Institut Seni Budaya Indonesia Aceh berhasil lolos menerima hibah Detasering yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Acara pembukaan hibah detasering telah dilaksanakan oleh Rektor ISBI Aceh Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA, MLA melalui zoom meeting, yang dilaksanakan pada Senin, 12 Oktober 2020 dihadiri oleh seluruh detaser (narasumber) dari lima perguruan tinggi berbeda.
Detasering atau “pengumandahan” adalah penempatan pegawai untuk bertugas di suatu tempat dalam jangka waktu tertentu. Program Detasering pernah berganti nama menjadi Program Mobilisasi Dosen dan Ahli (PMDP-A) sampai dengan Tahun 2019. Melalui program ini. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi khusus memberikan pembinaan dalam bidang kualitas keterampilan sumber daya manusia melalui skema non-studi lanjut serta aspek manajerial perguruan tinggi (penguatan kapasitas institusi) kepada berbagai perguruan tinggi yang dianggap masih memerlukan pembinaan. Penyelenggaraan program pembinaan ini merupakan implementasi dari amanat yang terkandung dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional – terseniaceh Pasal 70 ayat (4), (5), dan (6); Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Baca juga : Kriya Seni Isbi Aceh Adakan Workshop Cinderamata Di Era Pandemi
Tujuan diadakannya program Detasering ini yaitu Detaser yang berasal dari Perguruan Tinggi Sumber (Pertisum) untuk memberikan pengetahuan ke perguruan tinggi sasaran (Pertisas) yang membutuhkan bimbingan dalam hal penelitian serta meningkatkan kualitas pembelajaran dan bahan ajar mata kuliah. Selain itu Program Detasering ditujukan untuk: Meningkatkan kualitas pembelajaran dan bahan ajar mata kuliah tertentu di Pertisas melalui proses pembinaan dan pelatihan yang dilakukan Detaser; Meningkatkan iklim akademik penelitian/ pengabdian kepada masyarakat dan keterampilan dosen Pertisas meliputi penyusunan proposal, pelaksanaan dan pelaporan serta penulisan artikel ilmiah hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; Melengkapi dan menyempurnakan berbagai kelengkapan dokumen institusi di Pertisas melalui proses pembinaan dan pelatihan yang dilakukan detaser; Membangun jejaring kerjasama antara Pertisas dengan berbagai lembaga lain termasuk dengan Pertisum asal Detaser; Membantu Pertisas dalam menyusun kebijakan pelaksanaan Program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.
Wakil Rektor Bidang Akademik ISBI Aceh Dr. Yusri Yusuf, M.PD mengatakan, ISBI Aceh berhasil menerima 6 hibah Detasering 2020, ini merupakan sebuah kesempatan untuk mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yang berharga, berkenaan dengan peningkatan pengelolaan jurnal dan pengelolaan pembelajaran, mudah-mudahan dengan adanya program ini dapat menjadikan ISBI Aceh sebagai PTNB lebih berprestasi.
Ketua LPPMPMP ISBI Aceh juga menyampaikan, ISBI Aceh mendapatkan 3 program 6 Kegiatan hibah Detasering 2020. Pelaksanaan kegiatan Detasering tersebut akan dimulai pada Oktober hingga November 2020.
pelatihan itu antara lain: Persiapan APT, Penyusunan proposal penelitian dan pencarian kepustakaan berbasis internet, Penyusunan proposal Pengabdian masyarakat, Pendampingan perolehan HKI, Pendampingan penulisan buku ajar dan buku teks, dan Pelatihan pengembangan teknik pembelajaran daring.
Baca juga : Pengisian Questionnaire Tanggapan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Akademik
Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut adalah
Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA., MLA (Rektor ISBI Aceh), Dr. Yusri Yusuf, M.PD (Wakil Rektor bidang Akademik), Ahmad Syai, S.Pd., M.Sn (Ketua LPPMPMP ISBI Aceh).
Dr. Agus Trianto, M.Pd (Detaser), Prof. Dr. Ir. Andoyo Supriyantono, M.Sc (Dataser), Dadan Hermawan, M.Si, Ph.D (Dataser), Dr. Drg. Banun Kusumawardani M.Kes (Detaser),
Dr. Eko Kuntarto, M.Pd. M.Comp.Eng (Detaser)
dan 16 Peserta undangan lainnya terdiri dari 10 Dosen dan 6 Tendik.