Jantho- Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan Institut Seni Budaya Indonesia Aceh menyelenggarakan kuliah umum yang bertempat di Aula Kampus ISBI Aceh pada hari kamis (06/04/2017). Kuliah Umum ini bertemakan “kuratorial” juga turut mengundang mahasiswa/i dari seluruh program studi dibawah jurusan seni rupa dan desain. Narasumber dalam kuliah umum ini terdiri dari kepala Galeri Nasional Indonesia (GALNAS) yaitu bapak Tubagus Andre Sukmana dan Kurator Seni Rupa Galeri Nasional Indonesia yaitu bapak Dr.Suwarno Wisetrotomo, M.Hum.
Dalam Sesi pertama kuliah umum ini di sampaikan oleh kepala GALNAS, yaitu Tubagus Andre Sukmana. Pak andre lebih banyak menyampaikan tentang peranan GALNAS bagi perupa dan peneliti, Ia juga memperlihatkan video dan beberapa kegiatan-kegiatan penting yang sudah dilakukan oleh lembaga negara ini.
Dr.Suwarno Wisetrotomo, M.Hum berbicara dalam sesi kedua. Pak warno menyampaikan tentang materi seni. tentang mengapa seni itu penting. Ia menjelaskan lebih jauh tentang bagaimana karya itu diciptakan dan menunjukkan karya-karya seni seniman-seniman, baik lokal dan mancanegara. Dalam sesi diskusi berbagai pertanyaan yang bermunculan menandakan bahwa peserta kuliah umum ini begitu antusias.
Di akhir perkuliahan pak Andre juga tidak lupa mengingatkan mahasiswa agar membuat karya seni untuk menandai zaman, dengan bahan-bahan yang bagus, agar bisa bertahan lama. Sementara pak Warno selaku kurator pada akhir kuliah ini menantang mahasiswa agar terus berkarya dan karya-karya yang dibuat harus mampu bersaing dan bisa menunjukan integritas yang mumpuni. “Karya seni itu tidak lahir secara tiba-tiba, semua butuh proses” ucap pak Warno.
Kuliah perdana ini terasa spesial bagi pak Warno, karena bisa bertemu kembali dengan teman-teman seangkatannya kuliah di Yogyakarta dahulu, yaitu pak Salaudin dan pak Yusrizal Ibrahim. Keduanya saat ini adalah juga dosen di ISBI Aceh. Selamat Reuni Senior. Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, bapak Suburhan, SH pun menutup acara ini dengan closing steatment, mengajak mahasiswa untuk tidak menjaga jarak dengan pemerintah dan memberikan masukan-masukan agar Taman Budaya sebagai laboratorium seni dapat mengupgrade informasi dan perkembangan seni mutakhir.
Dalam perkuliahan ini, tidak lupa diberikan cinderamata kepada para pemateri dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kuliah umum perdana di tahun ini.