Berita Aceh Archives - Institut Seni Budaya Indonesia Aceh https://isbiaceh.ac.id/tag/berita-aceh/ Selamat Datang di Institut Seni Budaya Indonesia Aceh - isbiaceh.ac.id Sun, 16 Jun 2024 13:59:23 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.5 https://isbiaceh.ac.id/wp-content/uploads/2021/05/Institut_Seni_Budaya_Indonesia_Aceh-50x50.png Berita Aceh Archives - Institut Seni Budaya Indonesia Aceh https://isbiaceh.ac.id/tag/berita-aceh/ 32 32 ISBI Aceh Terima Mahasiswa Berijazah SLTA 10 Tahun Terakhir, Jalur Mandiri Ditutup 20 Juni https://isbiaceh.ac.id/isbi-aceh-terima-mahasiswa-berijazah-slta-10-tahun-terakhir-jalur-mandiri-ditutup-20-juni/ Sun, 16 Jun 2024 13:59:05 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16976 isbiaceh.ac.id – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Tahun 2024. Seleksi mandiri ini dinamakan SMMPTN Wilayah Barat karena tahun ini ISBI Aceh bersama 24 PTN lainnya tergabung di dalam konsorsium Badan Kerja Sama (BKS) PTN Barat. PTN-PTN tersebut berasal dari wilayah Sumatra, Jawa bagian Barat, dan Kalimantan Tengah yang meliputi PTN umum, PTN seni, dan PTN agama.… Read More »ISBI Aceh Terima Mahasiswa Berijazah SLTA 10 Tahun Terakhir, Jalur Mandiri Ditutup 20 Juni

The post ISBI Aceh Terima Mahasiswa Berijazah SLTA 10 Tahun Terakhir, Jalur Mandiri Ditutup 20 Juni appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
isbiaceh.ac.id – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Tahun 2024.

Seleksi mandiri ini dinamakan SMMPTN Wilayah Barat karena tahun ini ISBI Aceh bersama 24 PTN lainnya tergabung di dalam konsorsium Badan Kerja Sama (BKS) PTN Barat.

PTN-PTN tersebut berasal dari wilayah Sumatra, Jawa bagian Barat, dan Kalimantan Tengah yang meliputi PTN umum, PTN seni, dan PTN agama.

Menurut Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd, tahun ini ISBI Aceh menerima calon mahasiswa yang memiliki ijazah SLTA sepuluh tahun terakhir (sejak 2015) dan untuk paket C maksimal berumur 35 tahun.

Pendaftaran SMMPTN Barat, kata Wildan, sudah dibuka pada 4 Mei 2024 pukul 15.00 WIB dan ditutup pada 20 Juni 2024.

“Tanggal dan jam penutupan masa pendaftaran ini yang sangat perlu diingat. Jangan sampai terlewatkan,” kata Wildan kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (16/6/2024) siang.

Ia ingatkan juga bahwa batas akhir cetak kartu bagi pendaftar adalah pada 21 Juni 2024 pukul 16.00 WIB.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik ISBI Aceh, Dr Ratri Candrasari MPd mengatakan, peserta dapat memilih empat pilihan program studi (prodi) di PTN peserta dan lebih dari satu PTN.

“PTN pilihan peserta tidak harus menjadi lokasi tempat tes UTBK,” ujarnya.

Peserta, lanjut Doktor Ratri, dapat memilih PTN umum, PTN seni, dan PTN agama, serta dapat memilih lintas
prodi.

Ia tambahkan, ISBI Aceh turut menjadi bagian dari 25 kampus yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat tahun ini, membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui SMMPTN Barat.

“Ini sebagai upaya perluasan akses calon mahasiswa masuk perguruan tinggi negeri, termasuk ISBI Aceh,” ucap Ratri.

Menurutnya, terdapat sembilan prodi yang dapat dipilih oleh calon mahasiswa baru di ISBI Aceh, yaitu Prodi Seni Karawitan, Prodi Seni Tari, Prodi Seni Teater, Prodi Seni Rupa  Murni, Prodi Kriya Seni, Prodi Desain Komunikasi Visual, Prodi Kajian Sastra dan Budaya, Prodi Bahasa Aceh, dan Prodi Desain Interior.

