Mahasiswa Program Studi Seni Tari ISBI Aceh tampil pada acara Dokan Art Festival #4 yang dilaksanakan di desa Budaya Dokan, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, acara yang di usung oleh Rumah Karya Indonesia. Para mahasiswa ISBI Aceh menampilkan pertunjukan seni, yaitu “nge-bene”. Sajian Tim ISBI Aceh ini menampilkan enam inong Aceh yang berbusana khusus muncul dengan gerakan dinamis. Karya yang terinspirasi dari suatu kegiatan masyarakat gayo dimana seorang ibu menasehati anaknya yang ingin menikah khusus pada kaum wanita. “Nge-Bene” hadir dalam sebuah bentuk karya tari yang divisualisasikan Ratapan seorang ibu yang telah kehilangan anak yang pergi meninggalkannya untuk melanjutkan kehidupan baru bersama dengan suaminya
Acara yang berlangsung dari tanggal 25-27 mei 2021 ini diikuti oleh berbagai pekerja seni yang tidak berhenti berkreasi walaupun dimasa pandemi, mereka berinisiatif menggelar pertunjukan dengan protokoler kesehatan (Prokes) yang ketat sesuai anjuran pemerintah.
Pertunjukan diawali dengan sajian kelompok musik De’Tradisi pimpinan Brevin Tarigan. Duduk di teras rumah tradisional Karo Siwaluh Jabu, personel yang dominan pria itu mengiring vokalis Novia Br Karo, Dwi Ginting dan Ogar Nababan, diikuti tarian ISBI Aceh yang menampilkan Opoh Ulen-ulen yang merupakan Motif Kerawang Gayo yang merupakan khas tenunan Gayo. Sajian pemuncak malam itu disampaikan lewat Siberu Dayang. Puluhan penari muda bergabung menerjemahkan tradisi warga agraris tempo dulu dengan balutan busana khas Karo ditingkah suara petikan kecapi Ramanta Sinulingga.
Dalam acara tersebut turut pula dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dan Rumah Karya Indonesia. Penandatanganan yang di Wakil oleh Rektor Bidang Non Akademik ISBI Aceh, yaitu Ir. Syahrizal. MT di damping oleh Koordinator Umum ISBI Aceh, Almunzir, S.Pd.I., M. Si dan Ketua LPPMPMP ISBI Aceh, Sabri Gusmail, M.Sn.
Wakil oleh Rektor Bidang Non Akademik ISBI Aceh, yaitu Ir. Syahrizal. MT dalam kata sambutannya mengatakan Kegiatan Festival Seni ini haruslah tetap dilakukan walaupun kondisi ditengah pandemi seperti sekarang, Karena berkesenian tidaklah harus bertatap langsung, ide seni bisa dikembangkan dan disalurkan dengan berbagai cara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan atau dilakukan secara online. Dalam kesempatan tersebut beliau juga menyampaikan ISBI Aceh siap menerima calon mahasiswa yang memiliki jiwa seni untuk mengembangkan bakatnya di ISBI Aceh, karena ISBI Aceh merupakan kampus seni dan memiliki beasiswa bagi calon mahasiswa. Pada acara tersebut turut pula hadir Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Kadis Budpar Karo, Munarta, Kades Dokan Martinus Sembiring, pemerintah kabupaten Karo sangat mendukung kegiatan Dokan Art Festival #4 ini.