BANDA ACEH, isbiaceh.ac.id – Kongres Peradaban Aceh II atau KPA II yang digelar 6-8 Mei 2024 akan melibatkan 2000 peserta dalam dan luar negeri. Tuan rumah KPA II 2024 adalah ISBI Aceh, mengusung tema
“Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Buatan.
“Kongres ini menjadi kelanjutan dari KPA I yang sukses diselenggarakan pada 2015,” kata Rektor ISBI Aceh Prof Wildan.
KPA II akan menampilkan rangkaian kegiatan yang mencakup Seminar Internasional, Pemeran dan Pertunjukan, Workshop, Kemah Seniman, Khanduri Budaya, Pidato Kebudayaan, dan berbagai kegiatan seni dan budaya lainnya. Rektor ISBI Aceh, menyatakan seluruh rangkaian kegiatan KPA II dipusatkan di Jantho, Aceh Besar.
“Setelah delapan tahun, Kongres Peradaban Aceh kembali hadir untuk merespons perkembangan teknologi digital yang kian pesat. Kita berharap KPA II dapat memperkuat peran seni dan budaya Aceh di era kecerdasan buatan,” ujar Prof Wildan.
Pengarah KPA II Dr Ahmad Farhan Hamid,MS menyebutkan penyelenggaraan KPA di Jantho akan mengubah “wajah” Jantho dan Aceh Besar.
“Dulu penyelenggaraan KPA I bertempat di Universitas Syiah Kuala, sekarang di ISBI Aceh Jantho. Sudah tentu akan membawa perubahan di sana,” kata Ahmad Farhan Hamid.
Sebagai upaya melibatkan generasi muda, ISBI Aceh akan mengundang siswa sekolah menengah untuk turut serta dalam kongres ini. Hal ini diungkapkan oleh Prof Wildan, didampingi Koordinator Pusat Kerjasama, Kehumasan, dan Publikasi Ilmiah, Ichsan.
ISBI Aceh mengajak seluruh pihak yang peduli terhadap seni dan budaya Aceh untuk berpartisipasi dalam Kongres Peradaban Aceh II, menciptakan ruang dialog dan kolaborasi yang konstruktif untuk memajukan kekayaan seni dan budaya di Aceh.
Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haytar menyatakan mendukung penyelenggaraan kongres. “Kita sangat mendukung kegiatan ini,” kata Malik Mahmud saat menerima kunjungan pengarah dan panitia kongres di Banda Aceh beberapa waktu lalu.(*)