Adapun jumlah kuota daya tampung untuk seleksi mandiri tahun 2024 pada ISBI Aceh berjumlah 130 orang.

Untuk biaya registrasi, lanjutnya, masing-masing peserta sebesar Rp375.000.

Biaya registrasi dilakukan secara online melalui bank mitra yang telah ditunjuk yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank BSI.

Setiap calon mahasiswa akan mendapatkan Id bayar jika telah melakukan pembayaran paling lambat pada tanggal 20 Juni 2024, pukul 16.00 WIB.

Ratri Candrasari menerangkan bahwa sistem seleksi pada SMMPTN-Barat Tahun 2024 adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau Computer Assisted Test (CAT) dan pada beberapa PTN terdapat penambahan penilaian untuk prodi seni dan olahraga, yaitu portofolio berupa dokumen prestasi dan sertifikat selama menjadi siswa.

Namun, untuk ISBI Aceh, kata Ratri, tidak menggunakan penambahan nilai dengan portfolio, penilaian yang dilakukan hanya berdasarkan UTBK.

Ia ingatkan bahwa pelaksanaan ujian akan dilaksanakan pada 27 Juni s.d. 5 Juli 2024.

Setiap calon peserta akan mendapatkan jadwal sesuai pusat UTBK yang dipilih. Akses link https://smmptnbarat.id/

Untuk informasi lengkap, termasuk prodi yang bisa dipilih, dan untuk pendaftaran melalui https://pendaftaran.smmptnbarat.id/.

Ratri menginformasikan juga bahwa setelah penerimaan melalui jalur mandiri ini, ISBI Aceh akan membuka lagi penerimaan mahasiswa baru melalui “jalur mandiri khusus” yakni setelah 20 Juni 2024.

“Jadwal rincinya akan diumumkan dalam waktu dekat,” demikian kata Dr Ratri Candrasari. (*)

The post ISBI Aceh Terima Mahasiswa Berijazah SLTA 10 Tahun Terakhir, Jalur Mandiri Ditutup 20 Juni appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan https://isbiaceh.ac.id/kongres-peradaban-aceh-2024-perkuat-seni-budaya-di-era-kecerdasan-buatan/ Mon, 06 May 2024 08:12:25 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16789 isbiaceh.ac.id –  Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 yang berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Jantho, Aceh Besar, pada 6-7 Mei 2024, membahas isu penguatan seni dan budaya. “Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof DR Wildan Abdullah di Jantho, Senin, 6 Mei 2024.… Read More »Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan

The post Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
isbiaceh.ac.id –  Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2024 yang berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Jantho, Aceh Besar, pada 6-7 Mei 2024, membahas isu penguatan seni dan budaya.

“Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof DR Wildan Abdullah di Jantho, Senin, 6 Mei 2024.

Kongres ini mengusung tema Penguatan Seni dan Budaya di Era Kecerdasan Artifisial.

Menurut Wildan, dunia digital dan kecerdasan buatan seperti mata pisau yang bisa menjadi alat untuk mendukung kesenian dan kebudayaan, tapi jika salah digunakan bisa menjadi mesin pembunuh kreativitas.

“Kecerdasan buatan kini bisa menjadi pencipta karya seni. Ini adalah tantangan bagi seniman dan budayawan,” tutur salah satu ahli bahasa Aceh itu.

Seniman dan pegiat kebudayaan, Wildan menambahkan, tidak boleh apatis terhadap perubahan yang begitu dahsyat itu, melainkan perlu siap dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

“Jika tidak menyesuaikan diri, seniman dan budayawan akan ditinggalkan oleh perubahan,” ujar Wildan.

Kekuatan karya seni ciptaan seniman adalah olahan kreativitas. Wildan mengatakan, dengan kreativitaslah seniman bisa melampaui robot-robot cerdas dan mesin pintar.

