KPA 2024 Archives - Institut Seni Budaya Indonesia Aceh https://isbiaceh.ac.id/tag/kpa-2024/ Selamat Datang di Institut Seni Budaya Indonesia Aceh - isbiaceh.ac.id Fri, 10 May 2024 07:57:34 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.5 https://isbiaceh.ac.id/wp-content/uploads/2021/05/Institut_Seni_Budaya_Indonesia_Aceh-50x50.png KPA 2024 Archives - Institut Seni Budaya Indonesia Aceh https://isbiaceh.ac.id/tag/kpa-2024/ 32 32 Ratusan Peserta Ramaikan Seminar dan Workshop Prodi Desain Interior ISBI Aceh dalam Rangka Kongres Peradaban Aceh https://isbiaceh.ac.id/ratusan-peserta-ramaikan-seminar-dan-workshop-prodi-desain-interior-isbi-aceh-dalam-rangka-kongres-peradaban-aceh/ Fri, 10 May 2024 07:57:34 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16870 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id –  Program Studi Desain Interior ISBI Aceh mengadakan seminar dan workshop yang berjudul “Merancang Ruang dengan Aroma Sejarah: Workshop Desain Interior yang Terinspirasi oleh Jalur Rempah”, Rabu 8 Mai 2024 di Auditorium utama Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Berbeda dari kegiatan sebelumnya, kegiatan ini mengundang pembicara dari organisasi di bidang Desain Interior… Read More »Ratusan Peserta Ramaikan Seminar dan Workshop Prodi Desain Interior ISBI Aceh dalam Rangka Kongres Peradaban Aceh

The post Ratusan Peserta Ramaikan Seminar dan Workshop Prodi Desain Interior ISBI Aceh dalam Rangka Kongres Peradaban Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id –  Program Studi Desain Interior ISBI Aceh mengadakan seminar dan workshop yang berjudul “Merancang Ruang dengan Aroma Sejarah: Workshop Desain Interior yang Terinspirasi oleh Jalur Rempah”, Rabu 8 Mai 2024 di Auditorium utama Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Berbeda dari kegiatan sebelumnya, kegiatan ini mengundang pembicara dari organisasi di bidang Desain Interior dan Arsitektur di Aceh. Pembicara pada seminar dan workshop tersebut adalah Zulfikar Taqiuddin, S.Sn, M.T, Dosen Senior Prodi Arsitektur Universitas Syiah Kuala yang juga merupakan Wakil Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia Aceh (HDII Aceh), Hardianto Zainal, ST.,MT, HDII, ketua HDII Aceh, serta Ar. Said Husain, ST, M.Ars, IAI, ketua Ikatan Arsitek Indonesia Aceh (IAI Aceh).

Seminar dan Workshop Desain Interior ISBI Aceh kali ini juga merupakan rangkaian Kongres Peradaban Aceh II yang diadakan oleh ISBI Aceh. Acara dibuka langsung oleh Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd. Dalam sambutannya, Prof Wildan mendukung kegiatan-kegiatan Prodi Desain Interior ISBI Aceh yang selalu disambut baik oleh publik. Kedepannya Prodi Desain Interior sangat berpotensi menjadi Prodi Unggulan ISBI Aceh, dengan melihat peningkatan pendaftaran mahasiswa baru yang cukup signifikan.

Koordinator Prodi Desain Interior, Muhammad Naufal Fadhil, S.Ars., M.Arch dalam sambutannya menjelaskan bahwa Prodi Desain Interior ISBI Aceh, dalam usianya yang masih muda, telah memperoleh akreditasi Baik oleh BAN-PT (SK No. 95/SK/BAN-PT/Ak.P/S/I/2024). Selain itu, Prodi Desain Interior ISBI Aceh merupakan satu-satunya prodi Desain Interior di Aceh, dan berada di Perguruan Tinggi Negeri Seni Budaya satu-satunya di Aceh. Saat ini, Prodi Desain Interior ISBI Aceh diampu oleh dosen-dosen lulusan kampus bereputasi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Seminar dan Workshop Desain Interior ISBI Aceh kali ini berhasil mendatangkan ratusan peserta. Panitia mencatat bahwa sekitar 170 peserta ikut meramaikan seminar dan workshop ini. Sebagian besar peserta merupakan siswa-siswi dan guru Sekolah Menengah Atas di Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Turut hadir dalam seminar dan workshop: Dosen-dosen senior dari Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Universitas Syiah Kuala, Prodi Arsitektur UIN Ar-Raniry, Mahasiswa dari kedua Institutsi, Anggota organisasi HDII Aceh, IAI Aceh, serta kalangan umum yang merupakan praktisi dan akademisi di bidang Desain Interior dan Arsitektur.

Seminar dan Workshop ini dimulai dengan pembukaan moderator. Selanjutnya Bapak Zulfikar Taqiuddin menerangkan tentang Desain Interior untuk masyarakat luas dan konteks desain interior yang sesuai dengan sejarah maupun jalur rempah.

Bapak Hardianto Zainal dan Bapak Said Husain membagikan pengalaman mereka dalam bidang profesi dan bagaimana keterlibatan praktisi di Aceh dalam menjaga sejarah di jalur rempah. Acara diikuti dengan sesi tanya jawab.

Para peserta sangat antusias menanyakan pertanyaan yang sesuai dengan tema diskusi, maupun pertanyaan-pertanyaan seputar desain interior lainnya. Salah satu peserta ikut berkonsultasi untuk dapat mendesain interior rumah yang nyaman namun dapat menekan biaya pengeluaran.

Pembicara juga terlihat sangat bersemangat memberikan penjelasan terhadap berbagai pertanyaan peserta. Ketiga pembicara setuju dengan peran desainer interior dan arsitek yang saat ini bukan hanya untuk membuatkan desain tapi juga memfasilitasi masyarakat untuk mendesain sesuai dengan kebutuhan dan selera mereka.

Narasumber dan Peserta sangat menyambut positif seminar dan workshop ini. Program Studi Desain Interior, bersama dengan ISBI Aceh terus berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan Seminar dan Workshop yang terbuka untuk umum. Hal ini dilakukan untuk memperluas informasi tentang ISBI Aceh dan menyebarkan ilmu seni, desain dan budaya secara gratis ke seluruh kalangan.

