KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Dalam rangka mengenalkan budaya-budaya ke-Acehan. Kolaborasi beberapa komunitas seni dan budaya serta pihak terkait yang dimentori oleh founder Aceh Rakitan, Iskandar Tungang mengadakan festival seni dan budaya. Bertajuk Khanduri Budaya Lamteuba, beberapa dosen ISBI Aceh juga andil dalam mengisi kegiatan tersebut.
Ini merupakan festival budaya rakyat, selain dikenal dengan daerah yang banyak ditemukan Ganja, kami yakin Lamteuba juga menyimpan banyak cerita dan budaya serta seni yang belum tereksplorasi. Disini kami hadir untuk memperkenalkannya, kata Iskandar Tungang yang juga merupakan Dosen ISBI Aceh.
Kegiatan yang terselenggara sejak tanggal 23-25 desember 2023 dipusatkan di Kemukiman Lamteuba. Beberapa kegiatan yang tersaji dalam acara Khanduri Budaya Lamteuba diantaranya Sikula Budaya.
Saniman Andikafri, Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain ISBI Aceh yang juga menjadi pengisi acara dalam Sikula Budaya menyebutkan, ada sekitar 40 orang lebih peserta dari berbagai usia yang ikut Sikula Budaya ini, mulai dari ibu-ibu, anak remaja sampai dengan anak-anak Sekolah Dasar (SD).
Selain itu, tampak beberapa dosen ISBI lainnya serta beberapa mahasiswa ISBI Aceh yang ikut menyukseskan acara budaya ini. Adapun materi yang diberikan dalam kegiatan Sikula Budaya ini diantaranya pengenalan bentuk-bentuk ornamen serta praktek pembuatan ornamen Aceh pada benda sehari-hari seperti sendok yang terbuat dari kayu, serta piring geurabah.
Kami berharap, acara ini dapat menjadi ruang belajar dan mengenal seni dan budaya lebih jauh khususnya budaya di Lamteuba. Sebagai Perguruan Tinggi Seni satu satunya di Aceh, ISBI siap berkolaborasi bahkan memberi ruang kepada generasi anak anak di Kemukiman Lamteuba untuk menimba ilmu di ISBI Aceh. Insya Allah beasiswa kita upayakan dapat di raih oleh anak anak Lamteuba, tutup Saniman.[*]