Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua HDII Aceh, Hardianto Zainal, ST.,MT, HDII, dan Ketua IAI Aceh, Ar. Said Husain, ST, M.Ars, IAI, yang telah berkenan menjadikan Prodi Desain Interior ISBI Aceh sebagai mitra untuk meningkatkan implementasi pengabdian masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya.

“Kedepannya, kita sangat berharap dengan adanya MOU ini, semakin banyak lagi Kerjasama antara ISBI Aceh dengan HDII Aceh maupun IAI Aceh, misalnya dengan pelaksanaan magang mahasiswa, kegiatan organisasi profesi yang melibatkan dosen ISBI Aceh, serta program praktisi mengajar” ungkap Prof. Wildan.

Sebelum penandatanganan MOU ini, Program Studi Desain Interior ISBI Aceh telah banyak bekerjasama dengan HDII Aceh maupun IAI Aceh. “Himpunan Desainer Interior Indonesia Aceh telah membantu dalam memberi masukan dan perumusan awal pembentukan Program Studi Desain Interior ISBI Aceh” ujar Koordinator Prodi Desain Interior ISBI Aceh, Muhammad Naufal Fadhil, S.Ars., M. Arch. Begitu pula dengan IAI Aceh, sebelumnya dosen-dosen di Prodi Desain Interior juga sering berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan IAI Aceh.

Penandatanganan MOU ini dilakukan secara langsung di Ruang Rektor ISBI Aceh pada 8 Mei 2024. Turut hadir dalam penandatangann ini Wakil Rektor bidang Akademik ISBI Aceh, Dr. Ratri Candrasari, M. Pd, Koordinator Prodi Desain Interior, dan Wakil Ketua HDII, Zulfikar Taqiuddin, S.Sn, M.T. MOU ini mencakup berbagai bidang Kerjasama, diantaranya Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, Program Kolaborasi Pendidikan Tinggi dengan Industri Desain Interior dan Arsitektur, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, serta Kerjasama relevan lainnya.[*]

The post Perkuat Program Studi Desain Interior, ISBI Aceh teken MOU dengan HDII Aceh dan IAI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd berterimakasih atas sambutan hangat USK. Ia menyampaikan, MoU tersebut merupakan perpanjangan, dari MoU yang telah dilaksanakan sejak rektor ISBI Aceh sebelumnya.

“Yang paling penting dari MoU ini adalah penekanan di bidang Teknologi Informasi,” katanya.

Ia menjelaskan, bahwa hal tersebut sangat urgen karena ISBI Aceh saat ini sedang memperbaiki sistem. Dan salah satu kendalanya di TIK. USK diharapkan bisa berperan lebih. Prof Wildan menyampaikan, apalagi dalam sejarah dan perjalanan ISBI Aceh, USK terlibat. Baik yang langsung maupun yang tidak.

“Barangkali itu (TIK) dulu yang secepatnya dilaksanakan Perjanjian Kerjasama (PKS), sampai ke implementasinya,” sebut Prof Wildan.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan menyambut baik MoU antara ISBI Aceh dengan USK. Selama ini, kerja sama antara kedua belah pihak berjalan cukup baik, dan USK teguh memegang komitmen.

“Pada prinsipnya USK siap dan terus mendukung perkembangan ISBI Aceh, terutama penguatan TIK. Kita akan coba isi, utamanya (TIK) untuk pelaksanaan akademik,” ucap Prof Marwan.

Sebagai Kampus Jantong Hate Rakyat Aceh, USK selalu terbuka kepada setiap Perguruan Tinggi, apalagi yang ada di Aceh, untuk bekerjasama demi pendidikan Aceh yang lebih baik.

“Kampus di Aceh menjadi salah satu kekuatan yang berperan dalam pembangunan SDM Aceh. USK terus mendukung ISBI Aceh untuk berkontribusi bagi dunia seni dan budaya,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut turut dibincangkan, ada dua agenda besar yang akan dilaksanakan ISBI Aceh dalam waktu dekat. Pertama, Konferensi Peradaban Aceh, dalam waktu dekat. Kedua, Peksimida yang kemungkinan berlangsung pertengahan atau akhir tahun.