The post Ratusan Peserta Ramaikan Seminar dan Workshop Prodi Desain Interior ISBI Aceh dalam Rangka Kongres Peradaban Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Prodi Kriya Seni Jurusan Seni Rupa dan Desain ISBI Aceh Adakan Workshop Batik Membingkai Kekayaan Sejarah https://isbiaceh.ac.id/prodi-kriya-seni-jurusan-seni-rupa-dan-desain-isbi-aceh-adakan-workshop-batik-membingkai-kekayaan-sejarah/ Fri, 10 May 2024 07:54:08 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16867 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Program studi kriya seni, jurusan seni rupa dan desain ISBI Aceh mengadakan Workshop Batik kriya seni yang bertema”membingkai kekayaan sejarah melalui workshop batik jalur rempah” pada Rabu 08 Mei 2024 di SMK Negeri 1 Kota Jantho. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Kongres Peradaban Aceh ke-II, acara ini dilakukan di Aula SMKN… Read More »Prodi Kriya Seni Jurusan Seni Rupa dan Desain ISBI Aceh Adakan Workshop Batik Membingkai Kekayaan Sejarah

The post Prodi Kriya Seni Jurusan Seni Rupa dan Desain ISBI Aceh Adakan Workshop Batik Membingkai Kekayaan Sejarah appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Program studi kriya seni, jurusan seni rupa dan desain ISBI Aceh mengadakan Workshop Batik kriya seni yang bertema”membingkai kekayaan sejarah melalui workshop batik jalur rempah” pada Rabu 08 Mei 2024 di SMK Negeri 1 Kota Jantho.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Kongres Peradaban Aceh ke-II, acara ini dilakukan di Aula SMKN 1 Kota Jantho.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Jurusan Seni rupa dan desain, Saniman Andi kafri,M.Sn.

Acara Workshop Batik Program Studi kriya seni diikuti oleh 100 pelajar SMK jurusan tata busana beserta guru pendamping ,yang berasal dari sekolah SMKN 1 Kota Jantho dan SMK Negeri 1 Banda Aceh.

Dalam kegiatan ini sebagai Narasumber, Cut sujanna Devi,S.pd, salah satu guru SMK Negeri 4 Lhokseumawe.

Pada kesempatan kegiatan ini semua siswi “yang ikut serta, memperoleh ilmu dan pengalaman dalam membuat sebuah karya batik yang nantinya akan menjadi pengalaman dan bekal untuk siswi”tata busana dalam mengembangkan kreativitas dan pengetahuan yang baru dalam pengembangan bakat membatik.

Narasumber memberi ilmu yang sangat luar biasa kepada seluruh siswi”dan tamu yang ikut serta dalam kegiatan workshop batik.

Narasumber mengajarkan tentang teknik membatik mulai membuat desain dan proses pencantingan hilang hingga proses finishing.

Rektor ISBI Aceh bapak Prof. Dr. Wildan, M.Pd turut hadir untuk melihat langsung Kegiatan Workshop Batik ,dan melihat antusias siswi dan guru pendamping yang sangat luar biasa, yang nantinya kegiatan ini dapat menjadi kan prodi kriyaseni sebagai salah satu pilihan terbaik untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.[*]

The post Prodi Kriya Seni Jurusan Seni Rupa dan Desain ISBI Aceh Adakan Workshop Batik Membingkai Kekayaan Sejarah appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Prodi Seni Rupa Murni ISBI Aceh Adakan Workshop Seni Grafis dengan Tema Seni Publik II https://isbiaceh.ac.id/prodi-seni-rupa-murni-isbi-aceh-adakan-workshop-seni-grafis-dengan-tema-seni-publik-ii/ Fri, 10 May 2024 07:45:14 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16860 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id  –  Program Studi Seni Rupa Murni ISBI Aceh sukses mengadakan workshop seni grafis pada rabu 08 mei 2024 di kampus C Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Kota Jantho. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkai dari kongres peradaban aceh II,acara ini dilaksanakan di Studio Seni Rupa Murni ISBI Aceh. Acara workshop seni grafis… Read More »Prodi Seni Rupa Murni ISBI Aceh Adakan Workshop Seni Grafis dengan Tema Seni Publik II

The post Prodi Seni Rupa Murni ISBI Aceh Adakan Workshop Seni Grafis dengan Tema Seni Publik II appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id  –  Program Studi Seni Rupa Murni ISBI Aceh sukses mengadakan workshop seni grafis pada rabu 08 mei 2024 di kampus C Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Kota Jantho.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkai dari kongres peradaban aceh II,acara ini dilaksanakan di Studio Seni Rupa Murni ISBI Aceh.

Acara workshop seni grafis ini di ikuti oleh 100 pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh. Diantaranya 10 pelajar dari SMAN Modal Bangsa, 15 pelajar dari SMA N 1 Janthoe,15 pelajar dari MSBS,10 pelajar dari SMK N 1 Mesjid Raya,10 pelajar dari SMAN 1 indrapuri, 10 pelajar dari SMA laboratorium USK, 10 pelajar dari MAN 3 Indrapuri,10 pelajar dari SMK N 1 Jantho,dan 10 pelajar MAS Tgk.Chiek Oemar Diyan.

Pada kegiatan ini semua siswa/i yang ikut serta ,juga memperoleh ilmu dan pengalaman baru yang diberikan oleh pemateri,dan juga ikut mempraktekkannya langsung.

Para peserta pun sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.Para peserta di latih untuk mampu membuat sebuah karya seni grafis yang nantinya akan di pamerkan di pameran selanjutnya.Workshop yang dilaksanakan oleh program studi Seni Rupa Murni ini juga berupaya untuk memperkuat perkenalan Program Studi Seni Rupa Murni kepada seluruh siswa/i salah satunya peserta workshop itu sendiri.

Indra Setiawan, M.Sn, Selaku coordinator prodi Seni Rupa Murni ISBI Aceh, dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan misi dari ISBI Aceh untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan peserta di dalam menghasilkan karya kreatif berupa karya seni grafis.

