Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menyelenggarakan International Webinar dengan tema Culture Sharing After New Normal yang diselenggarakan secara Daring, bersama UiTM Cawangan Perak, Malaysia. Internasional webinar ini berlangsung selama 2 hari, Pada Webinar ini panelis menyampaikan materi terkait “Adat dan Adap Berguru di Acheh dan Malaysia dulu vs sekarang”. Para narasumber yaitu Dr. Mirza Irwansyah, MBA., MLA (Rektor ISBI Aceh), Prof. Sr Dr Md Yusof Hamid, AMP (Rektor UiTM Cawangan Perak),Dr. Drs. Yusri Yusuf, M.Pd (Wakil Rektor Akademik ISBI Aceh), dan Dr. Salwa Ayob (Pensyarah Kanan Fakulti Seni Lukis dan Seni Reka UiTM Cawangan), Bertindak sebagai Moderator: Fentisari Desti Sucipto, M.Sn (Dosen DKV ISBI Aceh).
Dalam paparannya, Rektor ISBI Aceh menyampaikan Akibat Pandemi COVID-19, sektor pendidikan dan Industri Seni Kreatif menjadi salah satu sektor yang terdampak dengan hadirnya Covid-19 telah mengubah sistem belajar mengajar yang menantang dosen dan mahasiswa untuk berlatih dan menjaga adat dan tata krama mengajar yang benar, sehingga para dosen dan Mahasiswa di tuntut harus mampu memanfatkan kanal-kanal yang tersedia, seperti Learning Management System, media komunikasi berbasis audio-video, media sosial serta media penyimpan data yang dapat digunakan membantu terjadinya kegiatan belajar mengajar yang berkualitas.
Pada hari kedua, membahas topik “Arah Aktivitas Kesenian Post-Pandemik Aceh dan Malaysia”, dengan para pemateri yaitu Erlinda, S.Pd., M.Sn (Komponis/Ketua Jurusan Seni Pertunjukan ISBI Aceh), Encik Radzwan Rafie (Pensyarah UiTM), Iskandar, M.Sn (Dosen Prodi DKV ISBI Aceh) dan Encik Zainon Abdullah ( Pensyarah UiTM), bertindak sebagai Moderator: Encik Mahizan Hijjaz Mohammed. Hadir pada Internasional Webinar ini seluruh Mahasiswa ISBI Aceh dan UiTM, Para Dosen, dan Masyarakat Umum.