Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh rintis dua Program Studi (Prodi) baru, Film dan Fashion. Untuk mewujudkan rencana itu ISBI Aceh gandeng Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Rektor ISBI Aceh Dr Wildan, MPd, didampingi Kabag Perencanaan, Keuangan, dan Umum Al Munzir, SPd.I., MSi dan Staf Perencanaan ISBI, Aulia Rahman, Selasa (29/8/2023), diterima Rektor IKJ Dr. Indah Tjahjawulan, M.Sn dan Dekan Fakultas Film dan Televisi IKJ Hanief Jerry di Kampus IKJ, Jalan Cikini Raya Jakarta.
Dr Wildan mengatakan bahwa ISBI Aceh dalam usia sembilan tahun terus berbenah dan mengejar, sehingga sejajar dengan perguruan tinggi seni yang sudah lebih awal, salah satunya adalah IKJ.
Karena itu Dr Wildan mengaharapkan dukungan dan bantuan dari IKJ guna mewujudkan lahirnya Prodi Film dan Fashion.
“IKJ sudah memiliki nama besar dan kami ingin belajar banyak dari IKJ. Karena itu kami datang ke IKJ untuk menggandeng IKJ membantu kami,” kata Dr Wildan.
Rektor IKJ Indah Tjahjawulan, dan Dekan Fakultas Film dan Televisi IKJ Hanief Jerry menyatakan dukungannya dan siap membantu mewujudkan rencana tersebut.
“Kami siap dan kami senang bisa ikut membantu ISBI Aceh,” kata Hanief Jerry. Dalam pertemuan itu juga hadir wakil dekan dan pengajar di FFTV.
ISBI Aceh saat ini memiliki dua jurusan, Seni Pertunjukan dan Seni Murni dengan sembilan program studi. “Target kami akan ada 15 prodi,” kata Dr Wildan.
Ia juga menawarkan kerjasama pertukaran mahasiswa ISBI dan IKJ selama satu semester.
“Kami akan mengirimkan mahasiswa kami belajar satu semester ke IKJ. Sebaliknya silakan mahasiswa IKJ datang belajar ke ISBI terkait seni Aceh,” kata Dr Wildan yang dilantik sebagai Rektor pada 22 Desember 2022.
Ia menyampaikan, pihaknya juga sangat ingin membuka prodi pariwisata dan fotografi, tergantung ketersediaan sumber daya manusianya.
“Tahun ini kami juga akan buka prodi bahasa Mandarin, yang tenaga pengajarnya lulusan S2 Bahasa Mandarin dari Tiongkok. “Ada enam orang. Mereka semua lulusan S2 Bahasa Mandarin dan orang Aceh,” kata Rektor.(*)