Hasil dari kegiatan ini dapat dilanjutkan oleh para peserta sebagai modal berkesenian dan menjawab tantangan wirausaha mandiri mereka. Kami berharap bahwa peserta dapat terinspirasi dan mandiri dalam berkesenian.

Apa yang mereka pelajari hari ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan serta wadah kreatifitas dalam menjawab tantangan berkesenian di kehidupan dan Masyarakat.

Bapak Saniman Andikafri M.Sn,selaku ketua jurusan seni rupa dan desain (JSRD) turut memberi kata sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan workshop tersebut.Beliau berharap dengan adanya workshop ini akan dapat memperluas relasi dan dapat menarik siswa/i tersebut agar dapat bergabung di lingkungan Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Dalam kegiatan ini,program studi seni rupa murni juga ikut menghadiri pemateri dari Jogjakarta yaitu bapak dodi irwandi yang merupakan salah satu anggota komunitas tertua di Jogja karta,yaitu komunitas Taring Padi.

Pada kegiatan ini semua siswa/i yang ikut serta ,juga memperoleh ilmu dan pengalaman baru yang diberikan oleh pemateri,dan juga ikut mempraktekkannya langsung.

Ditengah acara berlangsung,Rektor ISBI Aceh , Prof. Dr, Wildan M.Pd juga ikut berhadir melihat proses berkaryanya siswa/I tersebut.Siswa/I pun beserta guru pendamping juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.

The post Prodi Seni Rupa Murni ISBI Aceh Adakan Workshop Seni Grafis dengan Tema Seni Publik II appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Mahasiswa Aceh Dunia Apresiasi Kongres Peradaban Aceh https://isbiaceh.ac.id/mahasiswa-aceh-dunia-apresiasi-kongres-peradaban-aceh/ Fri, 10 May 2024 07:35:11 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16852 Banda Aceh, isbiaceh.ac.id  – Forum Mahasiswa Aceh Dunia (FORMAD) mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk melibatkan anak muda dalam segala agenda penjayaan seni dan budaya Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua FORMAD Najid Akhtiar saat mengapresiasi Kongres Peradaban Aceh II di Kota Jantho, (7/5/2024). “Kongres Peradaban Aceh 2024 ini merupakan agenda yang sangat strategis untuk melestarikan… Read More »Mahasiswa Aceh Dunia Apresiasi Kongres Peradaban Aceh

The post Mahasiswa Aceh Dunia Apresiasi Kongres Peradaban Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Banda Aceh, isbiaceh.ac.id  – Forum Mahasiswa Aceh Dunia (FORMAD) mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk melibatkan anak muda dalam segala agenda penjayaan seni dan budaya Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua FORMAD Najid Akhtiar saat mengapresiasi Kongres Peradaban Aceh II di Kota Jantho, (7/5/2024).

“Kongres Peradaban Aceh 2024 ini merupakan agenda yang sangat strategis untuk melestarikan adat budaya kita. Suatu kehormatan diperkenankan hadir dan bertatap muka dengan tokoh-tokoh Aceh yang memiliki concern besar terhadap peradaban Aceh. Melalui kongres yang luar biasa ini, kami harapkan agar anak muda dapat belajar banyak dari para tokoh yang kami idolakan ini.

” Menurut Najid, generasi muda selayaknya dilibatkan secara aktif untuk menjayakan seni dan budaya. “Dilibatkan sebagai panitia suatu kehormatan. Dilibatkan untuk tampil di atas panggung suatu kehormatan yang lebih menyenangkan lagi. Lebih dari itu, dilibatkan dalam mengambil kebijakan dan berbagi ide pemerkasaan nilai-nilai seni budaya, tentu saja itu akan menjadi ultra kehormatan bagi generasi muda. Dengan memberikan porsi keterlibatan yang cukup pada anak muda, akan tumbuh mekar rasa memiliki anak muda akan adat dan budaya.”

“Mate aneuk meupat jeurat, mate adat han pat ta mita. Mengapa mate aneuk yang dijadikan permisalan, bukan mate yah atau mate ma? Karena memang selayaknya anaklah yang mengambil peran aktif dalam menghidupkan adat budaya. Seakan-akan anak ini harus didelegasikan khusus untuk agenda ini. Kalaupun mati dalam tugas yang mulia ini, paling tidak makamnya jelas mana letaknya. Sementara kalau saja tugas ini gagal dijalankan, adat budaya akan hilang selamanya.

” Najid menyebutkan bahwa generasi muda Aceh saat ini seringkali merasa tidak dilibatkan secara aktif dalam upaya memajukan budaya. Bahkan seringkali anak muda disindir dan diperolok sebagai generasi yang tidak mengerti bahasa, adat, seni dan budaya sebagaimana yang diwariskan oleh indatu. Padahal Najid percaya bahwa minat anak muda sangat besar untuk turut serta, namun sering pupus oleh minimnya ruang untuk berkarya.

Menurutnya, mengekalkan seni budaya Aceh tidak terlepas dari menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap keduanya. Sebagai budaya yang memiliki sejarah yang megah di masa lalu, dengan mewariskannya kepada anak muda, budaya ini akan megah terus di masa depan.

“Saya pernah hadir dalam pentas seni yang diselenggarakan di Kairo. Salah satunya adalah penampilan seni Afrika yang ditampilkan oleh seorang lelaki tua. Suasana sangat hikmat, namun satu kesan yang tertinggal usai penampilan, bahwa seni yang dibawa itu sudah senja. Wafat lelaki tua itu, ikut wafat juga seninya, begitu kurang lebih bahasanya. Dan selang beberapa penampilan, di atas pentas yang sama, sekelompok anak muda hadir menampilkan tarian seni negaranya. Apa kesan yang ditinggalkan? Bahwa seni tari itu akan abadi, masih panjang umurnya dan cerah masa depannya.”

“Seni tari yang dibawa tersebut tidak lain adalah Tari Rapai Geleng yang ditampilkan oleh Keluarga Mahasiswa Aceh di Mesir,” tukas alumni Sastra Arab Al-Azhar ini.