The post USK Siap Perkuat TIK ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Dalam sambutan, Prof Dr Wildan M.Pd menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya atas kerjasama yang telah berjalan selama ini. Kerjasama yang di gagas Rektor ISBI Aceh sebelumnya, Dr Ir Mirza Irwansyah MBA MLN, alhamdulillah telah memberikan banyak manfaat.

Kerjasama ISBI Aceh dan USK adalah keniscayaan. Mulai dari kerjasama Bid IT dan SDM hadir mengisi kekosongan di ISBI Aceh. Dalam rencana program revitalisasi ISBI Aceh kedepan, kami berharap USK juga dapat mendampingi ISBI Aceh walaupun secara tertulis, pendampingan ISBI Aceh menuju revitalisasi di dampingi Universitas Dipenogoro, kata Prof Dr Wildan M.Pd.

Dalam waktu dekat ini, ISBI Aceh akan melaksanakan Kongres Peradaban Aceh, kami berharap Universitas Syiah Kuala dapat mengambil bagian sebagai peserta dan pemateri, khusunya pada Seminar Internasional. Acara Kongres Peradaban Aceh insya Allah akan di buka oleh Menko PMK Prof Muhajir Effendy dan di tutup Wali Nanggroe Aceh, YM Malik Al Haitar, tambah Rektor ISBI Aceh.

Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof Dr Ir Marwan IPU menyebutkan, USK secara mendasar sangat mendukung apapun kegiatan yang dilaksanakan di ISBI Aceh dan selalu siap untuk bekerjasama. Salah satu bentuk nyata kerjasama USK dan ISBI Aceh adalah mendorong kebutuhan SDM khususnya di tingkat pimpinan.

Selain itu, kerjasama di bidang kerjasama IT antara ISBI Aceh dan USK alhamdulillah berjalan dengan baik, kata Prof Dr Ir Marwan IPU.
Pada dasarnya, ISBI Aceh dan USK sudah bersepakat pada banyak kegiatan dan Kerjasama dan ini akan terus kita rawat. Penandatanganan MoU lanjutan hari ini bukanlah hal yang baru, melainkan penandatangan kembali karena MoU sebelumnya telah expired. Kita berharap USK dan ISBI Aceh terus bersama-sama membangun bangsa dan negara dalam mencerdaskan anak anak bangsa, tutup Rektor USK.

Dalam penandatanganan ini, turut hadir Rektor USK, WR IV USK, Ketua Senat dan beberapa pejabat teras USK yang membidangi kerjasama. Sedangkan dari ISBI Aceh, turut Hadir Rektor ISBI Aceh, WR I, WR II, Ko Humas dan Kerjasama, Kabag Akademik, Kasubag Akademik, Kepala UPA TIK dan beberapa staf.

The post ISBI Aceh dan USK Tandatangan MOU Kembali appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Penandatangan MOU dilakukan oleh Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd dan Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Besar, Basril G., SH., MH.

Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd mengucapkan terima kasih atas penandatanganan MOU dengan Kejari Aceh Besar.

Dalam kesempatan itu Rektor menyampaikan peluang kepada jajaran Kejari Aceh Besar mungkin ada yang belum menyelesaikan S1 bisa melanjutkan di ISBI Aceh mengambil program khusus.

Prof Wildan juga melaporkan mengenai kegiatan akbar yang akan dilaksanakan di ISBI Aceh dan Jantho sekitarnya yaitu event Kongres Peradaban Aceh II.

Untuk itu Wildan memohon dukungan kelancaran acara tersebut yang akan diikuti oleh peserta dari kabupaten kota di Aceh, Nasional bahkan internasional rencananya dibuka oleh Menteri PMK, Muhajir Effendi.

Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Besar, Basril G., SH., MH dalam sambutannya menyambut baik kunjungan Rektor ISBI Aceh bersama rombongan dalam rangka penandatanganan MOU.

Kepala Kejari Aceh Besar juga mengharapkan ini tidak hanya MOU akan tetapi ada tindak lanjut kegiatan yang dilakukan sebagai mana tupoksi yang ada di kedua belah pihak.

Penandatanganan MOU diakhiri dengan penyerahan cinderamata kedua belah pihak dan foto bersama.

Turut dihadiri Wakil Rektor I, DR Ratri Candrasari MPd, Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain, Saniman Andikafri M.Sn, Kepala UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahan , Achmad Zaki MA, Ichsan MSn, Humas dan Mustari serta jajaran Kejari Aceh Besar.[*]

The post ISBI Aceh Tandatangan MOU dengan Kejari Aceh Besar appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Dalam pidatonya, Penjabat (pj) Bupati Bireun, Aulia Sofyan, Ph.D., mengungkapkan niatnya untuk mengirim anak-anak Bireun agar dapat melanjutkan studi di ISBI Aceh. Menurutnya, kehadiran program studi Bahasa Aceh dan Kajian Sastra di institusi tersebut merupakan terobosan penting bagi anak-anak Aceh untuk mempelajari budaya mereka sendiri.

“Ayah dan ibu sekalian, kami dari pemerintah kabupaten Bireun memberikan dukungan penuh dan akan berusaha keras untuk memberikan beasiswa kepada mereka yang ingin kuliah di ISBI Aceh,” tegas Aulia.

Rektor ISBI Aceh, Dr. Wildan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pj Bupati Bireun karena responsif dan cepat dalam mendorong anak-anak Bireun untuk melanjutkan studi di ISBI Aceh. Dengan ditambahkannya tiga program studi baru di ISBI Aceh, yaitu Program Studi Bahasa Aceh, Desain Interior, dan Kajian Sastra dan Budaya, kini ISBI Aceh memiliki total sembilan program studi.

“Kami berharap anak-anak Bireun dapat kuliah di ISBI dan menjadi agen perubahan dalam kemajuan peradaban melalui seni dan budaya,” ujar Wildan.

“Jalur pendaftaran melalui Seleksi Masuk Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) akan dibuka hingga tanggal 27 Juni 2023. Bagi mereka yang berencana mendaftar, segera lakukan karena kuota penerimaan di ISBI tahun ini sangat terbatas,” tambah Dr. Wildan saat menutup pernyataannya.

The post ISBI Aceh dan Pemerintah Kabupaten Bireun Sepakat Kerjasama di Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Profesor Humam Hamid, Dewan Pembina Museum Kota Juang Bireun, turut hadir pada acara tersebut dan menyatakan bahwa Aceh adalah bangsa yang besar dan terbuka serta seni dan budayanya pernah berjaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan review kembali untuk membangun Aceh secara terbuka.

Rektor ISBI, Dr. Wildan, juga mengucapkan sambutan pada acara tersebut dan menyatakan bahwa penandatanganan kerjasama ini telah dinanti-nantikan sejak tahun lalu. Selain itu, ISBI juga memberikan pertunjukan ajang gelar dengan tiga persembahan istimewa yaitu Tari Payung, Tari Mak Jeh yang mengisahkan tentang perjalanan makmeugang, dan Teaterikal Monolog.

Ichsan, Humas ISBI Aceh, mengatakan bahwa ISBI berharap kerjasama dalam bentuk MoU ini tidak hanya akan menjadi sebuah perjanjian tetapi juga dapat terimplementasikan dalam bentuk kerjasama yang lebih erat (IA).

The post Meningkatkan Kualitas Tridarma Perguruan Tinggi: ISBI Aceh Bermitra dengan Universitas dan Museum Kota Juang Bireun appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Penandatanganan MoU yang difasilitasi ISBI Bandung ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), yaitu Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng dan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, yaitu wikan Sakarindo, S.T., M.SC., PH.D.

