KPA II Archives - Institut Seni Budaya Indonesia Aceh https://isbiaceh.ac.id/tag/kpa-ii/ Selamat Datang di Institut Seni Budaya Indonesia Aceh - isbiaceh.ac.id Thu, 09 May 2024 06:11:14 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.5 https://isbiaceh.ac.id/wp-content/uploads/2021/05/Institut_Seni_Budaya_Indonesia_Aceh-50x50.png KPA II Archives - Institut Seni Budaya Indonesia Aceh https://isbiaceh.ac.id/tag/kpa-ii/ 32 32 Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya https://isbiaceh.ac.id/wali-nanggroe-aceh-keluarkan-titah-untuk-rakyat-aceh-begini-isinya/ Thu, 09 May 2024 06:09:52 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16828 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Dalam rangka Kongres Peradaban Aceh (KPA)ke-2, Wali Nanggroe Aceh,  Teungku Malik Mahmud Al Haytar menerbitkan “Sarakata” yang dibacakan sendiri pada penutupan kongres di Kampus ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar, Selasa (7/5/2024). Berikut isi lengkap Sarakata atau titah Wali Nanggroe yang ditujukan kepada masyarakat Aceh yang ada di Aceh maupun luar Aceh, Pemerintah dan para pemangku kepentingan. Sarakata Wali Naggroe Aceh Bismillahirrahmannirrahim Sempena berlangsungnya Kongres Peradaban Aceh II tahun 2024 di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Jantho, Aceh Besar,… Read More »Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya

The post Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id Dalam rangka Kongres Peradaban Aceh (KPA)ke-2, Wali Nanggroe AcehTeungku Malik Mahmud Al Haytar menerbitkan “Sarakata” yang dibacakan sendiri pada penutupan kongres di Kampus ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar, Selasa (7/5/2024).

Berikut isi lengkap Sarakata atau titah Wali Nanggroe yang ditujukan kepada masyarakat Aceh yang ada di Aceh maupun luar Aceh, Pemerintah dan para pemangku kepentingan.

Sarakata Wali Naggroe Aceh

Bismillahirrahmannirrahim

Sempena berlangsungnya Kongres Peradaban Aceh II tahun 2024 di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Jantho, Aceh Besar, 6-8 Mei  2024. 

Dengan memohon rida Allah Swr., saya Tengku Malik Mahmud Al-Haythar, Wali Nanggroe Aceh, menerbitkan SARAKATA. 

Dititahkan kepada segenap rakyat Aceh yang berada di Aceh maupun di perantauan dan para pemangku kepentingan, pemerintah, swasta, serta seluruh elemen masyarakat, dengan butir-butir sebagai berikut:

1. Pelihara, majukan, dan promosikan budaya, tradisi, dan adat istiadat Aceh sebagai bagian dari peradaban dan identitas Aceh.

2. Lakukan pendokumentasian dan pengarsipan seni budaya dalam bentuk tertulis, video, suara, gambar, barang cetakan, dan animasi dengan menggunakan kecerdasan teknologi sehingga mudah diakses oleh publik.

3. Hormati dan jaga nilai-nilai islami yang menjadi landasan moral dan spiritual masyarakat Aceh.

4. Dorong kreativitas dan inovasi perkembangan seni, budaya, dan pengetahuan lokal melalui dukungan anggaran dalam berbagai bidang dan tingkat.

5. Bangun solidaritas dan kesejahteraan masyarakat dengan menggalang kesatuan  dan kerja sama antarwarga Aceh untuk membangun kesejahteraan bersama dan mengatasi berbagai tantangan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

6. Pastikan pengakuan  dan penghargaan terhadap hak asasi manusia, keadilan, dan kebebasan berpendapat dalam konteks pemajuan budaya dan tradisi Aceh.

7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan teknologi berbasis kebudayaan dalam rangka menciptakan masyarakat yang terdidik dan terampil.

Titah ini merupakan arahan dan landasan bagi masyarakat dan berbagai pihak untuk memajukan peradaban dan keberlanjutan budaya Aceh secara menyeluruh.

Jantho, Aceh Besar, 7 Mei 2024

Tengku Malik Mahmud Al-Haythar. (*)

The post Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh https://isbiaceh.ac.id/wakili-pj-bupati-aceh-besar-kadisparpora-tutup-kongres-peradaban-aceh-ii-di-isbi-aceh/ Thu, 09 May 2024 05:42:28 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16821 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Mewakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora, Abdullah SSos menutup secara resmi Kongres Peradaban Aceh (KPA) II di ISBI Aceh, Rabu 8 Mei 2024 Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho. Dalam sambutannya Abdullah SSos menyampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Jajaran Institut Seni Budaya Indonesia Aceh sebagai… Read More »Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh

The post Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Mewakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora, Abdullah SSos menutup secara resmi Kongres Peradaban Aceh (KPA) II di ISBI Aceh, Rabu 8 Mei 2024 Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho.

Dalam sambutannya Abdullah SSos menyampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Jajaran Institut Seni Budaya Indonesia Aceh sebagai pelaksana kegiatan ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak terkait yang telah mensuport dan bekerja keras sehingga gelar Kongres Peradaban Aceh Tahun 2024 di Kota Jantho Aceh Besar terselenggara dengan baik, sukses, dan lancar sebagaimana harapan kita bersama hingga malam ini kita laksanakan kegiatan penutupannya.

“Tentunya kesuksesan ini tidak terlepas dari kerja keras disertai keiklasan yang saudara-saudara berikan tanpa kenal lelah guna mendukung kesuksesan event ini, “katanya.