Najid juga menyebutkan bahwa anak-anak Aceh yang tersebar di seluruh dunia banyak mengambil peran dalam mengenalkan adat budaya Aceh ke dunia internasional. Sebut saja KMA Mesir di Mesir, IMAN di Jerman, Rangkang Nanggroe di United Kingdom, putra-putri Aceh ini di tengah kesibukan studi mereka, turut juga berkontribusi dalam menjayakan adat budaya.

“Maka memperkenalkan adat budaya Aceh di panggung dunia sangat sejalan dengan visi misi yang FORMAD bawa. Menuju seratus ribu pelajar Aceh di kampus mancanegara, berarti mengutus seratus ribu duta yang siap mengenalkan Aceh dengan segala budayanya di dunia internasional. Sambil menyelam minum air, mereka kenalkan Aceh dan di masa yang sama, dengan serius menuntut ilmu untuk pulang membangun negeri.”

“Harapannya, ketika mereka pulang ke Aceh, mereka tidak hanya dianggap anak kemarin sore yang belum berbuat apa-apa untuk Aceh. Mereka beserta generasi muda lainnya, ingin berbuat lebih, hanya perlu diberi ruang sahaja; tentu saja dengan bimbingan dan arahan para ayahanda serta kakanda. Jangan sampai generasi muda merasa bahwa urusan adat budaya ini hanya urusan para senior saja. Kalau dari awal tertanam paradigma seperti itu, tinggal menunggu waktu adat budaya kita tutup usia.”

Ketua Umum FORMAD Periode 2022-2024 ini mengapresiasi para tokoh senior yang menurutnya sangat peduli terhadap generasi muda ini. Kerendahan hati mereka untuk memberi ruang anak muda menurutnya akan menjadi kunci bangkitnya kembali peradaban Aceh.

“Kamoe yang muda semangat sagai yang kamoe na. Melalui kongres dan kesempatan sebanyaknya bagi kami belajar dari para senior inilah, jalan agar pergerakan ini tidak hanya bermodalkan semangat belaka.”

Dalam kesempatan tersebut, Najid Akhtiar juga mengusulkan empat hal; 1. Penggarapan buku berisikan pengetahuan lengkap tentang adat, seni serta budaya Aceh, 2. Pendidikan hikayat, hadih maja, dan sastra Aceh di tahap sekolah menengah, 3. Kamus bahasa-bahasa Aceh ke Bahasa Indonesia maupun Inggris, dan 4. Beasiswa sebanyaknya menuju seratus ribu pelajar Aceh internasional.

Kongres Peradaban Aceh II merupakan agenda peradaban yang diselenggarakan oleh Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Kota Jantho, Aceh Besar. Bertemakan “Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial”, kongres ini dihadiri oleh Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haythar, Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, Sekjend Diaspora Global Aceh (DGA) Dr. Surya Darma, Menteri PAN-RB RI 2011-2014 Dr. Azwar Abu Bakar, Wakil Ketua MPR RI 2009-2014 Ahmad Farhan Hamid, Rektor ISBI Aceh Prof. Wildan, Rektor UTU 2018-2022 Prof. Jasman J Ma’ruf, CEO Transcontinent Ismail Rasyid, Sastrawan Aceh Fikar W. Eda, dan tokoh-tokoh Aceh lainnya.

The post Mahasiswa Aceh Dunia Apresiasi Kongres Peradaban Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Prodi DKV ISBI Aceh Gelar Workshop DKV Creative Illustration https://isbiaceh.ac.id/prodi-dkv-isbi-aceh-gelar-workshop-dkv-creative-illustration/ Fri, 10 May 2024 07:23:48 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16848 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id  –  Program studi desain komunikasi visual (DKV) ISBI Aceh, sukses menghadirkan workshop “DKV Creative Illustration” pada Selasa 07 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh siswa-siswi dari SMK MSBS , SMA Ruhul Islam Anak Bangsa, SMAN 1 Indrapuri dan SMKN 1 Banda Aceh. Kegiatan ini merupakan bagian dari perhelatan Akbar yang dilaksanakan oleh… Read More »Prodi DKV ISBI Aceh Gelar Workshop DKV Creative Illustration

The post Prodi DKV ISBI Aceh Gelar Workshop DKV Creative Illustration appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id  –  Program studi desain komunikasi visual (DKV) ISBI Aceh, sukses menghadirkan workshop “DKV Creative Illustration” pada Selasa 07 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh siswa-siswi dari SMK MSBS , SMA Ruhul Islam Anak Bangsa, SMAN 1 Indrapuri dan SMKN 1 Banda Aceh.

Kegiatan ini merupakan bagian dari perhelatan Akbar yang dilaksanakan oleh ISBI Aceh yaitu Kongres Peradaban Aceh.
Antusias dari para peserta tampak mewarnai Suasana saat kegiatan berlangsung. Para peserta dilatih untuk mampu membuat ilustrasi yang kreatif, komunikatif serta diberikan pandangan tentang peluang ekonomi dari industri ilustrasi digital.

Workshop yang dilaksanakan selama dua hari ini merupakan upaya memperkuat pengenalan Program Studi Desain Komunikasi Visual kepada khalayak umum, yang berada di bawah naungan Jurusan Seni Rupa dan Desain.

Program Studi Desain Komunikasi Visual adalah satu-satunya yang ada di provinsi Aceh, yang turut serta tanggap dalam perkembangan media komunikasi, dan kreatif untuk menjawab tantangan perubahan dan kemajuan teknologi.

Rino Yuda, M.Sn selaku Koordinator Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Budaya Indonesia Aceh dalam sambutannya, Kegiatan DKV Creative Ilustration Workshop merupakan suatu pengalaman bagi Siswa SMA/SMK Sederajat dan Mahasiswa ISBI Aceh yang akan sangat penting untuk membangun atmosfir desain di tanah rencong melalui ilustrasi kreatif di bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual.

“Adanya kegiatan DKV Creative Ilustration Workshop ini diharapkan mampu untuk membangkitkan semangat berkreatifitas dan softskill yang didapat untuk menumbuhkan minat para calon mahasiswa dan mahasiswa untuk mampu menggapai peluang menjadi desainer Desain Komunikasi Visual yang profesional”. Ujarnya.

