Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menggelar Webinar Nasional bertajuk “DKV Ngapain Sih?” pada Selasa, 31 Mei 2022, lalu. Tampil sebagai pemateri Hastjarjo Boedi Wibowo, M.Sn., Ketua Umum Nasional Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia (Aidia), dan Noviar Rahmat M.Ds., Founder Mad Matt Design Studio.
Webinar Nasional ini merupakan lanjutan rangkaian kegiatan yang diselengggarakan Prodi DKV ISBI Aceh, 30-31 Mei 2022. Webinar Nasional ini dihadiri mahasiswa dan dosen DKV ISBI Aceh, praktisi desain serta dosen dan mahasiswa dari institusi lain mulai dari Lampung, ISBI Papua, ISI Padang Panjang, hingga LSPR Jakarta.
Webinar Nasional ini membahas perkembangan desain grafis di Indonesia yang sejalan dengan perubahan teknologi hingga ke perubahan perilaku masyarakat (audiens).
Seperti dipaparkan Hastjarjo Boedi Wibowo, Profesi DKV harus selalu relevan dan kontekstual dalam menyikapi perkembangan teknologi dan masyarakat. Sehingga perkembangan media dan teknologi harus dimanfaatkan secara maksimal sebagai upaya untuk mencapai sasaran komunikasi desain secara luas dan efektif.
Pemateri yang berprofesi sebagai pelaku profesional desainer sekaligus dosen ini juga menegaskan industri 4.0 menuju Society 5.0 menempatkan teknologi secara humanis dalam kehidupan sebagai upaya yang menciptakan kehidupan yang lebih baik. Sehingga banyak peran dalam profesi DKV yang dapat dieksplorasi untuk mewujudkan Society 5.0. Desain grafis dalam konteks industri kreatif, pasti akan selalu berkaitan dengan bidang desain lainnya. Mulai dari desain interior, desain produk, arsitektur, dan lainnya.
Oleh karena itu, Hastjarjo mengimbau mahasiswa agar dapat memperluas jejaring melalui kolaborasi sebagai salah satu cara untuk beradaptasi di era Society 5.0. Mahasiswa juga diimbau untuk menganggap diri sebagai “world citizen”. Artinya, walau keberadaan secara fisik di Jantho, Aceh, namun perluasan jejaring harus mampu hingga ke seluruh dunia. Karena produk digital merupakan salah satu produk yang sangat mudah dipasarkan hingga ke seluruh dunia.
Pemateri kedua, Noviar Rahmat, M.Sn., melalui materi “How To Market Your Artwork”, fokus pada pembahasan tentang bagaimana pelaku desain dapat memasarkan produknya.
Noviar selaku Founder Mad Matt Design Studio memulai materinya dengan perkenalan bagaimana studio desain miliknya bisa berkembang. Di mulai dari tahun 2014, Noviar konsisten mengikuti kontes dalam rangka mempertajam skill sekaligus membuat portofolio. Baru pada saat 2018 studio desain miliknya mulai dilirik pasar dan masuk ke agensi internasional, mulai dari Thailand, Norwaygia, India, dan masih banyak lainnya.
Dia menambahkan bahwa untuk dapat tetap eksis di dunia digital, desainer dapat mengenalkan produk digitalnya melalu digital market yang terdiri dari 3 cara, yaitu dengan perjanjian (comission), licensing, dan kontes. Hal ini sejalan dengan pemaparan pemateri pertama bahwa desainer harus dapat mencari cara untuk dapat beradapatasi dengan teknologi agar bisa terus eksis berperan sebagai profesi DKV.
Dosen DKV ISBI Aceh, Asrinaldi, menilai webinar ini sangat bermanfaat karena membuka wawasan masyarakat agar menyadari pentingnya pemanfaatan media digital sebagai sarana promosi bagi UMKM, instansi dan bagi kampus ISBI itu sendiri.