Oleh karena itu sekali lagi atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan kegiatan dalam rangka Pemberdayaan Seni dan Budaya Aceh dalam Membangun Peradaban Masa Depan sesuai tema pelaksanaan kegiatan Kongres Tahun ini.

Melalui Perhelatan Kongres Peradaban Aceh Tahun 2024 ini tentunya menjadi momen berharga yang dapat meningkatkan pengetahuan dalam khazanah peradaban.

Selain itu juga, kita berharap melalui kongres ini akan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kolaborasi dan inisiatif serta sinergitas yang akan membawa manfaat bagi Masyarakat Kota Jantho khususnya dan Aceh Besar umumnya.

“Dan tentunya pula melalui event ini juga menjadi wahana penting guna mempromosikan Kota Jantho khususnya dan Aceh Besar umumnya sehingga mampu mendorong perkembangan Kota jantho yang berprestasi dan menginspirasi sesuai tema HUT Kota Jantho Ke 40 Tahun 2024 ini, “pungkasnya.

Kepala BPK Wilayah I Aceh, Piet Rusdi memberikan apresiasi untuk suksesnya KPA II Tahun 2024 yang menjadi momentum untuk kerja besar kolaboratif pemajuan kebudayaan

“Semoga penyelenggaraan pertunjukan seni budaya dan konser musik ini mendapat tempat di hati masyarakat, hiburan yang bernilai pendidikan dan juga mencapai tujuannya dalam memeriahkan KPA II  Tahun 2024, “katanya.

“Selamat untuk ISBI Aceh dan terima kasih untuk Pemkab dan Masyarakat Aceh Besar atas suksesnya kegiatan KPA II di Kota Jantho, “tutup Piet Rusdi.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Dr. Ir. Marwan, S.Si., M.T., IPM., ASEAN Eng dalam sambutannya menyampaikan Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang diinisiasi oleh ISBI Aceh dalam hal ini Rektor ISBI Aceh dan juga bantuan pihak-pihak yang memberi pemikiran-pemikiran Intelektual untuk menggelar Kembali KPA II setelah Tahun 2015 KPA I sehingga lancarnya kegiatan ini berjalan.

KPA II ini tidak luput dari peran penting dari Lembaga Wali Nanggroe, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dalam hal ini Aceh Besar, tidak Lupa Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh yang merupakan Tim yang menggelar kegiatan Pertunjukan Seni Budaya ini berjalan, peran para seniman dan seluruh nya yang terlibat dalam suksesnya Kegiatan ini.

Pada tanggal 7 Mei kemarin kita juga sama sama sudah meyaksikan sebuah Kongres Peradaban Aceh II yang melahirkan banyak Rekomendasi, yang di Akhiri dengan 7 POIN SARAKATA WALI NANGGROE ACEH Teungku Malik Mahmud Al Haythar , yang salah satunya adalah “Pelihara, majukan dan promosikan budaya, tradisi, dan adat istiadat Aceh sebagai bagian dari peradaban dan identitas Aceh”.

“Maka dalam hal ini, kami dan semua mengajak agar kita tidak lupa dengan Seni Budaya kita Aceh yang dicintai seluruh masyarakat, “tutupnya.

The post Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Jantho Dihadiri Sejumlah Budayawan https://isbiaceh.ac.id/kongres-peradaban-aceh-ii-di-isbi-jantho-dihadiri-sejumlah-budayawan/ Mon, 06 May 2024 08:58:11 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16793 Jantho, isbiaceh.ac.id – Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 akan dibuka nanti malam, Senin (6/5/2024) di Lapangan Bungong Jumpa Kota Jantho, Aceh Besar. Kemudian kongres yang melibatkan sekitar 500-an dari berbagai kalangan dan ribuan masyarakat sekitar sebagai penonton, akan berlangsung selama tiga malam berturut-turut. Keterangan ini disampaikan Ketua Panitia Kongres Peradaban Aceh (KPA) II 2024, Ichsan, MSn,… Read More »Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Jantho Dihadiri Sejumlah Budayawan

The post Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Jantho Dihadiri Sejumlah Budayawan appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Jantho, isbiaceh.ac.id – Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 akan dibuka nanti malam, Senin (6/5/2024) di Lapangan Bungong Jumpa Kota Jantho, Aceh Besar.

Kemudian kongres yang melibatkan sekitar 500-an dari berbagai kalangan dan ribuan masyarakat sekitar sebagai penonton, akan berlangsung selama tiga malam berturut-turut.

Keterangan ini disampaikan Ketua Panitia Kongres Peradaban Aceh (KPA) II 2024, Ichsan, MSn, Senin (6/5/2024) di Jantho.

Ichsan menjelaskan, KPA 2024 itu, dirangkai dengan berbagai kegiatan, seperti kemah seniman, pertunjukan, pameran, dan aneka workshop seni.

“Kegiatan KPA ini kolaborasi dengan insan dan kampus ISBI, seniman, pemerintah daerah, dan berbagai pihak di Aceh dan luar Aceh,” ucap Ichsan.

KPA ujar Ichsan, menjadi ruang bersama untuk menghidupkan kesenian dan aktifitas masyarakat di Aceh Besar, khususnya Jantho, dan memajukan Aceh secara umum.

Sementara itu Rektor ISBI Aceh, Prof DR Wildan Abdullah menjelaskan, KPA yang digelar di Kampus ISBI itu, membahas isu penguatan seni dab budaya.

