Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh kembali melakukan workshop untuk dosen pada tanggal 24-25 Oktober 2022 kemarin. Workshop yang diikuti oleh 12 dosen dan tenaga kependidikan Institut Seni Budaya Indonesia Aceh itu bertajuk “Kemampuan Menulis Bahasa Aceh” dan digelar di Plum Hotel Lading Banda Aceh. Selama 16 jam (16 jp) para dosen dan tenaga kependidikan itu diampu oleh empat ahli bahasa Aceh.
Workshop ini dilaksanakan masih dalam rangkaian persiapan pembukaan tiga program studi di Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Ketiga program studi itu adalah prodi Kajian Sastra dan Budaya, Bahasa Aceh, dan Desain Interior. Pelaksanaan workshop ini diharapkan menambah kompetensi para dosen dan tenaga kependidikan dalam menyalurkan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa ke depannya.
“Sebelum benar-benar membuka program studi tersebut, kami ingin mempersiapkan diri dengan pengetahuan bahasa Aceh yang baik,” ungkap Muhammad Fadli Muslimin, ketua panitia Workshop Kemampuan Bahasa Aceh Institut Seni Budaya Indonesia Aceh tahun 2022. “Selain itu, beberapa dari dosen baru ini merupakan pendatang yang bukan penutur bahasa Aceh,” tambah dosen yang memiliki kampung halaman Makassar itu.
Keempat pemateri yang didatangkan pun sudah malang melintang dalam dunia bahasa dan dunia akademis Aceh. Mereka adalah Prof. Yunisrina Qismullah Yusuf dan Dr. Kismullah Abdul Muthalib, dosen FKIP Universitas Syiah Kuala, Dr. Abdul Gani Asyik, pensiunan Universitas Syiah Kuala dan linguis lulusan The University of Michigan, Amerika Serikat, dan Cut Ida Agustina, S.S., M.Si, pengkaji bahasa dan sastra Balai Bahasa Provinsi Aceh.
Kegiatan ini akan diusahakan terus dilakukan di waktu yang akan datang agar terus menambah kompetensi para dosen dan tenaga kependidikan Institut Seni Budaya Indonesia Aceh ke depannya.