Banda Aceh Archives - Institut Seni Budaya Indonesia Aceh https://isbiaceh.ac.id/tag/banda-aceh/ Selamat Datang di Institut Seni Budaya Indonesia Aceh - isbiaceh.ac.id Thu, 09 May 2024 06:39:29 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.5 https://isbiaceh.ac.id/wp-content/uploads/2021/05/Institut_Seni_Budaya_Indonesia_Aceh-50x50.png Banda Aceh Archives - Institut Seni Budaya Indonesia Aceh https://isbiaceh.ac.id/tag/banda-aceh/ 32 32 Kongres Peradaban Perkuat Seni Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial di ISBI Aceh, Ini Dibahas https://isbiaceh.ac.id/kongres-peradaban-perkuat-seni-budaya-aceh-di-era-kecerdasan-artifisial-di-isbi-aceh-ini-dibahas/ Thu, 09 May 2024 06:39:29 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16842 KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id –  Kongres Peradaban Aceh (KPA) II berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Kota Jantho, Aceh Besar, pada 6-7 Mei 2024, membahas isu penguatan seni dan budaya. “Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan Abdullah MPd di Jantho, Senin (6/5/2024) pagi. Kongres ini mengusung… Read More »Kongres Peradaban Perkuat Seni Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial di ISBI Aceh, Ini Dibahas

The post Kongres Peradaban Perkuat Seni Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial di ISBI Aceh, Ini Dibahas appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
KOTA JANTHO, isbiaceh.ac.id –  Kongres Peradaban Aceh (KPA) II berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Kota Jantho, Aceh Besar, pada 6-7 Mei 2024, membahas isu penguatan seni dan budaya.

“Isu seni dan budaya menjadi sangat krusial di era kecerdasan buatan,” kata Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan Abdullah MPd di Jantho, Senin (6/5/2024) pagi.

Kongres ini mengusung tema Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial.

Menurut Wildan, dunia digital dan kecerdasan buatan ibarat mata pisau yang bisa menjadi alat untuk mendukung kesenian dan kebudayaan, tapi jika salah digunakan bisa menjadi mesin pembunuh kreativitas.

“Kecerdasan buatan kini bisa menjadi pencipta karya seni. Ini adalah tantangan bagi seniman dan budayawan,” tutur salah satu ahli bahasa Aceh ini.

Seniman dan pegiat kebudayaan, lanjut Wildan, tidak boleh apatis terhadap perubahaan yang begitu dahsyat itu, melainkan perlu siap dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

“Jika tidak menyesuaikan diri, seniman dan budayawan akan ditinggalkan oleh perubahan,” ujar Wildan.

Kekuatan karya seni ciptaan seniman adalah olahan kreativitas. Wildan mengatakan, dengan kreativitaslah seniman bisa melampaui robot-robot cerdas dan mesin pintar.

“Seniman perlu lebih kuat dan intensif melakukan eksplorasi ide dan gagasan demi menciptakan kebaruan dalam karya-karyanya. Kebaruan itulah yang akan selalu menjadi nilai lebih,” ujarnya.

KPA 2024 diperkuat dengan konferensi internasional dengan pembicara dari dalam dan luar negeri, antara lain, Dr Restu Gunawan (Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan),  Komjen Pol (Purn.) Prof. H. Iza Fadri  (Duta Besar Mnyanmar 2018-2023), dan Dr Saparudin Barus ST, MM  (Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia).

Ada pula Dr James Bennett  (Museum dan  Seni Northern Territory, Australia),  Dr Roostum Vansu  (Universitas Srinakhairinwirot, Thailand),  Dr Muqtedar Khan (Universitas Delaware, Amerika Serikat), dan Prof Dr Khairul Azril Ismail  (National Academy of Arts, Culture, dan Warisan, Malaysia).

Kongres juga dibahani dengan diskusi panel dengan narasumber Dr Fachry Ali (cendekiawan asal Aceh), Dr Mustafa Abubakar MSi (Ketua Diaspora Global Aceh dan mantan menteri BUMN), Ismail Rasyid (pengusaha nasional asal Aceh), dan Reza Idria PhD dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, ada pula pembacaan pidato Prof AD Pirous oleh arsitek asal Aceh di Bandung, Dr Kamal A Arief. Makalah itu ditulis AD Pirous beberapa hari menjelang ia meninggal bulan lalu.

