KongresPeradabanAceh Archives - Institut Seni Budaya Indonesia Aceh https://isbiaceh.ac.id/tag/kongresperadabanaceh/ Selamat Datang di Institut Seni Budaya Indonesia Aceh - isbiaceh.ac.id Fri, 10 May 2024 07:57:34 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.5 https://isbiaceh.ac.id/wp-content/uploads/2021/05/Institut_Seni_Budaya_Indonesia_Aceh-50x50.png KongresPeradabanAceh Archives - Institut Seni Budaya Indonesia Aceh https://isbiaceh.ac.id/tag/kongresperadabanaceh/ 32 32 Ratusan Peserta Ramaikan Seminar dan Workshop Prodi Desain Interior ISBI Aceh dalam Rangka Kongres Peradaban Aceh https://isbiaceh.ac.id/ratusan-peserta-ramaikan-seminar-dan-workshop-prodi-desain-interior-isbi-aceh-dalam-rangka-kongres-peradaban-aceh/ Fri, 10 May 2024 07:57:34 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16870 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id –  Program Studi Desain Interior ISBI Aceh mengadakan seminar dan workshop yang berjudul “Merancang Ruang dengan Aroma Sejarah: Workshop Desain Interior yang Terinspirasi oleh Jalur Rempah”, Rabu 8 Mai 2024 di Auditorium utama Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Berbeda dari kegiatan sebelumnya, kegiatan ini mengundang pembicara dari organisasi di bidang Desain Interior… Read More »Ratusan Peserta Ramaikan Seminar dan Workshop Prodi Desain Interior ISBI Aceh dalam Rangka Kongres Peradaban Aceh

The post Ratusan Peserta Ramaikan Seminar dan Workshop Prodi Desain Interior ISBI Aceh dalam Rangka Kongres Peradaban Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id –  Program Studi Desain Interior ISBI Aceh mengadakan seminar dan workshop yang berjudul “Merancang Ruang dengan Aroma Sejarah: Workshop Desain Interior yang Terinspirasi oleh Jalur Rempah”, Rabu 8 Mai 2024 di Auditorium utama Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Berbeda dari kegiatan sebelumnya, kegiatan ini mengundang pembicara dari organisasi di bidang Desain Interior dan Arsitektur di Aceh. Pembicara pada seminar dan workshop tersebut adalah Zulfikar Taqiuddin, S.Sn, M.T, Dosen Senior Prodi Arsitektur Universitas Syiah Kuala yang juga merupakan Wakil Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia Aceh (HDII Aceh), Hardianto Zainal, ST.,MT, HDII, ketua HDII Aceh, serta Ar. Said Husain, ST, M.Ars, IAI, ketua Ikatan Arsitek Indonesia Aceh (IAI Aceh).

Seminar dan Workshop Desain Interior ISBI Aceh kali ini juga merupakan rangkaian Kongres Peradaban Aceh II yang diadakan oleh ISBI Aceh. Acara dibuka langsung oleh Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd. Dalam sambutannya, Prof Wildan mendukung kegiatan-kegiatan Prodi Desain Interior ISBI Aceh yang selalu disambut baik oleh publik. Kedepannya Prodi Desain Interior sangat berpotensi menjadi Prodi Unggulan ISBI Aceh, dengan melihat peningkatan pendaftaran mahasiswa baru yang cukup signifikan.

Koordinator Prodi Desain Interior, Muhammad Naufal Fadhil, S.Ars., M.Arch dalam sambutannya menjelaskan bahwa Prodi Desain Interior ISBI Aceh, dalam usianya yang masih muda, telah memperoleh akreditasi Baik oleh BAN-PT (SK No. 95/SK/BAN-PT/Ak.P/S/I/2024). Selain itu, Prodi Desain Interior ISBI Aceh merupakan satu-satunya prodi Desain Interior di Aceh, dan berada di Perguruan Tinggi Negeri Seni Budaya satu-satunya di Aceh. Saat ini, Prodi Desain Interior ISBI Aceh diampu oleh dosen-dosen lulusan kampus bereputasi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Seminar dan Workshop Desain Interior ISBI Aceh kali ini berhasil mendatangkan ratusan peserta. Panitia mencatat bahwa sekitar 170 peserta ikut meramaikan seminar dan workshop ini. Sebagian besar peserta merupakan siswa-siswi dan guru Sekolah Menengah Atas di Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Turut hadir dalam seminar dan workshop: Dosen-dosen senior dari Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Universitas Syiah Kuala, Prodi Arsitektur UIN Ar-Raniry, Mahasiswa dari kedua Institutsi, Anggota organisasi HDII Aceh, IAI Aceh, serta kalangan umum yang merupakan praktisi dan akademisi di bidang Desain Interior dan Arsitektur.

Seminar dan Workshop ini dimulai dengan pembukaan moderator. Selanjutnya Bapak Zulfikar Taqiuddin menerangkan tentang Desain Interior untuk masyarakat luas dan konteks desain interior yang sesuai dengan sejarah maupun jalur rempah.

Bapak Hardianto Zainal dan Bapak Said Husain membagikan pengalaman mereka dalam bidang profesi dan bagaimana keterlibatan praktisi di Aceh dalam menjaga sejarah di jalur rempah. Acara diikuti dengan sesi tanya jawab.

Para peserta sangat antusias menanyakan pertanyaan yang sesuai dengan tema diskusi, maupun pertanyaan-pertanyaan seputar desain interior lainnya. Salah satu peserta ikut berkonsultasi untuk dapat mendesain interior rumah yang nyaman namun dapat menekan biaya pengeluaran.

Pembicara juga terlihat sangat bersemangat memberikan penjelasan terhadap berbagai pertanyaan peserta. Ketiga pembicara setuju dengan peran desainer interior dan arsitek yang saat ini bukan hanya untuk membuatkan desain tapi juga memfasilitasi masyarakat untuk mendesain sesuai dengan kebutuhan dan selera mereka.