Sejalan dengan itu, Saniman Andi Kafri, M.Sn selaku Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain (JSRD) dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan berharap bahwa prodi DKV dapat menjadi ujung tombak dalam peningkatan ekonomi dan kebudayaan daerah. ” Prodi DKV ini memang prodi yang favorit saat ini, di tengah pesatnya perkembangan media komunikasi”. Ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri seorang illustrator asal Aceh, yaitu Tika Ardianti, S.Ds yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya. Tika Ardianti adalah seorang ilustrator yang terkenal dan memiliki banyak karya, project, pengalaman di Industri, instruktur workshop dan aktif berkolaborasi dengan Narasi TV, Kemenparekraf dan lain sebagainya.

Aktivitas pada hari pertama, dengan didampingi oleh “Kak Sari”, para peserta diberikan materi tentang pengenalan ilustrasi, tahapan pembuatan naskah, pembentukan karakter, hingga penyusunan layout.

Rencananya, pada hari kedua, aktivitas workshop dilanjutkan dengan menggambar ilustrasi secara digital, dan diakhiri dengan menggambar ilustrasi pada media baju dan totebag.[*]

The post Prodi DKV ISBI Aceh Gelar Workshop DKV Creative Illustration appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya https://isbiaceh.ac.id/wali-nanggroe-aceh-keluarkan-titah-untuk-rakyat-aceh-begini-isinya/ Thu, 09 May 2024 06:09:52 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16828 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Dalam rangka Kongres Peradaban Aceh (KPA)ke-2, Wali Nanggroe Aceh,  Teungku Malik Mahmud Al Haytar menerbitkan “Sarakata” yang dibacakan sendiri pada penutupan kongres di Kampus ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar, Selasa (7/5/2024). Berikut isi lengkap Sarakata atau titah Wali Nanggroe yang ditujukan kepada masyarakat Aceh yang ada di Aceh maupun luar Aceh, Pemerintah dan para pemangku kepentingan. Sarakata Wali Naggroe Aceh Bismillahirrahmannirrahim Sempena berlangsungnya Kongres Peradaban Aceh II tahun 2024 di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Jantho, Aceh Besar,… Read More »Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya

The post Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id Dalam rangka Kongres Peradaban Aceh (KPA)ke-2, Wali Nanggroe AcehTeungku Malik Mahmud Al Haytar menerbitkan “Sarakata” yang dibacakan sendiri pada penutupan kongres di Kampus ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar, Selasa (7/5/2024).

Berikut isi lengkap Sarakata atau titah Wali Nanggroe yang ditujukan kepada masyarakat Aceh yang ada di Aceh maupun luar Aceh, Pemerintah dan para pemangku kepentingan.

Sarakata Wali Naggroe Aceh

Bismillahirrahmannirrahim

Sempena berlangsungnya Kongres Peradaban Aceh II tahun 2024 di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Jantho, Aceh Besar, 6-8 Mei  2024. 

Dengan memohon rida Allah Swr., saya Tengku Malik Mahmud Al-Haythar, Wali Nanggroe Aceh, menerbitkan SARAKATA. 

Dititahkan kepada segenap rakyat Aceh yang berada di Aceh maupun di perantauan dan para pemangku kepentingan, pemerintah, swasta, serta seluruh elemen masyarakat, dengan butir-butir sebagai berikut:

1. Pelihara, majukan, dan promosikan budaya, tradisi, dan adat istiadat Aceh sebagai bagian dari peradaban dan identitas Aceh.

2. Lakukan pendokumentasian dan pengarsipan seni budaya dalam bentuk tertulis, video, suara, gambar, barang cetakan, dan animasi dengan menggunakan kecerdasan teknologi sehingga mudah diakses oleh publik.

3. Hormati dan jaga nilai-nilai islami yang menjadi landasan moral dan spiritual masyarakat Aceh.

4. Dorong kreativitas dan inovasi perkembangan seni, budaya, dan pengetahuan lokal melalui dukungan anggaran dalam berbagai bidang dan tingkat.

5. Bangun solidaritas dan kesejahteraan masyarakat dengan menggalang kesatuan  dan kerja sama antarwarga Aceh untuk membangun kesejahteraan bersama dan mengatasi berbagai tantangan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

6. Pastikan pengakuan  dan penghargaan terhadap hak asasi manusia, keadilan, dan kebebasan berpendapat dalam konteks pemajuan budaya dan tradisi Aceh.

7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan teknologi berbasis kebudayaan dalam rangka menciptakan masyarakat yang terdidik dan terampil.

Titah ini merupakan arahan dan landasan bagi masyarakat dan berbagai pihak untuk memajukan peradaban dan keberlanjutan budaya Aceh secara menyeluruh.

Jantho, Aceh Besar, 7 Mei 2024

Tengku Malik Mahmud Al-Haythar. (*)

The post Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh https://isbiaceh.ac.id/wakili-pj-bupati-aceh-besar-kadisparpora-tutup-kongres-peradaban-aceh-ii-di-isbi-aceh/ Thu, 09 May 2024 05:42:28 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16821 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Mewakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora, Abdullah SSos menutup secara resmi Kongres Peradaban Aceh (KPA) II di ISBI Aceh, Rabu 8 Mei 2024 Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho. Dalam sambutannya Abdullah SSos menyampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Jajaran Institut Seni Budaya Indonesia Aceh sebagai… Read More »Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh

The post Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Mewakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora, Abdullah SSos menutup secara resmi Kongres Peradaban Aceh (KPA) II di ISBI Aceh, Rabu 8 Mei 2024 Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho.

Dalam sambutannya Abdullah SSos menyampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Jajaran Institut Seni Budaya Indonesia Aceh sebagai pelaksana kegiatan ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak terkait yang telah mensuport dan bekerja keras sehingga gelar Kongres Peradaban Aceh Tahun 2024 di Kota Jantho Aceh Besar terselenggara dengan baik, sukses, dan lancar sebagaimana harapan kita bersama hingga malam ini kita laksanakan kegiatan penutupannya.

“Tentunya kesuksesan ini tidak terlepas dari kerja keras disertai keiklasan yang saudara-saudara berikan tanpa kenal lelah guna mendukung kesuksesan event ini, “katanya.