“Seniman perlu lebih kuat dan intensif melakukan ekplorasi ide dan gagasan demi menciptakan kebaruan dalam karya-karyanya. Kebaruan itulah yang akan selalu menjadi nilai lebih.”

KPA 2024 akan diperkuat dengan konferensi internasional dengan pembicara dari dalam dan luar negeri, antara lain, DR Restu Gunawan (Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan),  Komjen Pol.(Purn.) Prof. H. Iza Fadri  (Duta Besar Mnyanmar 2018-2023), dan Dr. Saparudin Barus, ST, MM  (Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia).

Ada pula Dr. James Bennett  (Museum & Seni Northern Territory, Australia),  Dr. Roostum Vansu  (Universitas Srinakhairinwirot, Thailand),  Dr. Muqtedar Khan (Universitas Delaware, Amerika Serikat), dan Prof. Dr. Khairul Azril Ismail  (National Academy of Arts, Culture, dan Warisan, Malaysia).

Kongres juga dibahani dengan diskusi panel dengan narasumber DR Fachry Ali (cendekiawan), Dr. Mustafa Abubakar (Ketua Diaspora Global Aceh dan mantan Menteri BUMN), Ismail Rasyid (pengusaha nasional asal Aceh), dan Reza Idria dari UIN Ar Raniry Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, ada pula pembacaan pidato almarhum Prof AD Pirous oleh arsitek asal Aceh di Bandung, DR Kamal A Arief.

“Prof AD Piorus sedianya akan menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam pidato tentang peradaban Aceh di pembukaan Kongres. Beliau telah pula membuat naskah pidato itu. Namun Tuhan berkehendak lain dan telah memanggilnya belum lama ini,” kata Wildan.

KPA 2024 juga diwarnai dengan kemah seniman, pertunjukan, pameran, dan aneka workshop seni.

“Kegiatan KPA ini kolaborasi dengan insan kampus ISBI, seniman, pemerintah daerah, dan berbagai pihak di Aceh dan luar Aceh,” kata Ketua Panitia KPA 2015, Ichsan, MSn.

Ichsan, yang merupakan dosen ISBI Aceh itu, melanjutkan bahwa kegiatan ini melibatkan sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan dan ribuan masyarakat sekitar sebagai penonton pertunjukan yang berlangsung selama tiga malam berturut-turut, 6-7 Mei. Ada pula pasar rakyat yang berlangsung selama acara.

“KPA menjadi ruang bersama untuk menghidupkan kesenian dan aktivitas masyarakat di Aceh Besar, khususnya Jantho, dan memajukan Aceh.”

Kongres Peradaban Aceh kali ini adalah kedua kalinya dan merupakan kelanjutan Kongres Peradaban Aceh pada 2015. KPA diinisiasi oleh sejumlah diaspora Aceh di Jakarta yang berkolaborasi dengan sejumlah tokoh muda di Aceh.

DR Ahmad Farhan Hamid, salah satu inisiator kongres, mengatakan bahwa KPA 2015 menghasilkan rekomendasi  membuat ejaan bahasa Aceh dan bahasa-bahasa lokal lainnya di Aceh. Farhan berharap, rekomendasi  draft tata bahasa Aceh itu bisa dikukuhkan pada KPA 2024 ini.

Menurut Farhan, KPA 2024 merupakan hasil kolaborasi pemikiran dan gagasan dari para penggagas awal seperti dirinya, seniman Fikar W Eda, Mustafa Ismail, dan tokoh-tokoh Aceh dari berbagai bidang seperti Prof Wildan, Prof Mohd Harun, Prof DR Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Yarmen Dinamika, Al Munzir, Piet Rusdi, dan DR Adli Abdullah.

“Mereka duduk di tim pengarah dan telah memberi warna dan muatan penting kongres kali ini.”

Farhan berharap Kongres 2024 ini menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat seni dan budaya Aceh.

“Kami berharap peserta kongres berhasil memetakan berbagai persoalan seni dan budaya dan melahirkan solusi strategis untuk memajukannya,” pungkas Farhan.[]

The post Kongres Peradaban Aceh 2024 Perkuat Seni Budaya di Era Kecerdasan Buatan appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>