Narasumber dan Peserta sangat menyambut positif seminar dan workshop ini. Program Studi Desain Interior, bersama dengan ISBI Aceh terus berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan Seminar dan Workshop yang terbuka untuk umum. Hal ini dilakukan untuk memperluas informasi tentang ISBI Aceh dan menyebarkan ilmu seni, desain dan budaya secara gratis ke seluruh kalangan.

The post Ratusan Peserta Ramaikan Seminar dan Workshop Prodi Desain Interior ISBI Aceh dalam Rangka Kongres Peradaban Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Prodi Seni Rupa Murni ISBI Aceh Adakan Workshop Seni Grafis dengan Tema Seni Publik II https://isbiaceh.ac.id/prodi-seni-rupa-murni-isbi-aceh-adakan-workshop-seni-grafis-dengan-tema-seni-publik-ii/ Fri, 10 May 2024 07:45:14 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16860 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id  –  Program Studi Seni Rupa Murni ISBI Aceh sukses mengadakan workshop seni grafis pada rabu 08 mei 2024 di kampus C Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Kota Jantho. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkai dari kongres peradaban aceh II,acara ini dilaksanakan di Studio Seni Rupa Murni ISBI Aceh. Acara workshop seni grafis… Read More »Prodi Seni Rupa Murni ISBI Aceh Adakan Workshop Seni Grafis dengan Tema Seni Publik II

The post Prodi Seni Rupa Murni ISBI Aceh Adakan Workshop Seni Grafis dengan Tema Seni Publik II appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id  –  Program Studi Seni Rupa Murni ISBI Aceh sukses mengadakan workshop seni grafis pada rabu 08 mei 2024 di kampus C Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Kota Jantho.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkai dari kongres peradaban aceh II,acara ini dilaksanakan di Studio Seni Rupa Murni ISBI Aceh.

Acara workshop seni grafis ini di ikuti oleh 100 pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh. Diantaranya 10 pelajar dari SMAN Modal Bangsa, 15 pelajar dari SMA N 1 Janthoe,15 pelajar dari MSBS,10 pelajar dari SMK N 1 Mesjid Raya,10 pelajar dari SMAN 1 indrapuri, 10 pelajar dari SMA laboratorium USK, 10 pelajar dari MAN 3 Indrapuri,10 pelajar dari SMK N 1 Jantho,dan 10 pelajar MAS Tgk.Chiek Oemar Diyan.

Pada kegiatan ini semua siswa/i yang ikut serta ,juga memperoleh ilmu dan pengalaman baru yang diberikan oleh pemateri,dan juga ikut mempraktekkannya langsung.

Para peserta pun sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.Para peserta di latih untuk mampu membuat sebuah karya seni grafis yang nantinya akan di pamerkan di pameran selanjutnya.Workshop yang dilaksanakan oleh program studi Seni Rupa Murni ini juga berupaya untuk memperkuat perkenalan Program Studi Seni Rupa Murni kepada seluruh siswa/i salah satunya peserta workshop itu sendiri.

Indra Setiawan, M.Sn, Selaku coordinator prodi Seni Rupa Murni ISBI Aceh, dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan misi dari ISBI Aceh untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan peserta di dalam menghasilkan karya kreatif berupa karya seni grafis.

Hasil dari kegiatan ini dapat dilanjutkan oleh para peserta sebagai modal berkesenian dan menjawab tantangan wirausaha mandiri mereka. Kami berharap bahwa peserta dapat terinspirasi dan mandiri dalam berkesenian.

Apa yang mereka pelajari hari ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan serta wadah kreatifitas dalam menjawab tantangan berkesenian di kehidupan dan Masyarakat.

Bapak Saniman Andikafri M.Sn,selaku ketua jurusan seni rupa dan desain (JSRD) turut memberi kata sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan workshop tersebut.Beliau berharap dengan adanya workshop ini akan dapat memperluas relasi dan dapat menarik siswa/i tersebut agar dapat bergabung di lingkungan Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Dalam kegiatan ini,program studi seni rupa murni juga ikut menghadiri pemateri dari Jogjakarta yaitu bapak dodi irwandi yang merupakan salah satu anggota komunitas tertua di Jogja karta,yaitu komunitas Taring Padi.

Pada kegiatan ini semua siswa/i yang ikut serta ,juga memperoleh ilmu dan pengalaman baru yang diberikan oleh pemateri,dan juga ikut mempraktekkannya langsung.

Ditengah acara berlangsung,Rektor ISBI Aceh , Prof. Dr, Wildan M.Pd juga ikut berhadir melihat proses berkaryanya siswa/I tersebut.Siswa/I pun beserta guru pendamping juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.

The post Prodi Seni Rupa Murni ISBI Aceh Adakan Workshop Seni Grafis dengan Tema Seni Publik II appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Prodi Bahasa Aceh ISBI Aceh Mengajak Siswa dan Mahasiswa Lebih Mengenal Bahasa Aceh https://isbiaceh.ac.id/prodi-bahasa-aceh-isbi-aceh-mengajak-siswa-dan-mahasiswa-lebih-mengenal-bahasa-aceh/ Fri, 10 May 2024 07:40:41 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16855 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id –  Program Studi Bahasa Aceh Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menyelenggarakan Workshop Pidato Bahasa Aceh di Kampus ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar, Rabu, 8 Mei 2024. Kegiatan yang merupakan salah satu rangkaian acara Kongres Peradaban Aceh 6-8 Mei 2024 itu dihadiri oleh 100 peserta, terdiri dari siswa, mahasiswa, dan peserta umum.… Read More »Prodi Bahasa Aceh ISBI Aceh Mengajak Siswa dan Mahasiswa Lebih Mengenal Bahasa Aceh

The post Prodi Bahasa Aceh ISBI Aceh Mengajak Siswa dan Mahasiswa Lebih Mengenal Bahasa Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id –  Program Studi Bahasa Aceh Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menyelenggarakan Workshop Pidato Bahasa Aceh di Kampus ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar, Rabu, 8 Mei 2024.

