi Solo), dan Festival Kesenian Indonesia 2023 i ISI Denpasar Bali (Juara 3 Film Pendek Kategori Penata Artistik).
Rektor ISBI Aceh Prof. Dr. Wildan, M.Pd menyatakan bahwa ISBI Aceh akan terus meningkatkan perhatian pada IKU 8 yaitu Persentase program studi yang memiliki akreditasi atau sertifikat internasional yang diakui pemerintah.
“ISBI Aceh akan segera menjajaki kemungkinan beberapa prodi untuk memulai dari kerjasama dengan PT Internasional yang selanjutnya akan mempelajari persyaratan dan pengembangan kurikulum yang berbasis OBE (Outcome Based Education) ISBI Aceh menyadari bahwa untuk menghasilkan lulusan yang berkompetensi baik diperlukan proses pendidikan yang baik pula dengan berfokus pada Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan mengacu pada kebutuhan pengguna lulusan, “tambahnya.
Selain itu rektor juga menekankan kepada para dosen untuk meningkatkan perolehan sertifikat profesi sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.
Rektor ISBI Aceh juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas perolehan prestasi di akhir tahun 2023 dan mengajak seluruh sivitas akademika ISBI Aceh untuk terus meningkatkan kualitas kinerja dan memberikan layanan pendidikan tinggi yang terbaik sehingga menjadi kampus pilihan masyarakat di bidang Seni dan Budaya.[*]