Jurusan Seni Pertunjukan dan Seni Rupa dan Desain Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh pada kamis (18/2) meyudisium sebanyak 39 mahasiswa secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua Jurusan Seni Pertunjukan ISBI Aceh Erlinda, S.Pd., M.Sn, usai acara Yudisium Mahasiswa Periode Tahun Akademik 2020/2021 menyampaikan bahwa Yudisium secara langsung ini dilakukan untuk memenuhi keinginan mahasiswa, namun dipastikan tetap mematuhi protokol kesehatan, mahasiswa Seni Pertunjukan ISBI Aceh yang diyudisium pada kali ini berasal dari 3 program studi dengan rincian dari Jurusan Tari (16 orang), Seni Karawitan (6), Seni Teater (6).
Sedangkan Jurusan Seni Rupa dan Desain pada kali ini meyudisium mahasiswanya dari 2 Program Studi yaitu Seni rupa murni (2 orang), dan Kriya Seni (9 orang), untuk Program Desain Komunikasi Visual belum ada yang di yudisium karena memang merupakan Program Studi yang paling terakhir dibuka oleh ISBI Aceh, ungkap Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain Hatmi Nagria Taruan, M.Sn
Pihak kampus menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena pelaksanaan yudisium berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Selain diwajibkan memakai masker, para peserta yudisium juga dicek suhu tubuhnya, harus mencuci tangan dan juga tempat duduk antar peserta diatur dengan jarak sekitar dua meter.
Dalam prosesi yudisium itu tidak ada bersalaman dengan mahasiswa yang dipanggil masing-masing ke atas panggung untuk menerima map yang berisikan nilai Indeks Prestasi Kumulatif dan pernyataan kelulusan. Usai menerima daftar nilai kemudian peserta yudisium memberikan salam kepada pimpinan jurusan dengan cara membungkukkan badan.