Kegiatan yang merupakan salah satu rangkaian acara Kongres Peradaban Aceh 6-8 Mei 2024 itu dihadiri oleh 100 peserta, terdiri dari siswa, mahasiswa, dan peserta umum.

Koordinator Prodi Bahasa Aceh, Inas Ghina, S.S., M.Gen.App.Ling (adv), mengungkapkan sekalipun kita familiar dengan bahasa Aceh karena menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, kita belum mengenal bahasa Aceh secara ilmu bahasa.

Penulisannya masih sering salah dan membingungkan. Selain itu, pidato bahasa Aceh dapat menunjang kepercayaan diri sekaligus melestarikan kebudayaan.

Kegiatan ini mendatangkan dua narasumber yang ahli di bidang pidato bahasa Aceh, yaitu Junaidi, S.Ag., MH., seorang pegiat dan pemerhati bahasa Aceh, dan Muhammad Radhi, penyusun ahli pidato dan public speaking.

Workshop yang berlangsung lima jam dimulai dari pemaparan materi oleh narasumber, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan naskah pidato bahasa Aceh oleh para peserta.

Di akhir acara, peserta mempraktikkan pidato yang telah disusun. Narasumber memilih tiga peserta terbaik yang dinilai dari naskah dan performance mereka.

Prodi Bahasa Aceh merupakan salah satu prodi di ISBI Aceh yang baru diresmikan pada tanggal 6 April 2023 lalu. Prodi ini bertujuan memajukan perkembangan dan pelestarian bahasa-bahasa daerah Aceh. Sejak tahun lalu prodi ini kerap menyelenggarakan kegiatan dalam bahasa daerah Aceh di seluruh penjuru provinsi.

The post Prodi Bahasa Aceh ISBI Aceh Mengajak Siswa dan Mahasiswa Lebih Mengenal Bahasa Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Mahasiswa Aceh Dunia Apresiasi Kongres Peradaban Aceh https://isbiaceh.ac.id/mahasiswa-aceh-dunia-apresiasi-kongres-peradaban-aceh/ Fri, 10 May 2024 07:35:11 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16852 Banda Aceh, isbiaceh.ac.id  – Forum Mahasiswa Aceh Dunia (FORMAD) mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk melibatkan anak muda dalam segala agenda penjayaan seni dan budaya Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua FORMAD Najid Akhtiar saat mengapresiasi Kongres Peradaban Aceh II di Kota Jantho, (7/5/2024). “Kongres Peradaban Aceh 2024 ini merupakan agenda yang sangat strategis untuk melestarikan… Read More »Mahasiswa Aceh Dunia Apresiasi Kongres Peradaban Aceh

The post Mahasiswa Aceh Dunia Apresiasi Kongres Peradaban Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Banda Aceh, isbiaceh.ac.id  – Forum Mahasiswa Aceh Dunia (FORMAD) mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk melibatkan anak muda dalam segala agenda penjayaan seni dan budaya Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua FORMAD Najid Akhtiar saat mengapresiasi Kongres Peradaban Aceh II di Kota Jantho, (7/5/2024).

“Kongres Peradaban Aceh 2024 ini merupakan agenda yang sangat strategis untuk melestarikan adat budaya kita. Suatu kehormatan diperkenankan hadir dan bertatap muka dengan tokoh-tokoh Aceh yang memiliki concern besar terhadap peradaban Aceh. Melalui kongres yang luar biasa ini, kami harapkan agar anak muda dapat belajar banyak dari para tokoh yang kami idolakan ini.

” Menurut Najid, generasi muda selayaknya dilibatkan secara aktif untuk menjayakan seni dan budaya. “Dilibatkan sebagai panitia suatu kehormatan. Dilibatkan untuk tampil di atas panggung suatu kehormatan yang lebih menyenangkan lagi. Lebih dari itu, dilibatkan dalam mengambil kebijakan dan berbagi ide pemerkasaan nilai-nilai seni budaya, tentu saja itu akan menjadi ultra kehormatan bagi generasi muda. Dengan memberikan porsi keterlibatan yang cukup pada anak muda, akan tumbuh mekar rasa memiliki anak muda akan adat dan budaya.”

“Mate aneuk meupat jeurat, mate adat han pat ta mita. Mengapa mate aneuk yang dijadikan permisalan, bukan mate yah atau mate ma? Karena memang selayaknya anaklah yang mengambil peran aktif dalam menghidupkan adat budaya. Seakan-akan anak ini harus didelegasikan khusus untuk agenda ini. Kalaupun mati dalam tugas yang mulia ini, paling tidak makamnya jelas mana letaknya. Sementara kalau saja tugas ini gagal dijalankan, adat budaya akan hilang selamanya.

” Najid menyebutkan bahwa generasi muda Aceh saat ini seringkali merasa tidak dilibatkan secara aktif dalam upaya memajukan budaya. Bahkan seringkali anak muda disindir dan diperolok sebagai generasi yang tidak mengerti bahasa, adat, seni dan budaya sebagaimana yang diwariskan oleh indatu. Padahal Najid percaya bahwa minat anak muda sangat besar untuk turut serta, namun sering pupus oleh minimnya ruang untuk berkarya.

Menurutnya, mengekalkan seni budaya Aceh tidak terlepas dari menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap keduanya. Sebagai budaya yang memiliki sejarah yang megah di masa lalu, dengan mewariskannya kepada anak muda, budaya ini akan megah terus di masa depan.

“Saya pernah hadir dalam pentas seni yang diselenggarakan di Kairo. Salah satunya adalah penampilan seni Afrika yang ditampilkan oleh seorang lelaki tua. Suasana sangat hikmat, namun satu kesan yang tertinggal usai penampilan, bahwa seni yang dibawa itu sudah senja. Wafat lelaki tua itu, ikut wafat juga seninya, begitu kurang lebih bahasanya. Dan selang beberapa penampilan, di atas pentas yang sama, sekelompok anak muda hadir menampilkan tarian seni negaranya. Apa kesan yang ditinggalkan? Bahwa seni tari itu akan abadi, masih panjang umurnya dan cerah masa depannya.”