Kongres ini, ulas Rektor, akan mengukuhkan tema “Penguatan Seni dan Budaya di Era Kecerdasan Artifisial.”

Menurut Wildan Abdullah, dunia digital dan kecerdasan buatan seperti mata pisau yang bisa menjadi alat untuk mendukung kesenian dan kebudayaan, tetapi jika salah menggunakannya bisa menjadi mesin pembunuh kreativitas.

“Kecerdasan buatan kini bisa menjadi pencipta karya seni. Ini adalah tantangan bagi seniman dan budayawan,” tegas Wildan.

Seniman dan pegiat kebudayaan, tambah Wildan, tidak boleh apatis terhadap perubahan yang terjadi dan berubah secara dahsyat. Sebagai insan budaya harus siap dan menyesuaikan dengan perubahan tersebut.

Kekuatan karya seni ciptaan seniman adalah olahan kreativitas. Dengan kreativitas seniman bisa melampaui robot-robot cerdas dan mesin pintar.

“Seniman perlu lebih kuat dan intensif melakukan eksplorasi ide dan gagasan demi menciptakan kebaruan dalam karya-karyanya. Kebaruan itulah yang akan selalu menjadi nilai lebih,” kata Wildan.

KPA 2024 akan diperkuat dengan konferensi internasional dengan pembicara dari dalam dan luar negeri, antara lain, DR Restu Gunawan (Direktur Pembinaan Tenaga dan Kelembagaan Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan).

Kemudian, Komjen Pol (Purn.) Prof. H. Iza Fadri (Duta Besar Myanmar 2018-2023), dan Dr. Saparudin Barus, ST, MM (Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia), Dr. James Bennett (Museum & Seni Northern Territory, Australia), dan Dr. Roostum Vansu (Universitas Srinakhairinwirot, Thailand).

Selain itu tampil pula, Dr. Muqtedar Khan (Universitas Delaware, Amerika Serikat), dan Prof. Dr. Khairul Azril Ismail (National Academy of Arts, Culture, dan Warisan, Malaysia).

Kongres juga dibahani dengan diskusi panel dengan narasumber DR Fachry Ali (cendikiawan), Dr. Mustafa Abubakar (Ketua Diaspora Global Aceh dan mantan Menteri BUMN), Ismail Rasyid (pengusaha nasional asal Aceh), dan Reza Idria dari UIN Ar Raniry Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, ada pembacaan pidato Prof AD Pirous oleh arsitek Aceh di Bandung, DR Kamal A Arief.

Prof AD Pirous seyogianya akan menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam pidato tentang peradaban Aceh di pembukaan Kongres. Beliau telah pula membuat naskah pidato itu. Namun Tuhan berkehendak lain Allah SWT telah memanggilnya ke hadiratnya belum lama ini,” kata Wildan.

DR Ahmad Farhan Hamid, salah seorang inisiator dan tim pengarah kongres mengatakan, KPA 2015 berfokus pada penguatan bahasa-bahasa lokal di Aceh.

Salah satu rekomendasinya membuat ejaan bahasa Aceh dan bahasa-bahasa lokal lainnya di Aceh.

“Forum KPA 2015 telah menyelesaikan penyusunan tata bahasa Aceh. Kami berharap draft tata bahasa Aceh itu bisa dikukuhkan pada KPA 2024 ini,” ujar Wakil Ketua MPR RI Periode 2009-2014 tersebut.

Farhan menambahkan banyak isu kesenian dan kebudayaan perlu menjadi perhatian. Salah satu tantangannya adalah teknologi dan kecerdasan buatan.

Oleh sebab itu, sebut Farhan, perlu mempunyai sikap bijak dalam menghadapi kecerdasan artifisial ini, yaitu menggunakan teknologi dan kecerdasan buatan itu untuk memperkuat seni dan budaya Aceh.

Menurut Farhan, KPA 2024 merupakan hasil dari kolaborasi pemikiran dan gagasan dari para penggagas awal seperti dirinya, seniman Fikar W Eda, Mustafa Ismail, dan tokoh-tokoh Aceh dari berbagai bidang seperti Prof Wildan, prof Mohd Harun, Prof DR Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Yermen Dinamikan, Al Munzir, Piet Rusdi, dan DR Adli Abdullah.

“Mereka duduk di tim pengarah dan telah memberi warna dan muatan penting kongres kali ini,” imbuh Farhan.

Farhan berharap Kongres 2024 ini mengahasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat seni dan budaya Aceh.

“Kami berharap peserta kongres berhasil memetakan berbagai persoalan seni dan budaya dan melahirkan solusi strategis untuk memajukannya,” pungkas Farhan. []

The post Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Jantho Dihadiri Sejumlah Budayawan appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan https://isbiaceh.ac.id/kongres-peradaban-aceh-2024-perkuat-seni-budaya-di-era-kecerdasan-buatan/ Mon, 06 May 2024 08:12:25 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16789 isbiaceh.ac.id –  Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 yang berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Jantho, Aceh Besar, pada 6-7 Mei 2024, membahas isu penguatan seni dan budaya. “Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof DR Wildan Abdullah di Jantho, Senin, 6 Mei 2024.… Read More »Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan

The post Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
isbiaceh.ac.id –  Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 yang berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Jantho, Aceh Besar, pada 6-7 Mei 2024, membahas isu penguatan seni dan budaya.

“Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof DR Wildan Abdullah di Jantho, Senin, 6 Mei 2024.

Kongres ini mengusung tema Penguatan Seni dan Budaya di Era Kecerdasan Artifisial.