“Prof AD Piorus sedianya akan menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam pidato tentang peradaban Aceh di pembukaan Kongres. Beliau telah pula membuat naskah pidato itu. Namun, Tuhan berkehendak lain dan telah memanggilnya belum lama ini,” kata Wildan.

KPA 2024 turut dimeriahkan dengan kemah seniman, pertunjukan, pameran, dan aneka workshop seni.

“Kegiatan KPA ini kolaborasi dengan insan kampus ISBI, seniman, pemerintah daerah, dan berbagai pihak di Aceh dan luar Aceh,” kata Ketua Panitia KPA 2024, Ichsan MSn.

Ichsan, yang merupakan dosen ISBI Aceh itu, menyebukan bahwa kegiatan ini melibatkan sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan dan ribuan masyarakat sekitar sebagai penonton pertunjukan yang berlangsung tiga malam berturut-turut, 6-7 Mei.

Ada pula pasar rakyat yang berlangsung selama acara. “KPA menjadi ruang bersama untuk menghidupkan kesenian dan aktivitas masyarakat di Aceh Besar, khususnya Jantho, dan memajukan Aceh,” ujarnya.

Kongres Peradaban Aceh ini merupakan yang kedua kalinya dan merupakan kelanjutan Kongres Peradaban Aceh pada 2015.

KPA diinisiasi oleh sejumlah diaspora Aceh di Jakarta yang berkolaborasi dengan sejumlah tokoh muda di Aceh. KPA 2015 dimulai dengan diskusi terpumpun di Jakarta, lalu prakongres dan kongres di Banda Aceh.

Dr Ahmad Farhan Hamid, salah satu inisiator kongres, mengatakan bahwa KPA 2015 berfokus pada penguatan bahasa-bahasa lokal di Aceh. Salah satu rekomendasinya adalah membuat ejaan bahasa Aceh dan bahasa-bahasa lokal lainnya di Aceh. “Forum KPA 2015 telah menyelesaikan penyusunan tata bahasa Aceh. Kami berharap draf tata bahasa Aceh itu bisa dikukuhkan pada KPA 2024 ini,” ujar Wakil Ketua MPR RI Periode 2009-2014 tersebut.

Farhan menambahkan banyak isu kesenian dan kebudayaan perlu menjadi perhatian. Salah satu tantangannya adalah teknologi dan kecerdasan buatan.

“Kita perlu mempunyai sikap bijak dalam menghadapi kecerdasan artifisial ini. Kita bisa menggunakan teknologi dan kecerdasan buatan itu untuk memperkuat seni dan budaya Aceh,” kata Farhan yang merupakan Ketua Tim Pengarah KPA 2024.

Menurut Farhan, KPA 2024 merupakan hasil kolaborasi pemikiran dan gagasan dari para penggagas awal seperti dirinya, seniman Fikar W Eda, Mustafa Ismail, dan tokoh-tokoh Aceh dari berbagai bidang seperti Prof Wildan, Prof Mohd Harun, Prof Dr Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad, Yarmen Dinamika, Al Munzir, Piet Rusdi, dan Dr Adli Abdullah.

“Mereka duduk di tim pengarah dan telah memberi warna dan muatan penting kongres kali in,” kata Farhan.

Farhan berharap Kongres 2024 ini menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat seni dan budaya Aceh. “Kami berharap peserta kongres berhasil memetakan berbagai persoalan seni dan budaya dan melahirkan solusi strategis untuk memajukannya,” pungkas Farhan. (*)

The post Kongres Peradaban Perkuat Seni Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial di ISBI Aceh, Ini Dibahas appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
ISBI Aceh Tampil Memukau pada Aceh Ramadan Festival https://isbiaceh.ac.id/isbi-aceh-tampil-memukau-pada-aceh-ramadan-festival/ Sat, 30 Mar 2024 07:01:30 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=16559 BANDA ACEH, isbiaceh.ac.id – Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh berkolaborasi dengan group drum band Gita Handayani Disdik Aceh tampil memukau pada acara pembukaan Aceh Ramadhan Festival Tahun 2024, Jumat 29 Maret 2024 di depan Halaman Mesjid Raya Baiturrahman. Kepala Ajang Gelar dan Dokumentasi Seni Budaya ISBI Aceh, Aris Munandar, M.Ag mengatakan kolaborasi ini melibatkan… Read More »ISBI Aceh Tampil Memukau pada Aceh Ramadan Festival