“Seni tari yang dibawa tersebut tidak lain adalah Tari Rapai Geleng yang ditampilkan oleh Keluarga Mahasiswa Aceh di Mesir,” tukas alumni Sastra Arab Al-Azhar ini.

Najid juga menyebutkan bahwa anak-anak Aceh yang tersebar di seluruh dunia banyak mengambil peran dalam mengenalkan adat budaya Aceh ke dunia internasional. Sebut saja KMA Mesir di Mesir, IMAN di Jerman, Rangkang Nanggroe di United Kingdom, putra-putri Aceh ini di tengah kesibukan studi mereka, turut juga berkontribusi dalam menjayakan adat budaya.

“Maka memperkenalkan adat budaya Aceh di panggung dunia sangat sejalan dengan visi misi yang FORMAD bawa. Menuju seratus ribu pelajar Aceh di kampus mancanegara, berarti mengutus seratus ribu duta yang siap mengenalkan Aceh dengan segala budayanya di dunia internasional. Sambil menyelam minum air, mereka kenalkan Aceh dan di masa yang sama, dengan serius menuntut ilmu untuk pulang membangun negeri.”

“Harapannya, ketika mereka pulang ke Aceh, mereka tidak hanya dianggap anak kemarin sore yang belum berbuat apa-apa untuk Aceh. Mereka beserta generasi muda lainnya, ingin berbuat lebih, hanya perlu diberi ruang sahaja; tentu saja dengan bimbingan dan arahan para ayahanda serta kakanda. Jangan sampai generasi muda merasa bahwa urusan adat budaya ini hanya urusan para senior saja. Kalau dari awal tertanam paradigma seperti itu, tinggal menunggu waktu adat budaya kita tutup usia.”

Ketua Umum FORMAD Periode 2022-2024 ini mengapresiasi para tokoh senior yang menurutnya sangat peduli terhadap generasi muda ini. Kerendahan hati mereka untuk memberi ruang anak muda menurutnya akan menjadi kunci bangkitnya kembali peradaban Aceh.

“Kamoe yang muda semangat sagai yang kamoe na. Melalui kongres dan kesempatan sebanyaknya bagi kami belajar dari para senior inilah, jalan agar pergerakan ini tidak hanya bermodalkan semangat belaka.”

Dalam kesempatan tersebut, Najid Akhtiar juga mengusulkan empat hal; 1. Penggarapan buku berisikan pengetahuan lengkap tentang adat, seni serta budaya Aceh, 2. Pendidikan hikayat, hadih maja, dan sastra Aceh di tahap sekolah menengah, 3. Kamus bahasa-bahasa Aceh ke Bahasa Indonesia maupun Inggris, dan 4. Beasiswa sebanyaknya menuju seratus ribu pelajar Aceh internasional.

Kongres Peradaban Aceh II merupakan agenda peradaban yang diselenggarakan oleh Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Kota Jantho, Aceh Besar. Bertemakan “Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial”, kongres ini dihadiri oleh Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haythar, Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, Sekjend Diaspora Global Aceh (DGA) Dr. Surya Darma, Menteri PAN-RB RI 2011-2014 Dr. Azwar Abu Bakar, Wakil Ketua MPR RI 2009-2014 Ahmad Farhan Hamid, Rektor ISBI Aceh Prof. Wildan, Rektor UTU 2018-2022 Prof. Jasman J Ma’ruf, CEO Transcontinent Ismail Rasyid, Sastrawan Aceh Fikar W. Eda, dan tokoh-tokoh Aceh lainnya.

The post Mahasiswa Aceh Dunia Apresiasi Kongres Peradaban Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Prodi DKV ISBI Aceh Gelar Workshop DKV Creative Illustration https://isbiaceh.ac.id/prodi-dkv-isbi-aceh-gelar-workshop-dkv-creative-illustration/ Fri, 10 May 2024 07:23:48 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16848 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id  –  Program studi desain komunikasi visual (DKV) ISBI Aceh, sukses menghadirkan workshop “DKV Creative Illustration” pada Selasa 07 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh siswa-siswi dari SMK MSBS , SMA Ruhul Islam Anak Bangsa, SMAN 1 Indrapuri dan SMKN 1 Banda Aceh. Kegiatan ini merupakan bagian dari perhelatan Akbar yang dilaksanakan oleh… Read More »Prodi DKV ISBI Aceh Gelar Workshop DKV Creative Illustration

The post Prodi DKV ISBI Aceh Gelar Workshop DKV Creative Illustration appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id  –  Program studi desain komunikasi visual (DKV) ISBI Aceh, sukses menghadirkan workshop “DKV Creative Illustration” pada Selasa 07 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh siswa-siswi dari SMK MSBS , SMA Ruhul Islam Anak Bangsa, SMAN 1 Indrapuri dan SMKN 1 Banda Aceh.

Kegiatan ini merupakan bagian dari perhelatan Akbar yang dilaksanakan oleh ISBI Aceh yaitu Kongres Peradaban Aceh.
Antusias dari para peserta tampak mewarnai Suasana saat kegiatan berlangsung. Para peserta dilatih untuk mampu membuat ilustrasi yang kreatif, komunikatif serta diberikan pandangan tentang peluang ekonomi dari industri ilustrasi digital.

Workshop yang dilaksanakan selama dua hari ini merupakan upaya memperkuat pengenalan Program Studi Desain Komunikasi Visual kepada khalayak umum, yang berada di bawah naungan Jurusan Seni Rupa dan Desain.

Program Studi Desain Komunikasi Visual adalah satu-satunya yang ada di provinsi Aceh, yang turut serta tanggap dalam perkembangan media komunikasi, dan kreatif untuk menjawab tantangan perubahan dan kemajuan teknologi.

Rino Yuda, M.Sn selaku Koordinator Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Budaya Indonesia Aceh dalam sambutannya, Kegiatan DKV Creative Ilustration Workshop merupakan suatu pengalaman bagi Siswa SMA/SMK Sederajat dan Mahasiswa ISBI Aceh yang akan sangat penting untuk membangun atmosfir desain di tanah rencong melalui ilustrasi kreatif di bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual.