Menurut Wildan, dunia digital dan kecerdasan buatan seperti mata pisau yang bisa menjadi alat untuk mendukung kesenian dan kebudayaan, tapi jika salah digunakan bisa menjadi mesin pembunuh kreativitas.

“Kecerdasan buatan kini bisa menjadi pencipta karya seni. Ini adalah tantangan bagi seniman dan budayawan,” tutur salah satu ahli bahasa Aceh itu.

Seniman dan pegiat kebudayaan, Wildan menambahkan, tidak boleh apatis terhadap perubahan yang begitu dahsyat itu, melainkan perlu siap dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

“Jika tidak menyesuaikan diri, seniman dan budayawan akan ditinggalkan oleh perubahan,” ujar Wildan.

Kekuatan karya seni ciptaan seniman adalah olahan kreativitas. Wildan mengatakan, dengan kreativitaslah seniman bisa melampaui robot-robot cerdas dan mesin pintar.

“Seniman perlu lebih kuat dan intensif melakukan ekplorasi ide dan gagasan demi menciptakan kebaruan dalam karya-karyanya. Kebaruan itulah yang akan selalu menjadi nilai lebih.”

KPA 2024 akan diperkuat dengan konferensi internasional dengan pembicara dari dalam dan luar negeri, antara lain, DR Restu Gunawan (Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan),  Komjen Pol.(Purn.) Prof. H. Iza Fadri  (Duta Besar Mnyanmar 2018-2023), dan Dr. Saparudin Barus, ST, MM  (Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia).

Ada pula Dr. James Bennett  (Museum & Seni Northern Territory, Australia),  Dr. Roostum Vansu  (Universitas Srinakhairinwirot, Thailand),  Dr. Muqtedar Khan (Universitas Delaware, Amerika Serikat), dan Prof. Dr. Khairul Azril Ismail  (National Academy of Arts, Culture, dan Warisan, Malaysia).

Kongres juga dibahani dengan diskusi panel dengan narasumber DR Fachry Ali (cendekiawan), Dr. Mustafa Abubakar (Ketua Diaspora Global Aceh dan mantan Menteri BUMN), Ismail Rasyid (pengusaha nasional asal Aceh), dan Reza Idria dari UIN Ar Raniry Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, ada pula pembacaan pidato almarhum Prof AD Pirous oleh arsitek asal Aceh di Bandung, DR Kamal A Arief.

“Prof AD Piorus sedianya akan menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam pidato tentang peradaban Aceh di pembukaan Kongres. Beliau telah pula membuat naskah pidato itu. Namun Tuhan berkehendak lain dan telah memanggilnya belum lama ini,” kata Wildan.

KPA 2024 juga diwarnai dengan kemah seniman, pertunjukan, pameran, dan aneka workshop seni.

“Kegiatan KPA ini kolaborasi dengan insan kampus ISBI, seniman, pemerintah daerah, dan berbagai pihak di Aceh dan luar Aceh,” kata Ketua Panitia KPA 2015, Ichsan, MSn.

Ichsan, yang merupakan dosen ISBI Aceh itu, melanjutkan bahwa kegiatan ini melibatkan sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan dan ribuan masyarakat sekitar sebagai penonton pertunjukan yang berlangsung selama tiga malam berturut-turut, 6-7 Mei. Ada pula pasar rakyat yang berlangsung selama acara.

“KPA menjadi ruang bersama untuk menghidupkan kesenian dan aktivitas masyarakat di Aceh Besar, khususnya Jantho, dan memajukan Aceh.”

Kongres Peradaban Aceh kali ini adalah kedua kalinya dan merupakan kelanjutan Kongres Peradaban Aceh pada 2015. KPA diinisiasi oleh sejumlah diaspora Aceh di Jakarta yang berkolaborasi dengan sejumlah tokoh muda di Aceh.

DR Ahmad Farhan Hamid, salah satu inisiator kongres, mengatakan bahwa KPA 2015 menghasilkan rekomendasi  membuat ejaan bahasa Aceh dan bahasa-bahasa lokal lainnya di Aceh. Farhan berharap, rekomendasi  draft tata bahasa Aceh itu bisa dikukuhkan pada KPA 2024 ini.

Menurut Farhan, KPA 2024 merupakan hasil kolaborasi pemikiran dan gagasan dari para penggagas awal seperti dirinya, seniman Fikar W Eda, Mustafa Ismail, dan tokoh-tokoh Aceh dari berbagai bidang seperti Prof Wildan, Prof Mohd Harun, Prof DR Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Yarmen Dinamika, Al Munzir, Piet Rusdi, dan DR Adli Abdullah.

“Mereka duduk di tim pengarah dan telah memberi warna dan muatan penting kongres kali ini.”

Farhan berharap Kongres 2024 ini menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat seni dan budaya Aceh.