Rektor ISBI Bandung, Prof. Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sen., M. Hum dalam sambutannya, mengatakan kerja sama BKS-PTSI sudah terjalin sejak lama, hal ini dibuktikan dengan kegiatan FKI (Festival Kesenian Indonesia), Festival ini merupakan perhelatan seni yang diselenggarakan setiap dua tahunan yang diikuti oleh 9 Perguruan tionggi Seni yang ada di Indonesia yang bernaung dibawah Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Seni ( BKS-PTSeni) Indonesia.

Terakhir kegiatan ini pada tahun 2018 di STKW Surabaya. Dan pada 2020 lalu seharusnya di ISBI Bandung, namun karena pandemi masih kita undur pelaksanaannya. Dalam Kegiatan ini juga dilakukan sesi diskusi bersama Dirjen Dikti dan Dirjen Vokasi, Prof Nizam dalam paparannya mengatakan Penandantangan ini menjadi tonggak penguatan serta perluasan kerja sama. Terseniaceh terkait dengan implementasi kurikulum kampus merdeka, termasuk merdeka belajar antar kampus.

“Misalnya, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk kawin silang ilmu antara Ilmu Seni/Budaya dgn Ilmu Teknik, Sehingga saling melengkapi, ucapnya. Sedangkan Dirjen Vokasi, menilai MoU ini merupakan satu kesempatan baik yang mesti dimanfaatkan semua pihak. “Kampus Merdeka memerlukan mobilitas yang tinggi bagi antar kampus, termasuk dengan industri. Tentu hal ini akan banyak berperan dalam membentuk kompetensi dan keterampilan para mahasiswa kita, mereka berani untuk mengikuti zaman sekarang yang update di sosial media seperti membuat konten dan tampil di YouTube,tuturnya.

Rektor ISBI Aceh dalam kesempatan juga memberikan sambutan dan masukan, yaitu Perguruan Tinggi Seni Indonesia tidak cukup hanya bisa mengandalkan sumber daya sendiri. Mengingat, setiap kampus pasti memiliki kekurangan dan kelemahan. Di sisi lain, setiap kampus juga pasti memiliki keunggulan masing – masing. “Saling menutup kelemahan dan saling memberikan keungulan masing – masing menjadi hal yang baik untuk kita bisa mewujudkan dalam kampus merdeka,” proses kerjasama ini dapat melibatkan berbagai pihak seperti alumni, peer teaching, dan berbagai macam proses dalam upaya menambah wawasan serta keterampilan mahasiswa. Ia mencontohkan bentuk kerja sama yang dapat dijalin ke depan berupa join research dan join publications. Sementara untuk mahasiswa, kerja sama ini bisa terkait dengan aktivitas magang, KKN, dan pengembangan soft skill.

Hadir dalam kesempatan ini Rektor Seluruh Perguruan Tinggi Seni, Indonesia, para Wakil Rektor bidang kerjasama, dan Humas Kerjasama Seluruh Perguruan Tinggi Seni Indonesia.

The post 9 Perguruan Tinggi Seni Indonesia Teken MoU appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Penandatanganan Nota kesepahaman antara Rektor ISBI Aceh, Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA, MLA dan Bupati Kabupaten Simeulue, H.Erli Hasim, S.H, S.Ag, M.I.Kom.
Pada kata sambutannya Rektor ISBI Aceh menyampaikan akan memberikan kuota beasiswa KIP Kuliah bagi putra/putri Kabupaten Simeulue yang ingin kuliah di ISBI Aceh.
Hal lain disampaikan pula oleh Bupati Kabupaten Simeulue ini merupakan sebuah motor penggerak agar anak didik kami memiliki motivasi untuk terus melanjutkan pendidikan, terseniaceh di ISBI Aceh.
“Ayo Kuliah di ISBI ACEH”

The post Penandatanganan Nota kesepahaman antara Rektor ISBI Aceh dan Bupati Kabupaten Simeulue appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.