“Adanya kegiatan DKV Creative Ilustration Workshop ini diharapkan mampu untuk membangkitkan semangat berkreatifitas dan softskill yang didapat untuk menumbuhkan minat para calon mahasiswa dan mahasiswa untuk mampu menggapai peluang menjadi desainer Desain Komunikasi Visual yang profesional”. Ujarnya.

Sejalan dengan itu, Saniman Andi Kafri, M.Sn selaku Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain (JSRD) dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan berharap bahwa prodi DKV dapat menjadi ujung tombak dalam peningkatan ekonomi dan kebudayaan daerah. ” Prodi DKV ini memang prodi yang favorit saat ini, di tengah pesatnya perkembangan media komunikasi”. Ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri seorang illustrator asal Aceh, yaitu Tika Ardianti, S.Ds yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya. Tika Ardianti adalah seorang ilustrator yang terkenal dan memiliki banyak karya, project, pengalaman di Industri, instruktur workshop dan aktif berkolaborasi dengan Narasi TV, Kemenparekraf dan lain sebagainya.

Aktivitas pada hari pertama, dengan didampingi oleh “Kak Sari”, para peserta diberikan materi tentang pengenalan ilustrasi, tahapan pembuatan naskah, pembentukan karakter, hingga penyusunan layout.

Rencananya, pada hari kedua, aktivitas workshop dilanjutkan dengan menggambar ilustrasi secara digital, dan diakhiri dengan menggambar ilustrasi pada media baju dan totebag.[*]

The post Prodi DKV ISBI Aceh Gelar Workshop DKV Creative Illustration appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Prodi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh Menggelar Workshop Penulisan Cerpen https://isbiaceh.ac.id/prodi-kajian-sastra-dan-budaya-isbi-aceh-menggelar-workshop-penulisan-cerpen/ Thu, 09 May 2024 06:50:04 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16845 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id  – ISBI Aceh menggelar Pelatihan Menulis Cerpen untuk yang pertama kali di Jantho, Selasa 7 Mei 2024. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Program Studi Kajian Sastra dan Budaya di Aula Serbaguna Gp Jantho Makmur. Workshop yang diikuti oleh 50 orang peserta dari SMA/SMK di Aceh merupakan rangkaian acara dari Kongres Peradaban Aceh II… Read More »Prodi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh Menggelar Workshop Penulisan Cerpen

The post Prodi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh Menggelar Workshop Penulisan Cerpen appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id  – ISBI Aceh menggelar Pelatihan Menulis Cerpen untuk yang pertama kali di Jantho, Selasa 7 Mei 2024. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Program Studi Kajian Sastra dan Budaya di Aula Serbaguna Gp Jantho Makmur.

Workshop yang diikuti oleh 50 orang peserta dari SMA/SMK di Aceh merupakan rangkaian acara dari Kongres Peradaban Aceh II yang dilaksanakan oleh ISBI Aceh, 6-8 Mei 2024.
Ketua Panitia kegiatan ini mengatakan bahwa sudah saatnya ISBI Aceh, khususnya Prodi Kajian Sastra dan Budaya mengambil peran dalam mendorong generasi muda untuk menulis.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana diskusi ide penulisan antara siswa SMA/K di Aceh, khususnya yang berada di Aceh Besar untuk melahirkan karya sastra seperti Cerpen. Anak muda saat ini perlu menuangkan idenya ke dalam tulisan sejak dini agar dapat dikenal oleh banyak pihak melalui tulisan, salah satunya cerita pendek,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Workshop ini mengundang dua narasumber yang ahli di dunia sastra, khususnya penulisan cerita pendek. Putra Hidayatullah, penulis Kebun Jagal terbitan Gramedia Pustaka Utama, 2024 merupakan narasumber pertama.

Ia merupakan penulis Aceh yang saat ini merupakan dosen di UIN Ar-Raniry. Selain sebagai penulis dan dosen, ia juga merupakan kurator di berbagai pameran yang diadakan baik di Aceh dan di Jakarta sejak tahun 2015.

Dalam workshop ini, ia memberikan materi tentang bagaimana mengeksplorasi ide dan mengeksekusinya. Ia menjelaskan tentang sumber ide dan bagaimana memperoleh ide dalam menulis fiksi.

Materi kedua disampaikan oleh Irhan Nurdin. Perempuan kelahiran Idi rayek ini telah malang melintang di dunia kepenulisan. Ia merupakan seorang jurnalis, editor, cerpenis dan penulis naskah. Ia telah menekuni dunia literasi sejak tahun 2006 sebagai blogger hingga saat ini. Kepakarannya dibuktikan dengan lahirnya antologi Rihon dan beberapa prosa lainnya yang dapat dibaca di ihansunrise.com.

Penulis yang telah berkali-kali menerima penghargaan dan meraih berbagai juara menulis cerita fiksi dan jurnalistik ini membawakan materi ‘Teknik Swasunting Cerita Pendek’. Ia menjelaskan dengan fasih kepada peserta tentang pentingnya memiliki keterampilan teknis dalam menyunting naskah secara mandiri.

Dalam materinya, ia menjelaskan dengan interaktif bagaimana proses swasunting yang dilakukan secara mendiri, mulai dari membaca ulang, mengecek struktur cerita hingga sampai pada revisi dan peninjauan akhir.

Koordinator Program Studi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh, Muhammad Fadli Muslimin, M.A. menyampaikan sukacitanya atas terselenggaranya kegiatan penulisan Cerpen yang pertama di Aceh besar, khususnya di Jantho.

“Ia benar sekali. Workshop Penulisan Cerpen ini menjadi yang pertama dilakukan oleh ISBI Aceh. Selama 10 tahun terakhir, pelatihan serupa belum pernah dilakukan.