Oleh karena itu sekali lagi atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan kegiatan dalam rangka Pemberdayaan Seni dan Budaya Aceh dalam Membangun Peradaban Masa Depan sesuai tema pelaksanaan kegiatan Kongres Tahun ini.

Melalui Perhelatan Kongres Peradaban Aceh Tahun 2024 ini tentunya menjadi momen berharga yang dapat meningkatkan pengetahuan dalam khazanah peradaban.

Selain itu juga, kita berharap melalui kongres ini akan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kolaborasi dan inisiatif serta sinergitas yang akan membawa manfaat bagi Masyarakat Kota Jantho khususnya dan Aceh Besar umumnya.

“Dan tentunya pula melalui event ini juga menjadi wahana penting guna mempromosikan Kota Jantho khususnya dan Aceh Besar umumnya sehingga mampu mendorong perkembangan Kota jantho yang berprestasi dan menginspirasi sesuai tema HUT Kota Jantho Ke 40 Tahun 2024 ini, “pungkasnya.

Kepala BPK Wilayah I Aceh, Piet Rusdi memberikan apresiasi untuk suksesnya KPA II Tahun 2024 yang menjadi momentum untuk kerja besar kolaboratif pemajuan kebudayaan

“Semoga penyelenggaraan pertunjukan seni budaya dan konser musik ini mendapat tempat di hati masyarakat, hiburan yang bernilai pendidikan dan juga mencapai tujuannya dalam memeriahkan KPA II  Tahun 2024, “katanya.

“Selamat untuk ISBI Aceh dan terima kasih untuk Pemkab dan Masyarakat Aceh Besar atas suksesnya kegiatan KPA II di Kota Jantho, “tutup Piet Rusdi.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Dr. Ir. Marwan, S.Si., M.T., IPM., ASEAN Eng dalam sambutannya menyampaikan Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang diinisiasi oleh ISBI Aceh dalam hal ini Rektor ISBI Aceh dan juga bantuan pihak-pihak yang memberi pemikiran-pemikiran Intelektual untuk menggelar Kembali KPA II setelah Tahun 2015 KPA I sehingga lancarnya kegiatan ini berjalan.

KPA II ini tidak luput dari peran penting dari Lembaga Wali Nanggroe, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dalam hal ini Aceh Besar, tidak Lupa Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh yang merupakan Tim yang menggelar kegiatan Pertunjukan Seni Budaya ini berjalan, peran para seniman dan seluruh nya yang terlibat dalam suksesnya Kegiatan ini.

Pada tanggal 7 Mei kemarin kita juga sama sama sudah meyaksikan sebuah Kongres Peradaban Aceh II yang melahirkan banyak Rekomendasi, yang di Akhiri dengan 7 POIN SARAKATA WALI NANGGROE ACEH Teungku Malik Mahmud Al Haythar , yang salah satunya adalah “Pelihara, majukan dan promosikan budaya, tradisi, dan adat istiadat Aceh sebagai bagian dari peradaban dan identitas Aceh”.

“Maka dalam hal ini, kami dan semua mengajak agar kita tidak lupa dengan Seni Budaya kita Aceh yang dicintai seluruh masyarakat, “tutupnya.

The post Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Dua Penulis Muda Aceh Isi Workshop Menulis Cerpen di Kongres Peradaban Aceh https://isbiaceh.ac.id/dua-penulis-muda-aceh-isi-workshop-menulis-cerpen-di-kongres-peradaban-aceh/ Wed, 08 May 2024 04:03:36 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16817 Jantho, isbiaceh.ac.id – Prodi Kajian Sastra dan Budaya Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menggelar Workshop Penulisan Cerita Pendek dalam rangka memeriahkan Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang diselenggarakan oleh ISBI Aceh di Kota Jantho. Workshop berlangsung di Aula Kantor Keuchik Jantho Makmur, Kota Jantho, Selasa, 7 Mei 2024. Koordinator Prodi Kajian Sastra dan Budaya… Read More »Dua Penulis Muda Aceh Isi Workshop Menulis Cerpen di Kongres Peradaban Aceh

The post Dua Penulis Muda Aceh Isi Workshop Menulis Cerpen di Kongres Peradaban Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Jantho, isbiaceh.ac.id – Prodi Kajian Sastra dan Budaya Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menggelar Workshop Penulisan Cerita Pendek dalam rangka memeriahkan Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang diselenggarakan oleh ISBI Aceh di Kota Jantho. Workshop berlangsung di Aula Kantor Keuchik Jantho Makmur, Kota Jantho, Selasa, 7 Mei 2024.

Koordinator Prodi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh, Muhammad Fadli Muslimin, menjelaskan, workshop ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Ihan Nurdin, cerpenis sekaligus jurnalis anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh, dan Putra Hidayatullah, penulis sekaligus akademisi dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

“Workshop ini diikuti oleh 40 siswa SMA sederajat di Aceh Besar. Kami berharap dengan adanya workshop ini akan lahir calon-calon penulis baru di Aceh, khususnya penulis fiksi. Ditambah lagi dengan adanya Putra Hidayatullah dan Ihan Nurdin yang merupakan penulis kenamaan di Aceh sebagai narasumber. Harapannya dapat memacu dan memantik ide-ide dari para peserta, khususnya di Jantho ini,” kata Fadli.

Secara spesifik, kata Fadli, Putra Hidayatullah tampil di sesi pertama dan mengangkat topik tentang Teknik Penulisan dan Penggalian Tema Cerita Pendek. Secara umum Putra menjelaskan tentang unsur-unsur intrinsik yang ada di dalam cerpen, seperti tema, tokoh dan penokohan, alur cerita, latar, hingga sudut pandang penceritaan.

Sedangkan Ihan Nurdin yang tampil di sesi kedua memaparkan materi dengan topik Teknik Swasunting Cerita Pendek. Swasunting adalah keterampilan teknis menyunting suatu karya tulis secara mandiri (self editing). Ihan menekankan, seorang penulis idealnya juga memahami teknik-teknik dasar penyuntingan, khususnya yang berkaitan dengan tata bahasa.

“Meskipun tugas penulis adalah menulis, tetapi penulis yang cakap idealnya juga bisa menyunting. Karena keterampilan menyunting ini yang akan memberikan nilai atau value lebih bagi seorang penulis,” kata Ihan.

