Jantho-Sebagai motivasi seniaceh dalam membangun citra akademisi. Mahasiswa ISBI Aceh yang ikut berpartisipasi dalam Program Hibah Bina Desa (PHBD) Kementerian Riset Telnologi dan pendidikan tinggi. Hal ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan untuk ranah kampus yang tergolong muda ini. PHBD merupakan suatu kegiatan pembinaan desa yang dilaksanakan oleh mahasiswa PTN/ PTS seluruh indonesia melalui organisasi atau unit kegiatan mahasiswa.
2.891 pra proposal yang telah di unggah hanya 410 pra proposal yang lewat pada tahap proposal lengkap, yaitu Himpunam mahasiswa prodi Kriya Seni. Himpunan Mahasiswa prodi Seni Murni dan HIMAPRO DKV. pada tahap Proposal Lengkap ISBI Aceh hanya mengirim dua Proposal lengkap yaitu Himpunan mahasiswa seni murni dan HIMAPRO DKV. hari selasa tanggal 18 April 2017 kementerian ristek mengumumkan proposal lengkap yang telah berhasil melalui seleksi yang ketat, dari 402 proposal yang diterima oleh Kemenristek Dikti hanya 192 proposal lengkap yang lolos salah satu diantaranya adalah HIMAPRO DKV berhasil mendapatkan undangan presentasi program di wilayah rayon yang telah di tetapkan oleh kemenristek.
Proposal lengkap yang diketuai oleh Aisyah Amelia yang berjudul “Material lokal dan teknik cetak melalui produksi keramik ramah lingkungan menjadi produk inovatif yang memiliki karakter dan indentitas lokal sebagai upaya pemeberdayaan masyarakat di kampung Jantho Makmur Aceh Besar” mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari masyarakat desa Jantho Makmur sekaligus apresiatif yang sangat luar biasa dari civitas akademisi dan Rektor ISBI Aceh “Ini merupakan hal-hal yang positif dari Mahasiswa untuk membangun ISBI Aceh dan kegiatan inilah mahasiswa telah ikut memberikan nilai plus dalam proses akreditasi kampus”. pungkasnya,
Sementara itu dosen pembimbing tim HIMAPRO DKV, Hendra Setiawam, M.A juga menambahkan “bahwasanya ini adalah kontrak pertama mahasiswa dengan kementerian ristekdikti. hal ini tentunya adalah suatu prestasi yang membanggakan dan ini bisa dijadikan contoh kritis mahasiswa terhadak kepedulian masyarakat desa”.