Alhamdulillah, tahun ini ISBI Aceh melalui prodi Kajian Sastra dan Budaya dapat menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik bersamaan dengan penyelenggaraan Kongres Peradaban Aceh II, 6-8 Mei 2024.”

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan di bidang sastra dan budaya akan semakin gencar dilakukan di Aceh. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan menguatkan potensi literasi dari generasi muda dan melahirkan talenta-talenta baru di bidang penulisan sastra dan budaya.[*]

The post Prodi Kajian Sastra dan Budaya ISBI Aceh Menggelar Workshop Penulisan Cerpen appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Kongres Peradaban Perkuat Seni Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial di ISBI Aceh, Ini Dibahas https://isbiaceh.ac.id/kongres-peradaban-perkuat-seni-budaya-aceh-di-era-kecerdasan-artifisial-di-isbi-aceh-ini-dibahas/ Thu, 09 May 2024 06:39:29 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16842 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id –  Kongres Peradaban Aceh (KPA) II berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Kota Jantho, Aceh Besar, pada 6-7 Mei 2024, membahas isu penguatan seni dan budaya. “Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan Abdullah MPd di Jantho, Senin (6/5/2024) pagi. Kongres ini mengusung… Read More »Kongres Peradaban Perkuat Seni Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial di ISBI Aceh, Ini Dibahas

The post Kongres Peradaban Perkuat Seni Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial di ISBI Aceh, Ini Dibahas appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id –  Kongres Peradaban Aceh (KPA) II berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Kota Jantho, Aceh Besar, pada 6-7 Mei 2024, membahas isu penguatan seni dan budaya.

“Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan Abdullah MPd di Jantho, Senin (6/5/2024) pagi.

Kongres ini mengusung tema Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial.

Menurut Wildan, dunia digital dan kecerdasan buatan ibarat mata pisau yang bisa menjadi alat untuk mendukung kesenian dan kebudayaan, tapi jika salah digunakan bisa menjadi mesin pembunuh kreativitas.

“Kecerdasan buatan kini bisa menjadi pencipta karya seni. Ini adalah tantangan bagi seniman dan budayawan,” tutur salah satu ahli bahasa Aceh ini.

Seniman dan pegiat kebudayaan, lanjut Wildan, tidak boleh apatis terhadap perubahaan yang begitu dahsyat itu, melainkan perlu siap dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

“Jika tidak menyesuaikan diri, seniman dan budayawan akan ditinggalkan oleh perubahan,” ujar Wildan.

Kekuatan karya seni ciptaan seniman adalah olahan kreativitas. Wildan mengatakan, dengan kreativitaslah seniman bisa melampaui robot-robot cerdas dan mesin pintar.

“Seniman perlu lebih kuat dan intensif melakukan eksplorasi ide dan gagasan demi menciptakan kebaruan dalam karya-karyanya. Kebaruan itulah yang akan selalu menjadi nilai lebih,” ujarnya.

KPA 2024 diperkuat dengan konferensi internasional dengan pembicara dari dalam dan luar negeri, antara lain, Dr Restu Gunawan (Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan),  Komjen Pol (Purn.) Prof. H. Iza Fadri  (Duta Besar Mnyanmar 2018-2023), dan Dr Saparudin Barus ST, MM  (Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia).

Ada pula Dr James Bennett  (Museum dan  Seni Northern Territory, Australia),  Dr Roostum Vansu  (Universitas Srinakhairinwirot, Thailand),  Dr Muqtedar Khan (Universitas Delaware, Amerika Serikat), dan Prof Dr Khairul Azril Ismail  (National Academy of Arts, Culture, dan Warisan, Malaysia).

Kongres juga dibahani dengan diskusi panel dengan narasumber Dr Fachry Ali (cendekiawan asal Aceh), Dr Mustafa Abubakar MSi (Ketua Diaspora Global Aceh dan mantan menteri BUMN), Ismail Rasyid (pengusaha nasional asal Aceh), dan Reza Idria PhD dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, ada pula pembacaan pidato Prof AD Pirous oleh arsitek asal Aceh di Bandung, Dr Kamal A Arief. Makalah itu ditulis AD Pirous beberapa hari menjelang ia meninggal bulan lalu.

“Prof AD Piorus sedianya akan menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam pidato tentang peradaban Aceh di pembukaan Kongres. Beliau telah pula membuat naskah pidato itu. Namun, Tuhan berkehendak lain dan telah memanggilnya belum lama ini,” kata Wildan.

KPA 2024 turut dimeriahkan dengan kemah seniman, pertunjukan, pameran, dan aneka workshop seni.

“Kegiatan KPA ini kolaborasi dengan insan kampus ISBI, seniman, pemerintah daerah, dan berbagai pihak di Aceh dan luar Aceh,” kata Ketua Panitia KPA 2024, Ichsan MSn.

Ichsan, yang merupakan dosen ISBI Aceh itu, menyebukan bahwa kegiatan ini melibatkan sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan dan ribuan masyarakat sekitar sebagai penonton pertunjukan yang berlangsung tiga malam berturut-turut, 6-7 Mei.

Ada pula pasar rakyat yang berlangsung selama acara. “KPA menjadi ruang bersama untuk menghidupkan kesenian dan aktivitas masyarakat di Aceh Besar, khususnya Jantho, dan memajukan Aceh,” ujarnya.

Kongres Peradaban Aceh ini merupakan yang kedua kalinya dan merupakan kelanjutan Kongres Peradaban Aceh pada 2015.

KPA diinisiasi oleh sejumlah diaspora Aceh di Jakarta yang berkolaborasi dengan sejumlah tokoh muda di Aceh. KPA 2015 dimulai dengan diskusi terpumpun di Jakarta, lalu prakongres dan kongres di Banda Aceh.

Dr Ahmad Farhan Hamid, salah satu inisiator kongres, mengatakan bahwa KPA 2015 berfokus pada penguatan bahasa-bahasa lokal di Aceh. Salah satu rekomendasinya adalah membuat ejaan bahasa Aceh dan bahasa-bahasa lokal lainnya di Aceh. “Forum KPA 2015 telah menyelesaikan penyusunan tata bahasa Aceh. Kami berharap draf tata bahasa Aceh itu bisa dikukuhkan pada KPA 2024 ini,” ujar Wakil Ketua MPR RI Periode 2009-2014 tersebut.