“Kami berharap peserta kongres berhasil memetakan berbagai persoalan seni dan budaya dan melahirkan solusi strategis untuk memajukannya,” pungkas Farhan.[]

The post Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Dukung Pelaksanaan KPA II di ISBI Aceh https://isbiaceh.ac.id/dinas-pendidikan-dan-kebudayaan-aceh-singkil-dukung-pelaksanaan-kpa-ii-di-isbi-aceh/ Mon, 06 May 2024 07:59:50 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16786 Singkil, isbiaceh.ac.id – Plt Kepala Dinas Pendidik dan Kebudayaan Aceh Singkil, Edy Widodo, mendukung penuh pelaksanaan Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang dilaksanakan di ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar pada 6-8 Mei 2024 Mendatang. Dukungan itu disampaikan Edi Widodo kepada acehtrend.com di ruang kerjanya, Kamis (2/5/2024). Edy Widodo mengatakan, sebagai kepala dinas tempat bernaung dan… Read More »Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Dukung Pelaksanaan KPA II di ISBI Aceh

The post Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Dukung Pelaksanaan KPA II di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Singkil, isbiaceh.ac.id – Plt Kepala Dinas Pendidik dan Kebudayaan Aceh Singkil, Edy Widodo, mendukung penuh pelaksanaan Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang dilaksanakan di ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar pada 6-8 Mei 2024 Mendatang.

Dukungan itu disampaikan Edi Widodo kepada acehtrend.com di ruang kerjanya, Kamis (2/5/2024).

Edy Widodo mengatakan, sebagai kepala dinas tempat bernaung dan penggerak kebudayaan sangat senang dan mengapresiasi adanya KPA II itu.

Apalagi peserta Kongres dan Seminar Internasional Peradaban ada direkrur dari budayawan Aceh Singkil, yaitu Sadri Ondang Jaya, S.Pd.

Meskipun Sadri Ondang Jaya diundang secara perseorang, bukan utusan resmi dan Dinas. Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil senang.

Karena kehadiran duta kongres dari Aceh Singkil itu, akan menyerap dan mengetahui perkembangan dan dinamika peradaban Aceh yang dibahas dalam kongres dan seminar nanti.

Menurut Edy Widodo, sebagaimana lazimnya sebuah kongres dan seminar akan menjadi ruang diskusi atau dialog kolektif dan wadah melahirkan pemikiran dan aksi nyata dalam pemberkasan peradaban Aceh. Di sini peran peserta termasuk utusan dari Aceh Singkil sangat penting.

“Semoga KPA ke-II sukses dan menghasilkan rekomendasi dan kemudian diimplementasikan demi kemajuan peradaban Aceh,” ujar Edy Widodo.

Lebih lanjut Widodo menjelaskan KPA II yang mengangkat tema “Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Buatan” itu, selain dihadiri dari Aceh Singkil juga dihadiri budayawan dan seniman dari daerah lain.

Kegiatan kongres peradaban Aceh ke-II akan diisi dengan Seminar Internasional, pemeran dan pertunjukan, workshop, kemah seniman dan budayawan, khanduri budaya dan berbagai pertunjukan seni dan budaya.[]

The post Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Dukung Pelaksanaan KPA II di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Kongres Peradaban Aceh 2024 Berlangsung di ISBI Jantho Bahas Isu Penguatan Seni dan Budaya https://isbiaceh.ac.id/kongres-peradaban-aceh-2024-berlangsung-di-isbi-jantho-bahas-isu-penguatan-seni-dan-budaya/ Mon, 06 May 2024 07:32:07 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16782 BANDA ACEH, isbiaceh.ac.id – Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Jantho, Aceh Besar, pada 6-7 Mei 2024. Pada kongres tersebut membahas isu penguatan seni dan budaya. “Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof DR Wildan Abdullah di Jantho, Senin (6/5/2024). Kongres ini mengukuhkan tema Penguatan Seni dan Budaya di Era Kecerdasan… Read More »Kongres Peradaban Aceh 2024 Berlangsung di ISBI Jantho Bahas Isu Penguatan Seni dan Budaya

The post Kongres Peradaban Aceh 2024 Berlangsung di ISBI Jantho Bahas Isu Penguatan Seni dan Budaya appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
BANDA ACEH, isbiaceh.ac.id – Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di JanthoAceh Besar, pada 6-7 Mei 2024.

Pada kongres tersebut membahas isu penguatan seni dan budaya.

“Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof DR Wildan Abdullah di Jantho, Senin (6/5/2024).

Kongres ini mengukuhkan tema Penguatan Seni dan Budaya di Era Kecerdasan Artifisial.

Menurut Wildan, dunia digital dan kecerdasan buatan seperti mata pisau yang bisa menjadi alat untuk mendukung kesenian dan kebudayaan, tapi jika salah digunakan bisa menjadi mesin pembunuh kreativitas.

“Kecerdasan buatan kini bisa menjadi pencipta karya seni. Ini adalah tantangan bagi seniman dan budayawan,” tutur salah satu ahli bahasa Aceh itu.

Seniman dan pegiat kebudayaan, Wildan menambahkan, tidak boleh apatis terhadap perubahaan yang begitu dahsyat itu, melainkan perlu siap dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

“Jika tidak menyesuaikan diri, seniman dan budayawan akan ditinggalkan oleh perubahan,” ujar Wildan.

Kekuatan karya seni ciptaan seniman adalah olahan kreativitas. Wildan mengatakan, dengan kreativitaslah seniman bisa melampaui robot-robot cerdas dan mesin pintar.

“Seniman perlu lebih kuat dan intensif melakukan ekplorasi ide dan gagasan demi menciptakan kebaruan dalam karya-karyanya. Kebaruan itulah yang akan selalu menjadi nilai lebih,” sebutnya.

KPA 2024 akan diperkuat dengan konferensi internasional dengan pembicara dari dalam dan luar negeri, antara lain, DR Restu Gunawan (Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

Komjen Pol (Purn) Prof H Iza Fadri  (Duta Besar Mnyanmar 2018-2023), dan Dr Saparudin Barus, ST, MM  (Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia).  Ada pula Dr James Bennett  (Museum & Seni Northern Territory, Australia),  Dr Roostum Vansu  (Universitas Srinakhairinwirot, Thailand).