Ihan menjabarkan, teknik dasar penyuntingan setidaknya mengacu pada dua hal, yakni menulis dengan baik dan benar. Tulisan yang baik adalah tulisan yang sesuai dengan konteks. Adapun tulisan yang benar adalah sesuai dengan kaidah yang berlaku.

KPA II diselenggarakan oleh ISBI Aceh di Kota Jantho, Aceh Besar, pada 6-8 Mei 2024. Kongres ini mengangkat tema besar “Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial”. Rangkaian kegiatan berupa kongres, seminar internasional, workshop, pertunjukan dan pameran seni budaya. Workshop Penulisan Cerita Pendek salah satu dari sembilan workshop yang diselenggarakan oleh masing-masing prodi.

“Untuk workshop penulisan cerpen ini yang pertama kalinya kami laksanakan. Sebelumnya yang sudah kami gelar adalah workshop penulisan bahasa Aceh dan bahasa Gayo. Ke depan juga akan kami gelar workshop penulisan puisi, esai sastra, dan budaya,” kata Fadli. Tindak lanjut dari workshop ini, panitia membuka lomba menulis cerpen bagi seluruh peserta. Sejumlah karya terpilih akan dibukukan.[]

The post Dua Penulis Muda Aceh Isi Workshop Menulis Cerpen di Kongres Peradaban Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Kemdikbudristek Nyatakan Aceh sebagai Pintu Gerbang Peradaban Inklusif https://isbiaceh.ac.id/kemdikbudristek-nyatakan-aceh-sebagai-pintu-gerbang-peradaban-inklusif/ Wed, 08 May 2024 03:17:26 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16805 BANDA ACEH, isbiaceh.ac.id – Direktur Pembinaan Tenaga dan Kelembagaan Kebudayaan Kemdikbudristek, Dr Restu Gunawan, menyatakan Aceh adalah pintu gerbang masuknya peradaban yang inklusif. Aceh sudah terbuka sejak dulu. “Dan itu harus dilanjutkan,” kata Restu Gunawan ketika berbicara sebagai ‘keynote speaker’ International Conference of Aceh Civilization atau Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 di Meuligoe Bupati Aceh Besar di Kota… Read More »Kemdikbudristek Nyatakan Aceh sebagai Pintu Gerbang Peradaban Inklusif

The post Kemdikbudristek Nyatakan Aceh sebagai Pintu Gerbang Peradaban Inklusif appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
BANDA ACEH, isbiaceh.ac.id – Direktur Pembinaan Tenaga dan Kelembagaan Kebudayaan Kemdikbudristek, Dr Restu Gunawan, menyatakan Aceh adalah pintu gerbang masuknya peradaban yang inklusif.

Aceh sudah terbuka sejak dulu. “Dan itu harus dilanjutkan,” kata Restu Gunawan ketika berbicara sebagai ‘keynote speaker’ International Conference of Aceh Civilization atau Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 di Meuligoe Bupati Aceh Besar di Kota Jantho, Senin (6/5/2024) pagi.

Keterbukaan Aceh karena posisinya berada dalam jalur pelayaran yang dilalui pedagang dan pendakwah dari berbagai negeri.

Menurut Restu Gunawan, literasi Aceh sudah cukup maju sejak dulu. Namun, pertanyaannya adalah mau dikemanakan semua yang sudah dicapai Aceh pada masa lalu itu di masa akan datang. “Mau diapakan semua ini?”

Ia lalu menyebutkan sejumlah program di Kemdikbudristek yang bisa diikuti oleh generasi muda Aceh, seperti Program Desa Pemajuan Kebudayaan.

“Desa Pemajuan Kebudayaan bisa mendorong meningkatkan indeks pembangunan kebudayaan yang di Aceh masih rendah dari rata-rata nasional,” ujar Restu.

Selain itu, ada pula program pemberian beasiswa untuk kebudayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Satu hal lagi, ia mengingatkan, untuk urusan kebudayaan masyarakat dan semua pemangku kepentingan harus bersifat ofensif.

Ia melanjutkan, ofensif dimaksud dilakukan dalam bentuk aksi, umpamanya kalau ke luar negeri tampilkan seni dan kuliner dari Aceh dan ceritakan ihwal karya dan kuliner itu kepada publik luar.

“Bukan menampilkan di kalangan orang Aceh sendiri, kalau itu nostalgia saja namanya.”

Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Jantho, Aceh Besar, 6-7 Mei 2024, membahas isu penguatan seni dan budaya.

“Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan Abdullah MPd di Kota Jantho, Senin (6/5/2024).

Kongres ini mengusung tema Pemerkasaan Seni dan Budaya di Era Kecerdasan Artifisial. KPA 2024 diperkuat dengan konferensi internasional dengan pembicara dari dalam dan luar negeri, antara lain, Dr Restu Gunawan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Komjen Pol (Purn.) Prof H Iza Fadri  (Duta Besar Mnyanmar 2018-2023), dan Dr Saparudin Barus ST, MM  (Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia).

Ada pula Dr James Bennett  (Museum dan Seni Northern Territory, Australia),  Dr Roostum Vansu  (Universitas Srinakhairinwirot, Thailand),  Dr Muqtedar Khan (Universitas Delaware, Amerika Serikat), dan Prof Dr Khairul Azril Ismail  (National Academy of Arts, Culture, dan Warisan, Malaysia).

Kongres juga dibahani dengan diskusi panel dengan narasumber Dr Fachry Ali (cendekiawan asal Aceh), Dr Mustafa Abubakar MSi (Ketua Diaspora Global Aceh dan mantan Menteri BUMN), Ismail Rasyid (pengusaha nasional asal Aceh), dan Reza Idria Phd dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, dibacakan pula pidato Prof AD Pirous oleh arsitek asal Aceh di Bandung, Dr Kamal A Arief.

Kongres Peradaban Aceh 2024 merupakan kongres kedua kalinya dan merupakan kelanjutan Kongres Peradaban Aceh pada 2015.