Farhan menambahkan banyak isu kesenian dan kebudayaan perlu menjadi perhatian. Salah satu tantangannya adalah teknologi dan kecerdasan buatan.

“Kita perlu mempunyai sikap bijak dalam menghadapi kecerdasan artifisial ini. Kita bisa menggunakan teknologi dan kecerdasan buatan itu untuk memperkuat seni dan budaya Aceh,” kata Farhan yang merupakan Ketua Tim Pengarah KPA 2024.

Menurut Farhan, KPA 2024 merupakan hasil kolaborasi pemikiran dan gagasan dari para penggagas awal seperti dirinya, seniman Fikar W Eda, Mustafa Ismail, dan tokoh-tokoh Aceh dari berbagai bidang seperti Prof Wildan, Prof Mohd Harun, Prof Dr Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad, Yarmen Dinamika, Al Munzir, Piet Rusdi, dan Dr Adli Abdullah.

“Mereka duduk di tim pengarah dan telah memberi warna dan muatan penting kongres kali in,” kata Farhan.

Farhan berharap Kongres 2024 ini menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat seni dan budaya Aceh. “Kami berharap peserta kongres berhasil memetakan berbagai persoalan seni dan budaya dan melahirkan solusi strategis untuk memajukannya,” pungkas Farhan. (*)

The post Kongres Peradaban Perkuat Seni Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial di ISBI Aceh, Ini Dibahas appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Rektor ISBI Aceh: Saya Senang Siswa Siswi Antusias Ikut Workshop https://isbiaceh.ac.id/rektor-isbi-aceh-saya-senang-siswa-siswi-antusias-ikut-workshop/ Thu, 09 May 2024 06:26:27 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16837 JANTHO, isbiaceh.ac.id – Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd mengatakan senang melihat antusias siswa siswi SMK dan SMA mengikuti workshop yang diadakan oleh prodi-prodi yang ada di ISBI Aceh. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi workshop Make Up yang diadakan oleh Program studi Seni Tari, Jurusan Seni pertunjukan ISBI Aceh pada Rabu 08 Mei 2024… Read More »Rektor ISBI Aceh: Saya Senang Siswa Siswi Antusias Ikut Workshop

The post Rektor ISBI Aceh: Saya Senang Siswa Siswi Antusias Ikut Workshop appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
JANTHO, isbiaceh.ac.id – Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd mengatakan senang melihat antusias siswa siswi SMK dan SMA mengikuti workshop yang diadakan oleh prodi-prodi yang ada di ISBI Aceh.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi workshop Make Up yang diadakan oleh Program studi Seni Tari, Jurusan Seni pertunjukan ISBI Aceh pada Rabu 08 Mei 2024 di Islamic Solidarity School, kegiatan ini merupakan rangkaian dari Kongres Peradaban Aceh ke-II.

Prof Wildan juga mengapresiasi Ketua prodi, jurusan dan dosen serta mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan workshop tersebut.

Dia mengharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan oleh semua prodi yang ada di ISBI Aceh pada event-event lain bahkan di tempat-tempat yang lain di provinsi Aceh.

“Ini merupakan hal positif dalam upaya meningkatkan jiwa entreprenurship baik dari jajaran ISBI Aceh maupun siswa yang mengikuti kegiatan, “pungkas Wildan.[*]

The post Rektor ISBI Aceh: Saya Senang Siswa Siswi Antusias Ikut Workshop appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya https://isbiaceh.ac.id/wali-nanggroe-aceh-keluarkan-titah-untuk-rakyat-aceh-begini-isinya/ Thu, 09 May 2024 06:09:52 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16828 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Dalam rangka Kongres Peradaban Aceh (KPA)ke-2, Wali Nanggroe Aceh,  Teungku Malik Mahmud Al Haytar menerbitkan “Sarakata” yang dibacakan sendiri pada penutupan kongres di Kampus ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar, Selasa (7/5/2024). Berikut isi lengkap Sarakata atau titah Wali Nanggroe yang ditujukan kepada masyarakat Aceh yang ada di Aceh maupun luar Aceh, Pemerintah dan para pemangku kepentingan. Sarakata Wali Naggroe Aceh Bismillahirrahmannirrahim Sempena berlangsungnya Kongres Peradaban Aceh II tahun 2024 di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Jantho, Aceh Besar,… Read More »Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya

The post Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id Dalam rangka Kongres Peradaban Aceh (KPA)ke-2, Wali Nanggroe AcehTeungku Malik Mahmud Al Haytar menerbitkan “Sarakata” yang dibacakan sendiri pada penutupan kongres di Kampus ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar, Selasa (7/5/2024).

Berikut isi lengkap Sarakata atau titah Wali Nanggroe yang ditujukan kepada masyarakat Aceh yang ada di Aceh maupun luar Aceh, Pemerintah dan para pemangku kepentingan.

Sarakata Wali Naggroe Aceh

Bismillahirrahmannirrahim

Sempena berlangsungnya Kongres Peradaban Aceh II tahun 2024 di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Jantho, Aceh Besar, 6-8 Mei  2024. 

Dengan memohon rida Allah Swr., saya Tengku Malik Mahmud Al-Haythar, Wali Nanggroe Aceh, menerbitkan SARAKATA. 

Dititahkan kepada segenap rakyat Aceh yang berada di Aceh maupun di perantauan dan para pemangku kepentingan, pemerintah, swasta, serta seluruh elemen masyarakat, dengan butir-butir sebagai berikut:

1. Pelihara, majukan, dan promosikan budaya, tradisi, dan adat istiadat Aceh sebagai bagian dari peradaban dan identitas Aceh.