Dr Muqtedar Khan (Universitas Delaware, Amerika Serikat), dan Prof Dr Khairul Azril Ismail  (National Academy of Arts, Culture, dan Warisan, Malaysia).

Kongres juga dibahani dengan diskusi panel dengan narasumber DR Fachry Ali (cendekiawan), Dr Mustafa Abubakar (Ketua Diaspora Global Aceh dan mantan Menteri BUMN).

Ismail Rasyid (pengusaha nasional asal Aceh), dan Reza Idria dari UIN Ar Raniry Banda Aceh. Dalam kesempatan itu, ada pula pembacaan pidato Prof AD Pirous oleh arsitek asal Aceh di Bandung, DR Kamal A Arief.

“Prof AD Piorus sedianya akan menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam pidato tentang peradaban Aceh di pembukaan Kongres.

Beliau telah pula membuat naskah pidato itu. Namun Tuhan berkehendak lain dan telah memanggilnya belum lama ini,” kata Wildan.

Turut mewarnai KPA 2024 adalah kemah seniman, pertunjukan, pameran, dan aneka workshop seni.

“Kegiatan KPA ini kolaborasi dengan insan kampus ISBI, seniman, pemerintah daerah, dan berbagai pihak di Aceh dan luar Aceh,” kata Ketua Panitia KPA 2015, Ichsan, MSn.

Ichsan, yang merupakan dosen ISBI Aceh itu, melanjutkan bahwa kegiatan ini melibatkan sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan dan ribuan masyarakat sekitar sebagai penonton pertunjukan yang berlangsung selama tiga malam berturut-turut, 6-7 Mei.

Ada pula pasar rakyat yang berlangsung selama acara. “KPA menjadi ruang bersama untuk menghidupkan kesenian dan aktivitas masyarakat di Aceh Besar, khususnya Jantho, dan memajukan Aceh.”

Kongres Peradaban Aceh kali ini adalah kedua kalinya dan merupakan kelanjutan Kongres Peradaban Aceh pada 2015.

KPA diinisiasi oleh sejumlah diaspora Aceh di Jakarta yang berkolaborasi dengan sejumlah tokoh muda di Aceh. KPA 2015 dimulai dengan diskusi terpumpun di Jakarta, lalu prakongres dan kongres di Banda Aceh.

DR Ahmad Farhan Hamid, salah satu inisiator kongres, mengatakan bahwa KPA 2015 berfokus pada penguatan bahasa-bahasa lokal di Aceh.

Salah satu rekomendasinya membuat ejaan bahasa Aceh dan bahasa-bahasa lokal lainnya di Aceh. “Forum KPA 2015 telah menyelesaikan penyusunan tata bahasa Aceh. Kami berharap draft tata bahasa Aceh itu bisa dikukuhkan pada KPA 2024 ini,” ujar Wakil Ketua MPR RI Periode 2009-2014 tersebut.

Farhan menambahkan banyak isu kesenian dan kebudayaan perlu menjadi perhatian. Salah satu tantangannya adalah teknologi dan kecerdasan buatan.

“Kita perlu mempunyai sikap bijak dalam menghadapi kecerdasan artifisial ini. Kita bisa menggunakan teknologi dan kecerdasan buatan itu untuk memperkuat seni dan budaya Aceh,” kata Farhan yang merupakan ketua tim pengarah KPA 2024.

Menurut Farhan, KPA 2024 merupakan hasil kolaborasi pemikiran dan gagasan dari para penggagas awal seperti dirinya, seniman Fikar W Eda, Mustafa Ismail, dan tokoh-tokoh Aceh dari berbagai bidang seperti Prof Wildan, Prof Mohd Harun, Prof DR Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Yarmen Dinamika, Al Munzir, Piet Rusdi, dan DR Adli Abdullah.

“Mereka duduk di tim pengarah dan telah memberi warna dan muatan penting kongres kali ini,” ujarnya.

Farhan berharap Kongres 2024 ini menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat seni dan budaya Aceh. “Kami berharap peserta kongres berhasil memetakan berbagai persoalan seni dan budaya dan melahirkan solusi strategis untuk memajukannya,” pungkas Farhan. (*)

The post Kongres Peradaban Aceh 2024 Berlangsung di ISBI Jantho Bahas Isu Penguatan Seni dan Budaya appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Persiapan Kongres Peradaban Aceh II ISBI Aceh Terus Dimatangkan https://isbiaceh.ac.id/persiapan-kongres-peradaban-aceh-ii-isbi-aceh-terus-dimatangkan/ Wed, 17 Apr 2024 02:16:02 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16657 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Kegiatan Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang tinggal menghitung hari membuat panitia acara akbar itu terus mematangkan berbagai persiapan. Rektor ISBI Aceh melalui Kepala Humas, Ichsan MSn kepada media ini, Selasa 16 April 2024 mengatakan persiapan-persiapan terus dilakukan untuk mensukseskan acara tersebut. Persiapan tersebut anatara lain menyurati para narasumber, para undangan… Read More »Persiapan Kongres Peradaban Aceh II ISBI Aceh Terus Dimatangkan

The post Persiapan Kongres Peradaban Aceh II ISBI Aceh Terus Dimatangkan appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Kegiatan Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang tinggal menghitung hari membuat panitia acara akbar itu terus mematangkan berbagai persiapan.

