Melayu Day of Yala 2018 yang diadakan pada tanggal 9-12 Februari di White Elephant Park, Kota Yala dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Songkhla Mr. Anuchit Trakul, dihadiri oleh perwakilan Konsulat Jenderal Indonesia dan Malaysia di Songkhla, Kedutaan RI di Bangkok, Kedutaan Brunei, Dinas Kebudayaan Provinsi Yala dan Kota Yala.
Walikota Yala Mr. Pongsak Yingchon charoen mengatakan bahwa festival tersebut dimulai pada tahun 2014 untuk menyoroti budaya Melayu Yala. Acara yang ditampilkan antara lain: parade budaya Melayu dari Malaysia, Indonesia dan Brunei, Seminar tentang bahasa Melayu, Parade gajah, Kompetisi layang-layang, Kontes pidato Thai-Melayu, Demonstrasi memasak lokal, dan Pertunjukan budaya.
Sabri Gusmail, M.Sn selaku Pimpinan Produksi mengatakan Kehadiran ISBI Aceh dalam perhelatan Melayu Day of Yala memberi corak yang berbeda dalam sajian pertunjukan yang diadakan pada setiap malamnya. Dalam pertunjukan menampilkan 3 tarian yaitu Ratoeh Jaro, Gurauan Bujang Dara dan 3 Rapa’i.
Respon positif dari penampilan ISBI Aceh tidak hanya muncul dari masyarakat Kota Yala yang menyaksikan acara tersebut, tetapi juga diperoleh dari tim kesenian lain yang ikut memeriahkan acara tersebut, antara lain: tim kesenian kota Yala, Pattani, Songkhla, Malaysia dan Brunai Darussalam tambah Sabri.
Perwakilan KBRI Bangkok Rita Tri Mutiawati dan Samsul Hernoto menyambut bangga dengan apa yang telah dipentaskan oleh Tim Kesenian ISBI Aceh. Mereka berharap memperoleh kesempatan untuk dapat mengundang ISBI Aceh pada kegiatan yang dilaksanakan oleh KBRI Bangkok di masa mendatang.
Tim yang ikut berpartisipasi pada Melayu Day of Yala tahun 2018 berjumlah 10 orang yang terdiri dari mahasiswa(i) 8 orang: Khayatul Husna, Ulfa Magkfirah, Cut Sarah Novitri, Maharani, Anggira Aprilia Yolanda, Fadlan Aulia Nanda, Muhammad Safrizal, dan Suryadi sedangkan dosen pendamping: Sabri Gusmail, M.Sn dan Fitra Airiansyah, M.Sn.