2. Lakukan pendokumentasian dan pengarsipan seni budaya dalam bentuk tertulis, video, suara, gambar, barang cetakan, dan animasi dengan menggunakan kecerdasan teknologi sehingga mudah diakses oleh publik.

3. Hormati dan jaga nilai-nilai islami yang menjadi landasan moral dan spiritual masyarakat Aceh.

4. Dorong kreativitas dan inovasi perkembangan seni, budaya, dan pengetahuan lokal melalui dukungan anggaran dalam berbagai bidang dan tingkat.

5. Bangun solidaritas dan kesejahteraan masyarakat dengan menggalang kesatuan  dan kerja sama antarwarga Aceh untuk membangun kesejahteraan bersama dan mengatasi berbagai tantangan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

6. Pastikan pengakuan  dan penghargaan terhadap hak asasi manusia, keadilan, dan kebebasan berpendapat dalam konteks pemajuan budaya dan tradisi Aceh.

7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan teknologi berbasis kebudayaan dalam rangka menciptakan masyarakat yang terdidik dan terampil.

Titah ini merupakan arahan dan landasan bagi masyarakat dan berbagai pihak untuk memajukan peradaban dan keberlanjutan budaya Aceh secara menyeluruh.

Jantho, Aceh Besar, 7 Mei 2024

Tengku Malik Mahmud Al-Haythar. (*)

The post Wali Nanggroe Aceh Keluarkan Titah Untuk Rakyat Aceh, Begini Isinya appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh https://isbiaceh.ac.id/wakili-pj-bupati-aceh-besar-kadisparpora-tutup-kongres-peradaban-aceh-ii-di-isbi-aceh/ Thu, 09 May 2024 05:42:28 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16821 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Mewakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora, Abdullah SSos menutup secara resmi Kongres Peradaban Aceh (KPA) II di ISBI Aceh, Rabu 8 Mei 2024 Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho. Dalam sambutannya Abdullah SSos menyampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Jajaran Institut Seni Budaya Indonesia Aceh sebagai… Read More »Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh

The post Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id – Mewakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora, Abdullah SSos menutup secara resmi Kongres Peradaban Aceh (KPA) II di ISBI Aceh, Rabu 8 Mei 2024 Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho.

Dalam sambutannya Abdullah SSos menyampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Jajaran Institut Seni Budaya Indonesia Aceh sebagai pelaksana kegiatan ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak terkait yang telah mensuport dan bekerja keras sehingga gelar Kongres Peradaban Aceh Tahun 2024 di Kota Jantho Aceh Besar terselenggara dengan baik, sukses, dan lancar sebagaimana harapan kita bersama hingga malam ini kita laksanakan kegiatan penutupannya.

“Tentunya kesuksesan ini tidak terlepas dari kerja keras disertai keiklasan yang saudara-saudara berikan tanpa kenal lelah guna mendukung kesuksesan event ini, “katanya.

Oleh karena itu sekali lagi atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan kegiatan dalam rangka Pemberdayaan Seni dan Budaya Aceh dalam Membangun Peradaban Masa Depan sesuai tema pelaksanaan kegiatan Kongres Tahun ini.

Melalui Perhelatan Kongres Peradaban Aceh Tahun 2024 ini tentunya menjadi momen berharga yang dapat meningkatkan pengetahuan dalam khazanah peradaban.

Selain itu juga, kita berharap melalui kongres ini akan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kolaborasi dan inisiatif serta sinergitas yang akan membawa manfaat bagi Masyarakat Kota Jantho khususnya dan Aceh Besar umumnya.

“Dan tentunya pula melalui event ini juga menjadi wahana penting guna mempromosikan Kota Jantho khususnya dan Aceh Besar umumnya sehingga mampu mendorong perkembangan Kota jantho yang berprestasi dan menginspirasi sesuai tema HUT Kota Jantho Ke 40 Tahun 2024 ini, “pungkasnya.

Kepala BPK Wilayah I Aceh, Piet Rusdi memberikan apresiasi untuk suksesnya KPA II Tahun 2024 yang menjadi momentum untuk kerja besar kolaboratif pemajuan kebudayaan

“Semoga penyelenggaraan pertunjukan seni budaya dan konser musik ini mendapat tempat di hati masyarakat, hiburan yang bernilai pendidikan dan juga mencapai tujuannya dalam memeriahkan KPA II  Tahun 2024, “katanya.

“Selamat untuk ISBI Aceh dan terima kasih untuk Pemkab dan Masyarakat Aceh Besar atas suksesnya kegiatan KPA II di Kota Jantho, “tutup Piet Rusdi.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Dr. Ir. Marwan, S.Si., M.T., IPM., ASEAN Eng dalam sambutannya menyampaikan Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang diinisiasi oleh ISBI Aceh dalam hal ini Rektor ISBI Aceh dan juga bantuan pihak-pihak yang memberi pemikiran-pemikiran Intelektual untuk menggelar Kembali KPA II setelah Tahun 2015 KPA I sehingga lancarnya kegiatan ini berjalan.

KPA II ini tidak luput dari peran penting dari Lembaga Wali Nanggroe, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dalam hal ini Aceh Besar, tidak Lupa Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh yang merupakan Tim yang menggelar kegiatan Pertunjukan Seni Budaya ini berjalan, peran para seniman dan seluruh nya yang terlibat dalam suksesnya Kegiatan ini.

Pada tanggal 7 Mei kemarin kita juga sama sama sudah meyaksikan sebuah Kongres Peradaban Aceh II yang melahirkan banyak Rekomendasi, yang di Akhiri dengan 7 POIN SARAKATA WALI NANGGROE ACEH Teungku Malik Mahmud Al Haythar , yang salah satunya adalah “Pelihara, majukan dan promosikan budaya, tradisi, dan adat istiadat Aceh sebagai bagian dari peradaban dan identitas Aceh”.

“Maka dalam hal ini, kami dan semua mengajak agar kita tidak lupa dengan Seni Budaya kita Aceh yang dicintai seluruh masyarakat, “tutupnya.

The post Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Kadisparpora Tutup Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>