Penandatanganan kerjasama ini ditandatangani oleh Rektor ISBI Aceh, Dr. Wildan, M.Pd dan Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia, Rommy Fibri Hardiyanto.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua LSF, Dr. Ervan Ismail, Sekretaris Komisi 3, Mukayat Al Amin, dan Ketua Sub Komisi Hukum dan Advokasi. Selain penandatanganan kerjasama, juga dibarengi dengan acara Seminar Sosialisasi gerakan nasional budaya sensor mandiri yang dihadiri oleh lebih dari seratus peserta yang sangat antusias.

Dalam seminar ini, Bapak Rifky, yang merupakan anggota DPR RI dan Sekjen Partai Demokrat, hadir sebagai salah satu narasumber utama. Beliau menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah konstruktif dalam menciptakan budaya sensor mandiri. Selama sambutan dan sesi tanya jawab, Rifky juga menegaskan kesiapannya untuk membantu ISBI Aceh dalam mencapai tingkat kualitas yang lebih baik dan membangun infrastruktur kampus yang lebih baik.

Rektor ISBI Aceh Dr. Wildan dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa pada tahun depan, ISBI Aceh berencana membuka program studi TV dan Film, dan mereka sangat bersyukur memiliki LSF sebagai mitra utama yang siap mendukung perkembangan tersebut.

Kerjasama antara ISBI Aceh dan LSF RI ini memiliki arti penting dalam pengembangan industri perfilman dan budaya sensor di Aceh. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu dan kemajuan dalam bidang seni film dan televisi, serta menciptakan budaya sensor yang lebih mandiri dan berkualitas di Aceh.

The post ISBI Aceh Tandatangani MOU dengan Lembaga Sensor Film RI appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.