The post ISBI Aceh Tampil Memukau pada Aceh Ramadan Festival appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
BANDA ACEH, isbiaceh.ac.id – Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh berkolaborasi dengan group drum band Gita Handayani Disdik Aceh tampil memukau pada acara pembukaan Aceh Ramadhan Festival Tahun 2024, Jumat 29 Maret 2024 di depan Halaman Mesjid Raya Baiturrahman.

Kepala Ajang Gelar dan Dokumentasi Seni Budaya ISBI Aceh, Aris Munandar, M.Ag mengatakan kolaborasi ini melibatkan 70 orang penari, pemusik dan anggota drum band Gita Handayani Disdik Aceh.

“Penampilan ini mengusung karya Kolaborasi Seni Islami mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat yang hadir, bahkan beberapa warga mengaku terpukau dengan tampilan kolaborasi ini, “katanya.

“Selain karya tersebut, ISBI Aceh juga menampilkan Teaterikal dan Perkusi yang masing-masing di halaman Masjid Raya Baiturrahman dan di depan Stand Kuliner Takjil, “tambah Kepala Ajang gelar yang juga akrab dipanggil dengan Syeh Aris.

Tim seni ISBI Aceh sering diundang pada pembukaan acara-acara resmi baik di pemerintahan maupun di perusahaan-perusahaan.

ISBI Aceh merupakan kampus seni pertama di Aceh yang terletak di ibukota Aceh Besar, Kota Jantho yang lahir pada tahun 2014 dengan memiliki 9 prodi yaitu, Prodi Seni Tari, Prodi Seni Karawitan, Prodi Seni Teater, Prodi Kajian Sastra dan Budaya, Prodi Bahasa Aceh, Prodi Seni Kriya, Prodi Seni Rupa Murni, Prodi Desain Komunikasi Visual, dan Prodi Desain Interior.[*]

The post ISBI Aceh Tampil Memukau pada Aceh Ramadan Festival appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh, Libatkan 2000 Peserta https://isbiaceh.ac.id/kongres-peradaban-aceh-ii-di-isbi-aceh-libatkan-2000-peserta/ Sun, 24 Mar 2024 15:35:46 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=15962 BANDA ACEH, isbiaceh.ac.id – Kongres Peradaban Aceh II atau KPA II yang digelar 6-8 Mei 2024 akan melibatkan 2000 peserta dalam dan luar negeri. Tuan rumah KPA II 2024 adalah ISBI Aceh, mengusung tema “Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Buatan. “Kongres ini menjadi kelanjutan dari KPA I yang sukses diselenggarakan pada 2015,” kata Rektor ISBI Aceh Prof… Read More »Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh, Libatkan 2000 Peserta

The post Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh, Libatkan 2000 Peserta appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
BANDA ACEH, isbiaceh.ac.id – Kongres Peradaban Aceh II atau KPA II yang digelar 6-8 Mei 2024 akan melibatkan 2000 peserta dalam dan luar negeri. Tuan rumah KPA II 2024 adalah ISBI Aceh, mengusung tema

“Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Buatan.

“Kongres ini menjadi kelanjutan dari KPA I yang sukses diselenggarakan pada 2015,” kata Rektor ISBI Aceh Prof Wildan.

KPA II akan menampilkan rangkaian kegiatan yang mencakup Seminar Internasional, Pemeran dan Pertunjukan, Workshop, Kemah Seniman, Khanduri Budaya, Pidato Kebudayaan, dan berbagai kegiatan seni dan budaya lainnya. Rektor ISBI Aceh, menyatakan seluruh rangkaian kegiatan KPA II dipusatkan di Jantho, Aceh Besar.

“Setelah delapan tahun, Kongres Peradaban Aceh kembali hadir untuk merespons perkembangan teknologi digital yang kian pesat. Kita berharap KPA II dapat memperkuat peran seni dan budaya Aceh di era kecerdasan buatan,” ujar Prof Wildan.