Rektor ISBI Aceh melalui Kepala Humas, Ichsan MSn kepada media ini, Selasa 16 April 2024 mengatakan persiapan-persiapan terus dilakukan untuk mensukseskan acara tersebut.

Persiapan tersebut anatara lain menyurati para narasumber, para undangan dan persiapan tempat serta persiapan teknis lainnya.

“Alhamdulillah perencanaan pelaksanaan Kongres Peradaban Aceh sudah sangat progres. Sudah 85% menjelang 19 hari menjelang hari H, kata Ichsan.

Kongres Peradaban Aceh insya Allah akan menghadirkan tokoh tokoh nasional serta telent telent musik yang luar biasa seperti Joel Pasee, Lea Amalia, Rialdoni, Apache dan bank ternama lainnya. Selain itu Tari Kolosal dari ISBI Aceh akan menjadi salam pembuka pada pembukaan Kongres nanti.

Sekarang  sudah masuk pada tahap chek list peserta Kongres, finalisasi telent yang akan mengisi acara serta memastikan Narasumber hadir. Alhamdulillah sesuai dengan yang diharapkan, tambah Humas ISBI Aceh.

Kami sampaikan kepada seluruh Peserta Kongres agar segera melakukan finalisasi data kepesertaan paling lama 29 April. Karena tanggal 30 April keanggotaan dan kepesertaan Kongres sudah disiapkan Barcode masuknya, tutup Ichsan.[*]

The post Persiapan Kongres Peradaban Aceh II ISBI Aceh Terus Dimatangkan appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Maestro Seni Rupa, AD Pirous Siap Membersamai KPA II di ISBI Aceh https://isbiaceh.ac.id/maestro-seni-rupa-ad-pirous-siap-membersamai-kpa-ii-di-isbi-aceh/ Mon, 01 Apr 2024 16:27:09 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16570 JAKARTA, isbiaceh.ac.id – Prof. Emeritus Drs. Abdul Djalil Pirous (A.D. Pirous) sang maestro seni rupa Indonesia siap membersama kegiatan Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang akan dilaksanakan oleh ISBI Aceh pada 6-8 Mei 2024. Hal tersebut disampaikan AD Pirous saat menerima Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd dan rombongan termasuk Fikar W Eda, Jumat 8… Read More »Maestro Seni Rupa, AD Pirous Siap Membersamai KPA II di ISBI Aceh

The post Maestro Seni Rupa, AD Pirous Siap Membersamai KPA II di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
JAKARTA, isbiaceh.ac.id – Prof. Emeritus Drs. Abdul Djalil Pirous (A.D. Pirous) sang maestro seni rupa Indonesia siap membersama kegiatan Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang akan dilaksanakan oleh ISBI Aceh pada 6-8 Mei 2024.

Hal tersebut disampaikan AD Pirous saat menerima Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd dan rombongan termasuk Fikar W Eda, Jumat 8 Maret 2024 di kediamannya.

Rektor ISBI Aceh, Prof Wildan melalui Humas ISBI Aceh, Ichsan MSn mengatakan AD Pirous sebenarnya sangat ingin hadir, namun kondisi fisiknya yang pada 11 Maret besok umur sudah mencapai 92 tahun, sepertinya tidak memungkinkan.

“Jadi AD Pirous hanya akan mengisi suara untuk acara tersebut, “kata Wildan.

“Dia sangat mendukung dan bahagia sekali Kongres ini dapat terlaksana, “tutupnya.

Prof. Emeritus Drs. Abdul Djalil Pirous lahir 11 Maret 1932, dikenal sebagai A.D. Pirous, adalah seniman seni rupa Indonesia. la merupakan perintis pendidikan desain grafis di Seni Rupa ITB dan pendiri studio seni dan desain bernama Decenta (1973-1983).[*]

The post Maestro Seni Rupa, AD Pirous Siap Membersamai KPA II di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Balai Pelestarian Kebudayaan Aceh Siap Mendukung Kongres Peradaban Aceh 2024 di ISBI Aceh https://isbiaceh.ac.id/balai-pelestarian-kebudayaan-aceh-siap-mendukung-kongres-peradaban-aceh-2024-di-isbi-aceh/ Sun, 24 Mar 2024 16:08:50 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=15982 Banda Aceh, isbiaceh.ac.id – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Provinsi Aceh siap mendukung Kongres Peradaban Aceh yang akan digelar pada 6-8 Mei 2024 di ISBI Aceh, Kota Jantho. Hal ini disampaikan Piet Rusdy S.Sos dalam kunjungannya ke ISBI Aceh Rabu 20 Maret 2024 lalu. Acara yang akan menghadirkan Prof. Emeritus Drs. Abdul Djalil Pirous… Read More »Balai Pelestarian Kebudayaan Aceh Siap Mendukung Kongres Peradaban Aceh 2024 di ISBI Aceh

The post Balai Pelestarian Kebudayaan Aceh Siap Mendukung Kongres Peradaban Aceh 2024 di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Banda Aceh, isbiaceh.ac.id – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Provinsi Aceh siap mendukung Kongres Peradaban Aceh yang akan digelar pada 6-8 Mei 2024 di ISBI Aceh, Kota Jantho. Hal ini disampaikan Piet Rusdy S.Sos dalam kunjungannya ke ISBI Aceh Rabu 20 Maret 2024 lalu. Acara yang akan menghadirkan Prof. Emeritus Drs. Abdul Djalil Pirous sebagai Tokoh yang akan menyampaikan Pidato Peradaban, direncanakan akan dibuka oleh Menko PMK RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.