KPA diinisiasi oleh sejumlah diaspora Aceh di Jakarta yang berkolaborasi dengan sejumlah tokoh muda di Aceh. KPA 2015 dimulai dengan diskusi terpumpun di Jakarta, lalu prakongres dan kongres di Banda Aceh. Kongres diinisiasi oleh diaspora Aceh di Jakarta. (*)

The post Kemdikbudristek Nyatakan Aceh sebagai Pintu Gerbang Peradaban Inklusif appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan https://isbiaceh.ac.id/kongres-peradaban-aceh-2024-perkuat-seni-budaya-di-era-kecerdasan-buatan/ Mon, 06 May 2024 08:12:25 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16789 isbiaceh.ac.id –  Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 yang berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Jantho, Aceh Besar, pada 6-7 Mei 2024, membahas isu penguatan seni dan budaya. “Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof DR Wildan Abdullah di Jantho, Senin, 6 Mei 2024.… Read More »Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan

The post Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
isbiaceh.ac.id –  Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 yang berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Jantho, Aceh Besar, pada 6-7 Mei 2024, membahas isu penguatan seni dan budaya.

“Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof DR Wildan Abdullah di Jantho, Senin, 6 Mei 2024.

Kongres ini mengusung tema Penguatan Seni dan Budaya di Era Kecerdasan Artifisial.

Menurut Wildan, dunia digital dan kecerdasan buatan seperti mata pisau yang bisa menjadi alat untuk mendukung kesenian dan kebudayaan, tapi jika salah digunakan bisa menjadi mesin pembunuh kreativitas.

“Kecerdasan buatan kini bisa menjadi pencipta karya seni. Ini adalah tantangan bagi seniman dan budayawan,” tutur salah satu ahli bahasa Aceh itu.

Seniman dan pegiat kebudayaan, Wildan menambahkan, tidak boleh apatis terhadap perubahan yang begitu dahsyat itu, melainkan perlu siap dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

“Jika tidak menyesuaikan diri, seniman dan budayawan akan ditinggalkan oleh perubahan,” ujar Wildan.

Kekuatan karya seni ciptaan seniman adalah olahan kreativitas. Wildan mengatakan, dengan kreativitaslah seniman bisa melampaui robot-robot cerdas dan mesin pintar.

“Seniman perlu lebih kuat dan intensif melakukan ekplorasi ide dan gagasan demi menciptakan kebaruan dalam karya-karyanya. Kebaruan itulah yang akan selalu menjadi nilai lebih.”

KPA 2024 akan diperkuat dengan konferensi internasional dengan pembicara dari dalam dan luar negeri, antara lain, DR Restu Gunawan (Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan),  Komjen Pol.(Purn.) Prof. H. Iza Fadri  (Duta Besar Mnyanmar 2018-2023), dan Dr. Saparudin Barus, ST, MM  (Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia).

Ada pula Dr. James Bennett  (Museum & Seni Northern Territory, Australia),  Dr. Roostum Vansu  (Universitas Srinakhairinwirot, Thailand),  Dr. Muqtedar Khan (Universitas Delaware, Amerika Serikat), dan Prof. Dr. Khairul Azril Ismail  (National Academy of Arts, Culture, dan Warisan, Malaysia).

Kongres juga dibahani dengan diskusi panel dengan narasumber DR Fachry Ali (cendekiawan), Dr. Mustafa Abubakar (Ketua Diaspora Global Aceh dan mantan Menteri BUMN), Ismail Rasyid (pengusaha nasional asal Aceh), dan Reza Idria dari UIN Ar Raniry Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, ada pula pembacaan pidato almarhum Prof AD Pirous oleh arsitek asal Aceh di Bandung, DR Kamal A Arief.

“Prof AD Piorus sedianya akan menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam pidato tentang peradaban Aceh di pembukaan Kongres. Beliau telah pula membuat naskah pidato itu. Namun Tuhan berkehendak lain dan telah memanggilnya belum lama ini,” kata Wildan.

KPA 2024 juga diwarnai dengan kemah seniman, pertunjukan, pameran, dan aneka workshop seni.

“Kegiatan KPA ini kolaborasi dengan insan kampus ISBI, seniman, pemerintah daerah, dan berbagai pihak di Aceh dan luar Aceh,” kata Ketua Panitia KPA 2015, Ichsan, MSn.

Ichsan, yang merupakan dosen ISBI Aceh itu, melanjutkan bahwa kegiatan ini melibatkan sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan dan ribuan masyarakat sekitar sebagai penonton pertunjukan yang berlangsung selama tiga malam berturut-turut, 6-7 Mei. Ada pula pasar rakyat yang berlangsung selama acara.

“KPA menjadi ruang bersama untuk menghidupkan kesenian dan aktivitas masyarakat di Aceh Besar, khususnya Jantho, dan memajukan Aceh.”

Kongres Peradaban Aceh kali ini adalah kedua kalinya dan merupakan kelanjutan Kongres Peradaban Aceh pada 2015. KPA diinisiasi oleh sejumlah diaspora Aceh di Jakarta yang berkolaborasi dengan sejumlah tokoh muda di Aceh.

DR Ahmad Farhan Hamid, salah satu inisiator kongres, mengatakan bahwa KPA 2015 menghasilkan rekomendasi  membuat ejaan bahasa Aceh dan bahasa-bahasa lokal lainnya di Aceh. Farhan berharap, rekomendasi  draft tata bahasa Aceh itu bisa dikukuhkan pada KPA 2024 ini.

Menurut Farhan, KPA 2024 merupakan hasil kolaborasi pemikiran dan gagasan dari para penggagas awal seperti dirinya, seniman Fikar W Eda, Mustafa Ismail, dan tokoh-tokoh Aceh dari berbagai bidang seperti Prof Wildan, Prof Mohd Harun, Prof DR Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Yarmen Dinamika, Al Munzir, Piet Rusdi, dan DR Adli Abdullah.

“Mereka duduk di tim pengarah dan telah memberi warna dan muatan penting kongres kali ini.”

Farhan berharap Kongres 2024 ini menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat seni dan budaya Aceh.

“Kami berharap peserta kongres berhasil memetakan berbagai persoalan seni dan budaya dan melahirkan solusi strategis untuk memajukannya,” pungkas Farhan.[]

The post Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>