Pengarah KPA II Dr Ahmad Farhan Hamid,MS menyebutkan penyelenggaraan KPA di Jantho akan mengubah “wajah” Jantho dan Aceh Besar.

“Dulu penyelenggaraan KPA I bertempat di Universitas Syiah Kuala, sekarang di ISBI Aceh Jantho. Sudah tentu akan membawa perubahan di sana,” kata Ahmad Farhan Hamid.

Sebagai upaya melibatkan generasi muda, ISBI Aceh akan mengundang siswa sekolah menengah untuk turut serta dalam kongres ini. Hal ini diungkapkan oleh Prof Wildan, didampingi Koordinator Pusat Kerjasama, Kehumasan, dan Publikasi Ilmiah, Ichsan.

ISBI Aceh mengajak seluruh pihak yang peduli terhadap seni dan budaya Aceh untuk berpartisipasi dalam Kongres Peradaban Aceh II, menciptakan ruang dialog dan kolaborasi yang konstruktif untuk memajukan kekayaan seni dan budaya di Aceh.

Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haytar menyatakan mendukung penyelenggaraan kongres. “Kita sangat mendukung kegiatan ini,” kata Malik Mahmud saat menerima kunjungan pengarah dan panitia kongres di Banda Aceh beberapa waktu lalu.(*)

The post Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh, Libatkan 2000 Peserta appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Dandim 0101/KBA Siap Sokong Ajang Akbar Kongres Peradaban Aceh II https://isbiaceh.ac.id/dandim-0101-kba-siap-sokong-ajang-akbar-kongres-peradaban-aceh-ii/ Sun, 24 Mar 2024 15:14:41 +0000 https://isbiaceh.ac.id/?p=15955 Banda Aceh, isbiaceh.ac.id  – Ajang akbar Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang akan dilaksanakan di ISBI Aceh, kota Jantho, Aceh Besar, mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya Komandan Distrik Militer (Dandim) 0101/Kota Banda Aceh (KBA) Letkol Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han) yang menyatakan kesiapannya menyokong acara yang akan digelar pada 6-8 Mei 2024… Read More »Dandim 0101/KBA Siap Sokong Ajang Akbar Kongres Peradaban Aceh II

The post Dandim 0101/KBA Siap Sokong Ajang Akbar Kongres Peradaban Aceh II appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>
Banda Aceh, isbiaceh.ac.id  – Ajang akbar Kongres Peradaban Aceh (KPA) II yang akan dilaksanakan di ISBI Aceh, kota Jantho, Aceh Besar, mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Salah satunya Komandan Distrik Militer (Dandim) 0101/Kota Banda Aceh (KBA) Letkol Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han) yang menyatakan kesiapannya menyokong acara yang akan digelar pada 6-8 Mei 2024 tersebut.

Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd dan rombongan, di kantor Kodim 0101/Kota Banda Aceh, Sabtu (16/3/2024).

“Terkait kegiatan KPA II yang akan dilaksanakan di ISBI Aceh, kami siap membantu sesuai dengan kemampuan,” ujarnya.

Sementara itu Rektor ISBI Aceh pada kesempatan tersebut menjelaskan tentang keberadaan dan program-program di ISBI Aceh serta kegiatan KPA II.

Wildan mengajak pihak Dandim 0101/KBA juga ikut peran dan berpartisipasi serta dukungan untuk menyukseskan KPA II.

“Kami sangat berterima kasih karena sudah diterima dan akan menerima sekecil apapun fasilitas yang diberikan kami sangat senang,” tuturnya.

KPA II yang mengangkat tema Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Buatan akan diisi dengan seminar internasional, pameran dan pertunjukan, 10 workshop, kemah seniman dan budayawan, kenduri budaya dan berbagai pertunjukan seni dan budaya.

“Output KPA II dengan rekomendasi pembakuan ejaan bahasa Aceh, museum peradaban Aceh, dan juga lahirnya program studi sejarah,” bebernya. (mc/01)

The post Dandim 0101/KBA Siap Sokong Ajang Akbar Kongres Peradaban Aceh II appeared first on Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

]]>