“Ini merupakan acara yang monumental, misi ISBI Aceh dalam pelaksanaan Kongres Peradaban Aceh selaras dengan arah BPK Aceh. Kedepan kita berharap Seni dan Budaya dapat menjadi core value dalam meniti arah Pembangunan Aceh kedepan,” kata Piet Rusdi S.Sos.

Piet juga menyebutkan, Seni dan Budaya tidak boleh menjadi hiburan semata. Seni dan budaya harus menjadi nilai kebangsaan dan warna ke-Acehan. Yang paling dekat, Seni harus menjadi spirit Indonesia Emas 2045,” tutup Kepala BPK Aceh.

Bertema Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Buatan, Kongres Peradaban Aceh diharapkan melahirkan berbagai rekomendasi yang dapat mengembalikan ke-adaban Aceh sebagaimana masa gemilang.

Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd dalam menyambut kedatangan BPK Aceh di Gedung Utama ISBI Aceh menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan BPK dalam menyukseskan pelaksanaan Kongres Peradaban Aceh 2024.

“Ini merupakan kegiatan besar, dengan bergotong-royong kami yakin, acara yang akan di tutup oleh Wali Nanggroe ini akan sukses dan memberi nilai manfaat tinggi bagi Aceh, Indonesia dan dunia,” tutup Rektor ISBI Aceh.(MarDG/*)

The post Balai Pelestarian Kebudayaan Aceh Siap Mendukung Kongres Peradaban Aceh 2024 di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Panitia dan Steering Committee Kongres Peradaban Aceh II Finalisasi Calon Peserta Kongres https://isbiaceh.ac.id/panitia-dan-steering-committee-kongres-peradaban-aceh-ii-finalisasi-calon-peserta-kongres/ Sun, 24 Mar 2024 15:57:40 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=15976 JAKARTA, isbiaceh.ac.id – Panitia pelaksana kegiatan Kongres Peradaban Aceh bersama Steering Committee mengadakan rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan Kongres Peradaban Aceh (KPA)  II di Atjeh Conection Jakarta (23/03/24). Rapat yang difasilitasi oleh Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan M.Pd menghadirkan Ketua Steering Committee Dr. Ahmad Farhan Hamid, MS, Anggota Steering Committee Al Munzir M.Si, Ir Fikar… Read More »Panitia dan Steering Committee Kongres Peradaban Aceh II Finalisasi Calon Peserta Kongres

The post Panitia dan Steering Committee Kongres Peradaban Aceh II Finalisasi Calon Peserta Kongres appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
JAKARTA, isbiaceh.ac.id – Panitia pelaksana kegiatan Kongres Peradaban Aceh bersama Steering Committee mengadakan rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan Kongres Peradaban Aceh (KPA)  II di Atjeh Conection Jakarta (23/03/24).

Rapat yang difasilitasi oleh Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan M.Pd menghadirkan Ketua Steering Committee Dr. Ahmad Farhan Hamid, MS, Anggota Steering Committee Al Munzir M.Si, Ir Fikar W.Eda M.Sn, Mustafa Ismail M.Sn dan Piet Rusdi S.Sos.

Dari unsur panitia, rapat koordinasi di hadiri oleh Ketua Panitia Pelaksana Ichsan M.Sn, Nadra Akbar Manalu M.Sn dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr Ratri Candrasari M.Pd yang merupakan penanggungjawab kegiatan konfrensi Internasional.

Ini merupakan pertemuan besar dimana di dalamnya kita membahas progress kegiatan dan langkah-langkah kedepan dalam menyukseskan acara monumental ini. Alhamdulillah progress sudah berjalan 60% menuju h-42 hari menjelang acara, kata Ichsan M.Sn.

Berbagai pihak sudah mengambil bagian, diantaranya Balai Pelestarian Budaya Aceh, Badan Pemberdayaan Masyarakat Gampoeng Kabupaten Aceh Besar, Dewan Kesenian Aceh Kabupaten Aceh Besar, Dewan Kesenian Aceh Kabupaten Pidie, Dandim 0101 KBA dan beberapa Instansi, terang Ichsan.

Ichsan juga menambahkan, dari luar negeri, ada 17 Chapter Diaspora Global Aceh yang sudah merespos kegiatan akbar ini, diantaranya dari Qatar, Libya, Amerika Serikat, Sudan, Brunai Darussalam, Arab Saudi, Malasyia, Yordania, Turki, Mesir, Tunisia, Jepang, Skandanavia, Yaman, Kanada, Australia, dan Jerman.

Insya Allah Prof. Emeritus Drs. Abdul Djalil Pirous akan menyampaikan Pidato Kebudayaan pada Pembukaan Kongres Peradaban Aceh bulan Mei nanti. Kita doakan Prof AD Pirous sehat selalu di usia beliau yang sudah masuk 92 tahun dan dapat hadir bersama dengan kita nanti, kata Ketua OC Kongres Peradaban Aceh.

Piet Rusdi S.Sos anggota Stering Committee menyampaikan apresiasi atas diposisikannya Kepala BPK Aceh sebagai anggota SC. Kita berharap dapat terus bersinergi dengan ISBI Aceh terkhusus untuk menyukseskan acara akbar ini, kita juga berharap Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid MA PhD dapat menghadiri Kongres Peradaban Aceh pada Konfrensi Internasional dan Kemah Seniman nanti, tutup Piet.[*]

The post Panitia dan Steering Committee Kongres Peradaban Aceh II Finalisasi Calon Peserta Kongres appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>