ISBI Aceh – Wakil Rektor Bidang Akademik dan KemahasiswaanI nstitut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Dr. Ratri Candrasari, M.Pd., dan Koordinator Pusat Urusan Internasional, Fentisari Desti Sucipto, M.Sn., berkunjung dan bersilahturahmi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/8/2023). Kunjungan tersebut bertujuan membahas kerjasama dan pengembangan bidang seni dan budaya antara ISBI Aceh dan pihak Konsulat Jenderal Jepang.
Pada audiensi tersebut, Ratri menyampaikan bahwa ISBI Aceh memiliki peluang besar untuk membuka Program Studi Sastra Jepang di Aceh. Langkah ini akan memperkaya pengetahuan dan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang budaya Jepang dan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Selain itu, ISBI Aceh juga memiliki rencana untuk membangun Gampong Budaya Jepang di Kota Jantho, Aceh Besar. Gagasan ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Jepang kepada masyarakat di Aceh.
Konjen Jepang, Mr. Takonai Susumu, sangat mendukung dan menyambut baik rencana ini. “Pihak Konsulat Jenderal Jepang memberikan informasi terkait beasiswa di Jepang untuk jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktor (S3) bagi mahasiswa ISBI Aceh yang berminat untuk melanjutkan studi di negara Sakura,” ucap Mr. Takonai Susumu.
Selain itu, pihak Konsulat Jenderal Jepang juga berkomitmen untuk menjadi mediator dalam komunikasi antara akademisi di Jepang dengan ISBI Aceh. Ini membuka peluang kolaborasi dalam bidang penelitian dan kegiatan akademis lainnya.
Sebagai ungkapan terima kasih atas kerjasama yang akan dijalin, ISBI Aceh memberikan cinderamata berupa lukisan karya Mahasiswa Program Studi Seni Rupa Murni, Muhammad Aries Diasyah, yang berjudul “Tagrak Beusare” yang bermakna “bergerak bersama-sama”. Lukisan ini sangat diapresiasi oleh Mr. Takonai Susumu, sehingga akan dipajang di Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Medan.
Acara bersilahturahmi ini menjadi tonggak awal untuk kerjasama yang lebih erat dan berkesinambungan antara ISBI Aceh dan Konsulat Jenderal Jepang. Diharapkan kolaborasi ini akan membawa manfaat dan memberi kontribusi positif bagi perkembangan seni dan budaya di Aceh serta mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang. (*)